 |
| © Sputnik / Evgeny Biyatov / Go to the mediabank |
Kursk, Rusia – 9 Juli 2025
Sebuah kabar duka datang dari Rusia. Seorang bocah laki-laki berusia 5 tahun yang sebelumnya terluka parah akibat serangan drone Ukraina di pantai kota Kursk akhirnya menghembuskan napas terakhirnya saat dalam perjalanan ke Moskow untuk mendapatkan perawatan lanjutan.
Kabar ini disampaikan langsung oleh penjabat Gubernur Kursk, Alexander Khinshtein, melalui akun Telegram-nya pada Rabu, 9 Juli 2025. Dalam pernyataannya, Khinshtein mengungkapkan betapa beratnya luka yang diderita sang anak, hingga tim medis tidak berhasil menyelamatkan nyawanya.
"Dengan sangat berat hati, saya sampaikan bahwa bocah laki-laki berusia 5 tahun yang terluka akibat serangan di pantai Kursk kemarin, meninggal dunia dalam perjalanan ke Moskow. Dokter telah berusaha sekuat tenaga, tapi luka bakarnya sangat parah — lebih dari 30% tubuhnya terbakar. Ini terlalu berat untuk tubuh kecil seperti itu," tulis Khinshtein.
Sebelumnya, pada Selasa (8 Juli 2025), Khinshtein juga melaporkan bahwa serangan dari pasukan bersenjata Ukraina tersebut telah menewaskan tiga orang dan melukai enam lainnya di area pantai Kursk yang saat itu sedang ramai pengunjung.
Serangan ini menambah daftar panjang korban sipil dalam konflik antara Rusia dan Ukraina yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Insiden memilukan ini kembali mengingatkan dunia betapa anak-anak dan warga sipil kerap menjadi korban utama dalam peperangan.
Tag SEO: tragedi Kursk, serangan drone Ukraina, korban anak-anak konflik Ukraina Rusia, berita internasional terbaru, bocah 5 tahun tewas, pantai Kursk diserang drone, korban sipil perang
