BERITA TERKINI, DUNIA DALAM BERITA, SEPUTAR INFORMASI TERPECAYA

Cara Cari Uang Gampang Dan Halal

Mengurangi Stres Keuangan Masalah keuangan adalah salah satu penyebab utama stres dalam kehidupan. Pemahaman keuangan yang baik memungkinkan Anda menghindari masalah keuangan yang tidak perlu, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

Wednesday, 16 November 2016

Strategisnya UKM Jualan di Pasar Online

Strategisnya UKM Jualan di Pasar Online
Jika Anda pelaku UKM dan memiliki kesulitan menjual produk secara online maka sebenarnya Anda hanya cukup memajang produk di Marketplace. Marketplace adalah E-commerce yang memfungsikan dirinya sebagai pasar online, sebuah situs yang menjual beragam produk sekaligus. Ibarat pasar dalam dunia nyata, market place adalah tempat bertemunya beragam penjual dan pembeli sehingga menyediakan beraneka produk. Dalam jagat jual-beli online, marketplace adalah salahsatu bisnis online yang membuat tingkat penjualan online meningkat pesat.  
Ada beragam Marketplace dengan ragam dagangan yang unik. Salahstaunya adalah www.usahadesa.com yang mengkhususkan diri menjual produk desa dan UKM dari seluruh Indonesia. Ini adalah pasar online bagi para pelaku UKM dan produsen berbagai produk asli Indonesia dan dibangun untuk menciptakan peningkatan kesejahteraan warga Indonesia khususnya yang hidup di wilayah-wilayah pedesaan. Tetapi, sebenarnya apa saja keuntungan yang bisa didapatkan seorang produsen dengan menjual produknya di marketplace seperti Usahadesa.com?
Pertama, Pasar Online adalah tempat berkumpulnya penjual sekaligus pembeli. Maka jika Anda menjual produk di situs seperti ini, Anda tidak perlu lagi repot mendatangkan pembeli. Jangan salah, mendatangkan orang pada sebuah situs bukan perkara gampang karena begitu banyaknya orang membangun situs. Maka memasang produk di marketplace akan meringankan beban marketing Anda.
Kedua, tempat berkumpulnya pedagang yang bisa diajak berbagi pengalaman mengenai bisnis. Sesama pedagang juga bisa bertukar pengetahuan mengenai jenis produk yang diperdagangkan. Ada banyak sekali pelaku UKM yang memanfaatkan jaringan penjualan emlalui Marketplace ini. Hubungan baik antar penjual juga bisa membuka peluang-peluang baru kerjasama penjualan produk tertentu dan sebagainya.
Ketiga, transaksi di Marketplace jauh lebih aman ketimbang melalui sosial media karena memiliki rekening bersama. Soalnya marketplace memang situs yang dibangun untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan siapapun untuk bertransaksi baik sebagai penjual amupun pembeli. Marketplace akan membuat uang pembeli bisa kembali jika produk yang diterimanya tidak sesuai dengan promosi yang tertera dan sebaliknya hak penjual untuk mendapatkan uang juga terlindungi. Sementara melalui media sosial ikatan penjual-pembeli hanya berdasar kepercayaan sehingga resiko terjadinya penipuan dan tindak kejatahatan melalui transaksi kerap terjadi.
Keempat, Anda tidak perlu sibuk berpromosi lagi karena Marketplace sudah melengkapi mesin jualannya dengan beragam promosi terhadap produk-produk yang dijual di halamannya. Promosi yang dilakukan pasar online adalah bagian dari layanan yang diberikan marketplace terhadap para penjual produk yang merupakan kliennya. Layanan ini sangat penting bagi UKM dan produk desa karena biasanya pelaku UKM dan produsen di pedesaan tidak punya cukup waktu mempromosikan produknya secara online. Maka produsen bisa fokus pada urusan produksinya saja.
Kelima, sebagaiman apasar di dunia nyata, pasar online juga menyediakan rupa-rupa barang dari berbagai penjual di seluruh wilayah Indonesia. Situasi ini membuat siapapun dengan mudah akan menemukan berbagai barang atau produk sekaligus dalam satu kesempatan sehingga seorang konsumen bisa melakukan transaksi secara sederhana.
Hal yang penting lainnya adalah memilih Marketplace yang cocok. Jika produk anda produk lokal Indonesia atau produk dari wilayah pedesaan maka Usahadesa.com adalah pasar yang cocok untuk Anda pasangi produk. Selain bakal bertemu dengan banyak produk lainnya, Usahadesa dikenal sebagai pasar online yang sangat menghargai produk lokal Indonesia sehingga hanya menjual produk lokal saja. Selamat mencoba. (aryadji)

Share:

Menggenjot Usaha Desa Melalui Sosial Media

Menggenjot Usaha Desa Melalui Sosial Media
KEDUNGMUNDUKRW.BLOGSPOT.COM – Tahukah Anda sebagian besar anak muda pengguna Sosial Media (Sosmed) di Indonesia masih menggunakan media ini untuk pertemanan saja. Berbinis masih menempati urutan buncit dari berbagai aktivitas mereka bersosmed-ria. Artinya, masih terbuka lebar bagi berbagai kalangan untuk memanfaatkan instrumen ini untuk menggenjot usaha mereka. Terutama bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) dan para pengusaha yang hidup di wilayah desa.
Hasil survai lembaga JakPat menunjukkan 52,22 persen responden mengaku menggunakan Sosmed untuk hal-hal yang menyenangkan, 35,91 persen berbagi info penting dengan teman-temannya, sharing hal-hal menarik menyita 30,79 persen, berbagi cerita lucu 24,03 persen, saling curhat 21,53 persen, mendengarkan lagu 21,14 persen, melancarkan berbagai kritik mengantungi 18,92 persen, dan hanya 16,12 persen menggunakan Sosmed untuk berbisnis alias usaha. Sebanyak 13,8 persen lainnya berbagi cerita dan foto tempat yang asyik dan 13,51 persen lagi menonton video atau film. Survai dilakukan minggu pertama Januari 2016 lalu terhadap 1387 anak muda yang tersebar di wilayah Jawa, Sumatra, Bali, Kalimantan Timur dan Sulawesi.
Fakta ini menunjukkan masih terbuka lebar peluang mengembangkan usaha terutama bagi UKM-UKM yang hidup di wilayah pedesaan untuk menjual produk-produknya melalui Sosmed. Pasalnya, selama ini UKM-UKM masih terkendala dengan jarak geografi mereka dengan wilayah perkotaan dan wilayah pemasaran lebih luas. Media sosial menyediakan ruang promosi tanpa batas wilayah dengan ragam usaha yang juga sangat beragam.
Seperti dilakukan Domas Paramita, 35 tahun, warga Desa Teluk, Purwokerto. Hobinya mengkoleksi ayam menjadi bisnis yang produktif berkat Sosial media. “ Awalnya saya mencari komunitas pecinta ayam jenis tertentu di Facebook. Ternyata saya malah bisa membuka usaha jual beli ayam ras tertentu. Para pembeli saya banyak berasal dari Jakata, Jawa Barat dan Jawa Timur. Justru sekarang kewalahan melayani para calon pembeli,” katanya. Pengiriman barang dia lakukan melalui alat transportasi kereta api.
Pegiat ekonomi pedesaan di Banyumas, Jawa Tengah Hariyadi Tri Anggono adalah salahsatu yang telah mengembangkan wacana ini. Hariyadi mendorong UKM dan para pegiat usaha di wilayah pedesaan memanfaatkan sosmed sebagai instrumen pemasaran produk-produk desa mereka. “ Kecepatan persebaran yang tinggi membuat UKM dan produk-produk desa bisa memangkas biaya dan waktu untuk memasarkan produk desanya ke wilayah yang sangat luas. Medsos juga sangat strategis memasarkan usaha desa seperti pariwisata berbasis wisata desa,” katanya.
Hariyadi menambahkan, pemanfaatan Sosmed terutama di kalangan UKM dan pengusaha kecil di desa-desa memungkinkan mereka mendapatkan banyak pengetahuan dari jaringan pertemanan yang mereka bangun.” Misalnya untuk mendapatkan bahan baku dan sebagainya. Jangan lupa juga mengikuti terus perkembangan infrmasi dari website-website yang menyediakan segala informasi mengenai pedesaan salahsatunya www.berdesa.com ini,” kata dia. Dengan begitu tidak hanya jaringan pemasaran yang bakal menjadi sangat luas tetapi pengetahuan pun bertambah dengan cepat dengan cara yang praktis dan murah.  sumber
Share:

Tips Pengolahan Lahan

Tips Pengolahan Lahan
Dalam budidaya pertanian, pengolahan lahan atau olah tanah menjadi hal pokok sebelum lahan tersebut ditanami tanaman. Maka dari itu, pengolahan lahan yang benar menjadi kuncinya. Hal mendasar yang perlu diperhatikan dalam pengolahan lahan, yaitu harus mengenali karakter atau jenis tanah terlebih dahulu. Sebab, setiap karakter atau jenis tanah menuntut perlakuan yang berbeda-beda.
Karakter atau jenis tanah ialah pertama, tanah liat. Jenis tanah ini banyak mengandung makanan tapi sayang tak bisa dimakan oleh tumbuhan. Jenis tanah tersebut kekurangan kadar oksigen (O2) karena itu perlu adanya perlakuan khusus untuk mengupayakan ketersedian kadar oksigen. Caranya ialah dengan memberikan pupuk kompos, pupuk kandang atau bahan organik lainnya sehingga tanah menjadi gembur.
Kedua, tanah berpasir. Jenis tanah ini sulit mengikat air, cepat kering dan merana. Perlu ada perlakuan khusus untuk mengatasi persoalan itu. Caranya ialah dengan memasukkan bahan-bahan organik seperti pupuk kompos, pupuk kandang, pupuk organik dari dedaunan yang mudah busuk ke dalam tanah berpasir. Selain itu, perlu adanya penambahan kotoran hewan, tanah dan air dengan perbandingan (1:1:1) yang sudah difermentasikan selama 3 minggu.
Ketiga, tanah berkapur. Jenis tanah ini memiliki tingkat keasaman yang tinggi, cenderung mudah longsor, ketersediaan makanan mikronya sedikit (contohnya: zat besi, seng, tembaga). Untuk mengatasi persoalan ini bisa dilakukan dengan memberikan pupuk kompos dan dedaunan yang hijau. Lebih baik lagi jika dedaunan itu berasal dari jenis tanaman yang berbunga kupu-kupu seperti kacang-kacangan, johar, atau turi. Adapun cara menurunkan tingkat keasaman pada tanah adalah dengan memberikan pupuk yang mengandung belerang.
Keempat, tanah yang bersifat asam. Tanda-tanda tanah yang bersifat asam adalah jika di sawah airnya berwarna kuning berkarat. Sedangkan apabila di darat sering ditumbuhi alang-alang, haredong (dalam bahasa sunda)/sedudu. Jenis tanah bersifat asam tersebut memiliki kadar pH berkisar antara 3-5. Maka dari itu, perlu adanya penyesuaian kadar pH terlebih dahulu. Yakni dengan cara sebagai berikut ;
  1. Tanah dijemur, tanah dicangkul, dibajak. Tanah yang berupa bongkahan dibiarkan terjemur oleh sinar matahari selama 2 minggu.
  2. Tanah ditaburi arang sekam, selanjutnya dicangkul hingga arang sekam tersebut bercampur dengan tanah.
  3. Memperbaiki tata udara dalam tanah, yaitu tanah diolah kemudian dibuat parit-parit untuk menghindari genangan air dan pada tanah gambut dibuat memanjang dengan jarak 25 meter agar terjadi pencucian dan kandungan asamnya mengalir.
  4. Menambahkan pupuk organik dari kotoran hewan. Apabila pemberian pupuk tersebut dilakukan dalam skala besar atau banyak, maka secara bertahap pH tanah akan berangsur-angsur meningkat.
  5. Menaburkan kapur pertanian di atas tanah yang sudah dicangkul kemudian dicangkul lagi, lalu kapur pertanian diaduk dengan tanah. Apabila kapur pertanian sudah tercampur dengan tanah, maka tanah disiram dengan air atau bisa juga dengan mengandalkan air hujan. Selanjutnya biarkan selama 10-15 hari, kemudian lahan bisa ditanam.
Untuk semua jenis tanah di atas, ketika pengolahan lahan dilakukan secara tepat maka lahan akan sehat, tanaman bisa tumbuh maksimal dan memperbesar tingkat keberhasilan panen. Selamat mencoba!
Share:

Blog Archive