Nama Wali Kota Bekasi, Tri Adianto, tengah menjadi perbincangan hangat setelah istrinya, Wiwi Hargono, viral karena memilih mengungsi ke hotel saat banjir besar melanda wilayah Bekasi. Kejadian ini menuai berbagai reaksi dari masyarakat, terutama karena di saat yang sama, sang Wali Kota sedang berupaya menangani dampak banjir yang melumpuhkan aktivitas warga.
Banjir Bekasi dan Langkah Tri Adianto
Pada Selasa, 4 Maret 2025, banjir besar melanda Bekasi, menyebabkan ribuan warga terdampak dan harus mengungsi ke tempat penampungan sementara. Wali Kota Bekasi, Tri Adianto, turun langsung ke lapangan untuk memastikan penanganan banjir berjalan dengan baik. Namun, di tengah upaya tersebut, publik dikejutkan dengan video yang menunjukkan istrinya mengungsi di sebuah hotel bintang empat.
Padahal, sebelumnya Wiwi Hargono sempat membagikan momen dirinya menerjang banjir untuk membantu warga. Sayangnya, setelah video keberadaannya di hotel tersebar, banyak pihak mulai mempertanyakan empati dan solidaritasnya terhadap masyarakat yang terpaksa bertahan di pengungsian seadanya.
Kekayaan Wali Kota Bekasi Jadi Sorotan
Tak hanya aksi istrinya yang viral, harta kekayaan Tri Adianto juga menjadi perbincangan. Berdasarkan laporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diterbitkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 16 Februari 2024, Tri Adianto memiliki total kekayaan mencapai Rp1 miliar.
Tri Adianto Cahyono lahir dari pasangan G. Suprapto dan Endang Sri Guntur Hudiani. Karirnya dimulai sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Direktorat Jenderal Perhubungan Darat serta PT Kereta Api Indonesia (KAI) selama satu tahun. Pada tahun 1994 hingga 2000, ia bertugas sebagai Koordinator Jembatan Timbang se-Provinsi Lampung. Kemudian, ia pindah ke Bekasi dan mengabdikan diri di Pemerintah Kota Bekasi.
Karirnya terus menanjak dari Kepala Seksi Pengendalian Operasional di Dinas Perhubungan, Kepala Bidang Lalu Lintas, hingga menjadi Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Pada tahun 2018, ia menjabat sebagai Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air sebelum akhirnya menduduki posisi Wakil Wali Kota Bekasi. Setelah menjadi Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi pada 7 Januari 2022, ia resmi dilantik sebagai Wali Kota Bekasi pada 20 September 2023.
Publik Bereaksi, Respons Tri Adianto Dinantikan
Beredarnya video Wiwi Hargono di hotel memicu reaksi keras dari masyarakat. Banyak yang menilai bahwa sebagai istri pejabat, seharusnya ia lebih peka terhadap kondisi warga yang sedang mengalami kesulitan. Banyak kritik yang menyebut bahwa tindakan ini menunjukkan kurangnya kepedulian terhadap masyarakat yang terpaksa tinggal di pengungsian sederhana.
Namun, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari Tri Adianto maupun Wiwi Hargono terkait video tersebut. Meskipun demikian, Tri Adianto tetap fokus menangani banjir yang masih menggenangi sejumlah wilayah di Bekasi.
Kesimpulan
Kisah ini menjadi pelajaran penting bagi para pejabat publik dan keluarganya bahwa setiap tindakan mereka akan selalu menjadi sorotan masyarakat, terutama dalam situasi krisis seperti bencana banjir. Sikap empati dan kebijaksanaan dalam bertindak sangat diperlukan untuk menjaga kepercayaan publik.
Bagaimana menurut Anda? Apakah tindakan ini bisa dimaklumi atau justru menunjukkan kurangnya kepekaan sosial? Tinggalkan pendapat Anda di kolom komentar!
