BERITA TERKINI, DUNIA DALAM BERITA, SEPUTAR INFORMASI TERPECAYA

Monday, 2 June 2025

51 Warga Palestina Tewas dalam 24 Jam Terakhir di Gaza, Korban Pencari Bantuan Terus Bertambah

/www.aljazeera.com


Gaza, 2 Juni 2025
— Konflik berkepanjangan di Jalur Gaza kembali menelan banyak korban jiwa. Dalam 24 jam terakhir, sedikitnya 51 warga Palestina dilaporkan tewas dan lebih dari 500 lainnya luka-luka akibat serangan militer Israel, menurut laporan dari Kementerian Kesehatan Gaza. Serangan ini menambah panjang daftar penderitaan rakyat Palestina yang tengah dilanda krisis kemanusiaan parah.

Salah satu insiden paling tragis terjadi saat puluhan warga Gaza sedang mengantre bantuan makanan di titik distribusi yang dikelola oleh Gaza Humanitarian Foundation (GHF) — sebuah lembaga bantuan yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat. Setidaknya 31 warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas di lokasi tersebut. Para korban diketahui sedang menunggu jatah makanan, air bersih, dan bantuan medis ketika serangan terjadi.

Insiden mengerikan ini langsung mendapat kecaman dari berbagai lembaga kemanusiaan internasional dan PBB. Mereka mengecam keras tindakan Israel yang dinilai telah melanggar hukum humaniter internasional karena menyerang warga sipil yang sedang dalam kondisi kelaparan dan sangat membutuhkan bantuan.

Sementara itu, dua negara mediator utama dalam konflik ini, yaitu Mesir dan Qatar, mengumumkan upaya baru untuk mendorong tercapainya kesepakatan gencatan senjata. Proposal yang diajukan berbentuk gencatan senjata selama 60 hari, yang juga akan membuka akses masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza secara lebih luas dan aman. Usulan ini disebut-sebut telah mendapat dukungan dari Amerika Serikat.

Jumlah Korban Terus Meningkat: Lebih dari 61.000 Warga Palestina Tewas

Sejak perang dimulai pada Oktober 2023, angka kematian warga Palestina terus meningkat secara drastis. Kementerian Kesehatan Gaza mencatat bahwa sedikitnya 54.470 orang telah meninggal, dan 124.693 lainnya mengalami luka-luka. Namun, menurut data terbaru dari Kantor Media Pemerintah Gaza, jumlah korban jiwa diperkirakan telah melebihi 61.700 orang, karena masih banyak korban yang hilang di bawah reruntuhan bangunan dan diyakini telah meninggal dunia.

Sebagai perbandingan, serangan Hamas ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023 mengakibatkan 1.139 orang tewas dan lebih dari 200 orang diculik. Sejak saat itu, Israel melancarkan serangan balasan besar-besaran yang hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.

Krisis Kemanusiaan Terburuk dalam Sejarah Modern Gaza

Situasi di Gaza saat ini digambarkan oleh banyak pengamat sebagai krisis kemanusiaan terburuk dalam sejarah modern wilayah tersebut. Ribuan keluarga kehilangan tempat tinggal, akses terhadap makanan dan air bersih sangat terbatas, rumah sakit kehabisan pasokan medis, dan jaringan listrik serta komunikasi hancur total. Banyak anak-anak menderita kekurangan gizi dan trauma psikologis akibat kehilangan orang tua atau anggota keluarga lainnya.

Lembaga kemanusiaan dan negara-negara pendonor internasional mendesak dunia untuk tidak tinggal diam. Ditekankan bahwa akses penuh dan aman bagi bantuan kemanusiaan harus segera dibuka, serta semua pihak diminta menahan diri demi melindungi keselamatan warga sipil.

Kesimpulan

Tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza dalam beberapa bulan terakhir, dan khususnya dalam 24 jam terakhir ini, merupakan panggilan darurat bagi dunia internasional untuk segera bertindak. Jumlah korban yang terus meningkat dan penderitaan rakyat sipil yang semakin parah menunjukkan pentingnya gencatan senjata yang adil dan berkelanjutan serta penyelesaian damai jangka panjang yang menghormati hak asasi manusia semua pihak.

Sumber https://www.aljazeera.com/news/liveblog/2025/6/2/live-israel-bombs-gaza-dialysis-hospital-outcry-over-killings-at-aid-hubs

Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive