BERITA TERKINI, DUNIA DALAM BERITA, SEPUTAR INFORMASI TERPECAYA

Cara Cari Uang Gampang Dan Halal

Mengurangi Stres Keuangan Masalah keuangan adalah salah satu penyebab utama stres dalam kehidupan. Pemahaman keuangan yang baik memungkinkan Anda menghindari masalah keuangan yang tidak perlu, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

Thursday 1 June 2023

Rumah Sejarah Rengasdengklok

Rumah tinggal keluarga Djiau Kie Song berada di Kampung Bojong Tugu, Kelurahan Rengasdengklok, Kecamatan Rengasdengklok. Rumah tinggal ini menyimpan sejarah peristiwa menjelang proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Lingkungan di mana rumah ini berada merupakan pemukiman yang tidak begitu padat. Di sebelah selatan rumah, seberang jalan kampung berupa kebun dan belakang rumah merupakan area persawahan.

Foto MOEZ OFFICIAL

Sedangkan di sebelah barat dan timur merupakan rumah penduduk. Rumah tinggal yang berada pada kawasan pedataran rendah pantai utara ini berada pada posisi 06° 09' 377" Lintang Selatan dan 107° 17' 415" Bujur Timur. Lokasi sekarang ini merupakan lokasi baru. Dahulu lokasinya berada di sebelah barat daya lokasi sekarang berjarak sekitar 500 m, pada tepi Citarum. Karena sering terkena banjir dan terancam roboh maka dipindahkan ke lokasi sekarang.


Lahan pekarang lokasi baru ini luasnya 150 m2. Batas halaman sisi selatan berupa pagar bambu, sedangkan batas lainnya tidak begitu tegas. Rumah dibangun menghadap ke arah selatan. Ukuran rumah 9 x 6 memanjang ke samping dengan atap berbentuk limasan berbahan genting. Dinding bercat putih dan tiang bercat hijau muda terbuat dari bahan kayu, lantai berupa ubin terakota. Bagian depan rumah merupakan serambi terbuka. Pintu masuk berada di tengah di apit dua jendela. Pintu dan jendela juga bercat warna hijau muda.


Ruang dalam terbagi tiga bagian yaitu bagian tengah, kamar samping kanan (barat), dan kamar samping kiri (timur). Ruang dalam bagian tengah merupakan semacam ruang pertemuan keluarga atau ruang tamu. Pada saat sekarang di bagian utara ruangan ini terdapat altar persembahyangan. Pada dinding di atas altar persembahyangan terpajang foto Bung Karno dan foto Djiau Kie Song.


Dari ruang tengah ke kamar samping kanan melalui pintu yang berada di tengah. Di dalam kamar ini tersimpan tempat tidur (ranjang) yang dahulu merupakan tempat peristirahatan Bung Hatta. Ke kamar samping kiri juga melalui pintu yang berada di tengah. Kamar samping kiri ini merupakan tempat peristirahatan Bung Karno, Ibu Fatmawati, dan Guntur Soekarno Putra. Tempat tidur yang dahulu dipakai beliau juga masih tersimpan.


Rumah singgah Bung Karno dan Bung Hatta saat menjelang proklamasi kemerdekaan RI ini sekarang masih merupakan milik keluarga Djiau Kie Song. Sebagai rumah tinggal, rumah ini sarat dengan nilai-nilai luhur perjuangan pemuda ketika itu untuk mewujudkan kemerdekaan RI. Nilai-nilai luhur di balik peristiwa bersejarah itulah yang hingga sekarang sering dikaji melalui peninggalan ini. Di samping itu, generasi muda sekarang yang mengunjungi rumah ini akan tergugah untuk lebih memahami perjuangan pada waktu itu.

Share:

Tugu Proklamasi Karawang, Saksi Sejarah yang Terlupakan

 



Karawang yang dalam Bahasa Sunda berarti 'penuh dengan lubang' merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat. Karawang yang biasa disebut Kota Pangkal Perjuangan ini menyimpan banyak catatan sejarah. Salah satunya Peristiwa Rengasdengklok.


Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan yang dilakukan sejumlah pemuda terhadap Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno atau yang lebih dikenal Bung Karno dan Wakilnya Mohammad Hatta. Kedua tokoh Proklamator tersebut diasingkan di rumah Djiaw Kie Siong.


Penculikan yang dilakukan oleh perkumpulan Menteng 31 seperti Wikana dan Chaerul Saleh itu terjadi pada 16 Agustus 1945 silam pada pukul 04.00 WIB. Saat itu, para pemuda tersebut mendesak Bung Karno dan Bung Hatta untuk mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.


Selain itu, daerah Rengasdengklok juga pernah menjadi markas Pembela Tanah Air (PETA) yang sekarang dijadikan sebagai Monumen Tugu Proklamasi. Sayangnya, tempat bersejarah di Rengasdengklok itu tidak dipelihara dengan baik oleh pemerintah daerah maupun pusat.


"Pagar Monumen Tugu Proklamasi ini dibangun oleh Bupati Purwakarta. Aneh kan. Di sini daerah Karawang. Saya sih bicara sesuai faktanya," ujar Idris juru kunci Monumen Tugu Proklamasi kepada Liputan6.com di area Monumen Tugu Proklamasi, Rengasdengklok, Jawa Barat, Minggu 16 Juni 2013.


Idris juga mengaku mendapat upah dari pekerjaannya itu dari pemerintah Kabupaten Karawang sebesar Rp 600 ribu. Padahal upah minimum regional Kabupaten Karawang sebesar Rp 2 juta. Walaupun tidak mendapat upah yang layak, Idris mengaku ikhlas menjalani profesinya itu. Dia menilai profesi yang diturunkan dari kakeknya itu dapat mengajarkan masyakarat tentang pentingnya sejarah bangsa Indonesia.


"Digaji untuk kebersihan saja. Selama ini saya dapat tambahan dari masyarakat yang mengunjungi tugu. Saya ikhlas, mengajari masyarakat tentang sejarah yang turun dari kakek saya yang merupakan juru kunci juga. Dibayar nggak dibayar, yang penting masyarakat mengerti sejarah," tambah Idris.


Selain Idris, Yanto Juadi, cucu Djiauw Kie Song, mengaku biaya untuk perawatan rumah bersejarah itu bersumber dari kantong pribadinya. Dia juga menututurkan, sampai saat ini belum ada bantuan dari Pemda Karawang ataupun dari Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan untuk membiayai perwatan tempat bersejarah itu.


"Kita dibantu per bulan Rp 600 ribu untuk kebersihan. Untuk pengecetan, itu dari BPPP (Balai Pelestarian Peninggalan Purbakal) Serang. Bantuan dana dari Pemda (Karawang) atau Kementrian Pariwisata dan Kebudayaan sampai saat ini belum ada," ucap Yanto Juadi di tempat ‘menyembunyikan’ Bung Karno dan Bung Hatta itu. 

Sumber  https://www.liputan6.com/news/read/614403/tugu-proklamasi-karawang-saksi-sejarah-yang-terlupakan

Share:

Sunday 28 May 2023

Pensiun Asyik Tanpa Panik

 


Pensiun adalah penghasilan yang diterima setiap bulan oleh bekas pegawai yang tidak dapat bekerja lagi, untuk membiayai kehidupan selanjutnya agar tidak terlantar apabila tidak berdaya lagi untuk mencari penghasilan yang lain. Secara umum pensiun dapat dipahami sebagai masa dimana seseorang tidak lagi aktif bekerja. Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, PNS yang berhenti bekerja berhak atas jaminan pensiun dan jaminan hari tua sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku. Jaminan pensiun diberikan kepada PNS apabila meninggal dunia, atas permintaan sendiri dengan usia dan masa kerja tertentu, mencapai batas usia pensiun, perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah yang mengakibatkan pensiun dini atau tidak cakap jasmani atau rohani sehingga tidak bisa menjalankan tugas dan kewajiban. Jaminan pensiun PNS dan jaminan hari tua diberikan sebagai perlindungan kesinambungan penghasilan hari tua sebagai hak dan sebagai penghargaan pengabdian PNS.


Meskipun pemerintah telah memberikan jaminan pensiun dan jaminan hari tua namun ada kalanya jaminan tersebut belum cukup untuk memenuhi semua kebutuhan PNS setelah pensiun. Apalagi bila PNS tersebut tidak ingin menurunkan kualitas hidupnya setelah menjalani masa pensiun. Oleh karena itu, PNS juga perlu mempersiapkan dirinya sendiri untuk bisa menjalani masa pensiun dengan tenang dan nyaman. Kapankah kira-kira waktu yang tepat untuk mulai mempersiapkan pensiun? Jawabannya adalah sedini mungkin. Persiapan pensiun yang dilakukan sejak dini membantu kita untuk menyiapkan baik dari sisi mental maupun finansial. Persiapan mental sebelum pensiun harus dimatangkan agar tidak memberikan dampak buruk secara psikologis. Nancy Scholssberg, seorang pensiunan professor psikologi konseling pada University of Maryland merekomendasikan para calon pensiunan untuk mempersiapkan mental dalam lima bidang kehidupan yaitu:

1. Memahami identitas diri


Meninggalkan dunia pekerjaan juga secara otomatis meninggalkan identitas diri yang dimiliki selama ini, misalnya jabatan pada suatu instansi pemerintah. Anda harus mulai meramu identitas baru misalnya pensiunan PNS. Meskipun sebagian besar orang menyebutkan dirinya sebagai pensiunan PNS atau pensiunan suatu perusahaan namun seiring berjalannya waktu mereka juga ingin memulai hidup baru dengan tidak menghubungkan identitas saat ini dengan karir yang dulu pernah dijalani. Dengan memahami identitas diri juga dapat menghindarkan diri dari post power syindrom yang biasa menjangkiti seseorang yang kehilangan jabatan atau kekuasaan.


2. Membangun hubungan dengan orang lain.


Pada era teknologi informasi seperti saat ini orang-orang akan sangat mudah terhubung baik secara personal maupun sebagai komunitas. Melalui hubungan ini dapat tercipta suatu aktivitas bersama misalnya reuni, arisan atau traveling bersama.


3. Fokus pada tujuan hidup


Hal ini berhubungan dengan memahami identitas diri. Perlu waktu dan proses yang panjang untuk memahami tujuan hidup ini. Tidak semua PNS ketika pensiun mempunyai tujuan untuk bersantai saja namun ada yang bertujuan untuk memberi manfaat bagi lingkungan sekitarnya dengan mengisi waktu luangnya dengan aktivitas yang berdampak positif seperti memulai usaha baru, mengajar atau secara aktif terlibat dalam kegiatan di lingkungan sekitarnya.


4. Selalu berpikir positif


Pensiun bukanlah akhir dari segalanya namun adalah awal dari segalanya. Banyak sisi positif yang dapat diambil ketika memasuki masa pensiun yaitu waktu santai yang lebih banyak sehingga bisa lebih fokus untuk beribadah, merasakan kebahagiaan bersama keluarga dan melakukan beberapa rencana yang selama bekerja belum bisa diwujudkan.


5. Stabilitas Keuangan, keuangan stabil mental stabil


Tidak dapat dipungkiri bahwa kestabilan finansial atau keuangan seseorang dapat mempengaruhi stabilitas mental seseorang. Untuk menjaga stabilitas keuangannya pada saat pensiun, selain dari dana jaminan pensiun dan jaminan hari tua yang diberikan oleh pemerintah, PNS juga bisa menyiapkan kondisi keuangannya dengan cara melakukan perhitungan kebutuhan dana pensiunnya, kemudian menabung atau berinvestasi untuk memenuhi kebutuhannya tersebut. Selagi masih ada waktu untuk berinvestasi, mulai saat ini perlu untuk membiasakan diri menyisihkan gaji secara rutin untuk persiapan dana pensiun. Beberapa pilihan investasi seperti properti, obligasi, saham atau reksadana bisa menjadi pilihan tergantung profil risiko masing-masing. Selain itu perlu untuk memperdalam ilmu finansial sejak dini agar setalah pensiun PNS tidak tergiur tawaran investasi bodong yang dapat merugikan diri pensiunan itu sendiri. Juga agar setelah pensiun PNS tidak menjadi beban bagi anak cucunya kelak.

Yang tidak boleh dilupakan untuk mempersiapkan pensiun adalah menjaga kesehatan agar tetap prima dengan berolahraga dan melakukan test kesehatan secara rutin. Kehidupan ini hanyalah sementara, oleh karena itu kita harus memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Dengan persiapan pensiun lebih dini diharapkan dapat menjalani masa pensiun secara asyik tanpa panik.



Referensi dari berbagai sumber https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/14628/Pensiun-Asyik-Tanpa-Panik.html


Share:

Blog Archive