BERITA TERKINI, DUNIA DALAM BERITA, SEPUTAR INFORMASI TERPECAYA

Cara Cari Uang Gampang Dan Halal

Mengurangi Stres Keuangan Masalah keuangan adalah salah satu penyebab utama stres dalam kehidupan. Pemahaman keuangan yang baik memungkinkan Anda menghindari masalah keuangan yang tidak perlu, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

Thursday, 28 April 2022

Unipin adalah

id.wikipedia.org

UniPin (Universal Pin) adalah platform untuk penyedia konten digital yang didirikan pada tahun 2009. UniPin tersedia di lebih dari 30 negara dan memiliki lebih dari 7.000.000 pengguna terdaftar. Jumlah tertinggi transaksi harian UniPin adalah lebih dari 2.800.000, dan terhubung ke lebih dari 600.000 jaringan distribusi.


UniPin adalah penyedia konten digital global untuk berbagai kebutuhan game online dan produk digital, menawarkan berbagai saluran dan metode pembayaran seperti transfer bank, kredit, e-wallet, e-commerce, jaringan mini market, dan kartu kredit.

Ashadi Ang muncul dengan ide untuk UniPin pada tahun 2009, ketika ia merasa terdorong untuk mencari solusi masalah untuk menyatukan pembayaran dari berbagai game online. UniPin resmi diluncurkan pada tahun 2011 setelah melalui masa penelitian dan pengembangan dari segi bisnis dan teknologi. UniPin adalah singkatan dari Universal Pin yang artinya satu pin bisa digunakan untuk mengakses semua game.

UniPin yang beroperasi di bawah naungan PT 24 Jam Online mengumumkan kerjasama dengan PT Indomarco Prismatama pada Juli 2011. Kerjasama ini menawarkan voucher game online di seluruh lokasi Indomaret di seluruh Indonesia. UniPin juga mengumumkan dimulainya kerjasama dengan Lyto, penerbit game online seperti Ragnarok, Cross Fire, Rohan, dan lainnya, pada akhir November 2011. Saat itu, Lyto merupakan penerbit dengan komunitas game online terbesar di Indonesia, dengan 20 juta pemain di seluruh negeri.

UniPin bekerjasama dengan institusi pendidikan Indonesia pada tahun 2017 mengadakan seminar industri game di kampus-kampus bergengsi seperti Universitas Multimedia Nusantara, Universitas BINUS, Universitas Pelita Harapan, dan lainnya. UniPin juga berkolaborasi dengan Moonton, penerbit game Mobile Legends: Bang Bang, atau MLBB, di tahun yang sama.

UniPin mulai berekspansi ke negara-negara Asia Tenggara lainnya pada tahun 2018. UniPin bergabung dengan TNC Philippine Holdings Inc. pada konferensi pers yang diadakan di High Ground Cafe di Manila, Filipina. UniPin resmi berkolaborasi dengan beberapa e-commerce terkemuka di Indonesia pada tahun 2019, antara lain Tokopedia, Lazada, Blibli, dan lainnya. Pada tahun yang sama, UniPin menjalin kemitraan eksklusif dengan jaringan minimarket terkemuka Malaysia, KK Super Mart.

UniPin dan Kementerian Pariwisata menandatangani perjanjian kemitraan co-branding UniPin dan Wonderful Indonesia pada September 2019, dengan tujuan untuk mempromosikan merek Indonesia ke pasar global. Ashadi Ang, Co-Founder dan CEO UniPin, resmi dilantik sebagai Pengurus Besar Esports Indonesia di bawah naungan KONI pada awal tahun 2020. (Komite Olahraga Nasional Indonesia).

Menyusul ekspansinya di Indonesia dan Malaysia, UniPin mengumumkan kemitraan Oktober 2020 dengan 7-Eleven, jaringan toko serba ada dengan lebih dari 3.000 cabang di Filipina. Sebelumnya, pada September 2020, UniPin mengumumkan aliansi strategis dengan Shopeepay, yang dilanjutkan dengan aliansi strategis dengan Grab[11] untuk menghadirkan produk UniPin di aplikasi masing-masing. Lebih lanjut, UniPin telah berhasil menghadirkan sistem pembayaran e-wallet dari platform terkemuka, antara lain OVO, DANA, Gopay, Grabpay, Sakuku, Link Aja, bKash, Wave Money, Gcash, PayMaya, Touch n Go, Boost, Doku Wallet, dan lainnya. dan sebagainya, guna memberikan pengalaman transaksi terbaik bagi semua pengguna.


Share:

Tanaman Jadi subuh Manfaat dari Limbah Puntung Rokok. Betulkah?

 

Sampah putung rokok. nationalgeographic.grid.id/

Menurut Kementerian Pertanian Republik Indonesia, penelitian menunjukkan bahwa puntung rokok, jika masih ada residu tembakau, dapat digunakan sebagai pestisida untuk membasmi penyakit tanaman cabai.

Daun tanaman cabai keriting, berwarna kuning, tipis, dan rontok akibat salah satu penyakit yang sering menyerangnya. Tanaman tidak tumbuh lebat akibat kondisi ini, produktivitas turun, dan kemungkinan gagal panen. Hama yang menyebabkan daun keriting adalah hama kutu seperti thrips, tungau, dan kutu daun.

Menurut situs web Kementerian Pertanian, temuan penelitian menunjukkan bahwa nikotin dalam tembakau dapat mengganggu sistem saraf pusat serangga, menyebabkannya mati. Pestisida tembakau ramah lingkungan karena nikotin lebih mudah terurai di alam dan tidak merusak lingkungan.

Untuk membuat pestisida dari limbah rokok, cukup kumpulkan sisa tembakau dari puntung rokok, rendam dalam air, dan saring airnya. Air rendaman tembakau ini dapat langsung diaplikasikan dengan cara disemprotkan pada daun cabai yang terserang hama.

Ada beberapa pendekatan yang dapat diambil untuk pengendalian hama yang lebih efektif di area tanaman yang lebih besar. Daun tembakau dari puntung rokok (kurang lebih 0,25 kilogram), belerang (kurang lebih 3 ons), abu dapur/abu gosok (kurang lebih 2 kg), dan air sebanyak mungkin adalah bahannya.

Untuk membuatnya, rendam semua bahan dalam air selama 4-5 hari. Air rendaman kemudian disaring melalui saringan halus, dan larutan siap digunakan.

Untuk mendapatkan hasil terbaik, semprotkan larutan air rendaman tembakau secara merata pada daun cabai. Jangan membuang sisa air rendaman tembakau; dapat digunakan atau ditaburkan pada tanaman di bawah tanaman cabai.

Agar lebih efektif dalam membasmi hama, pestisida tembakau ini dapat dicampur dengan bahan organik lainnya. Misalnya filtrat tembakau yang dicampur dengan filtrat daun paitan. Campuran filtrat tersebut dapat digunakan untuk membasmi hama yang biasa menyerang tanaman padi.

Lingkungan Terancam Puntung Rokok

Sementara menurut nationalgeographic.grid.id, masyarakat mulai berbondong-bondong meninggalkan sedotan plastik akibat kampanye global bebas plastik. Namun, jarang terdengar perlakuan yang sama diterapkan pada jenis sampah plastik lainnya, seperti puntung rokok atau filter.

Padahal, ini adalah barang yang paling mencemari planet Bumi. Setiap tahun, setidaknya dua pertiga dari total 5,6 triliun batang atau 4,5 triliun puntung rokok yang dihisap dibuang sembarangan.

Puntung rokok telah menyumbang 30 sampai 40% dari semua sampah yang ditemukan di tempat pembuangan sampah perkotaan sejak tahun 1980-an.

Menurut penelitian terbaru, puntung rokok membutuhkan waktu lama untuk terurai dan akan merusak lingkungan jika dibuang sembarangan.

Puntung rokok terdiri dari ribuan serat selulosa asetat yang, meskipun dapat terurai secara hayati, membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk terurai. Serat selulosa asetat, seperti mikroplastik lainnya, adalah polutan umum di ekosistem, terakumulasi bahkan di dasar laut dalam.

Filter rokok juga mengandung ribuan bahan kimia yang mampu membunuh tanaman, serangga, tikus, jamur, dan makhluk hidup lainnya. Beberapa bahan kimia yang ditemukan dalam filter rokok bekas dikenal sebagai karsinogen, atau senyawa penyebab kanker.

Ada banyak laporan tentang anak-anak kecil dan anjing peliharaan yang secara tidak sengaja menelan puntung rokok. Selanjutnya, puntung rokok bekas dan filter telah ditemukan di tubuh hewan liar seperti burung laut dan kura-kura.

Pada manusia, menelan puntung rokok dapat menyebabkan muntah dan kejang. Lindi puntung rokok dapat menjadi racun bagi organisme air seperti bakteri, krustasea, cacing, dan ikan.

Risiko yang Belum Diketahui

Meski sering kita jumpai, pemahaman manusia akan bahaya puntung rokok yang dibuang sembarangan di taman dan ruang terbuka hijau lainnya masih terbatas.

Beberapa burung  melapisi sarang mereka dengan puntung rokok. Ini sangat berbahaya karena pestisida dalam nikotin mengurangi jumlah parasit yang hidup di permukaan tubuh inang (ektoparasit), yang diperlukan untuk perkembangan anak ayam. Selain itu, puntung rokok dapat memiliki konsekuensi kesehatan jangka panjang bagi hewan.

Puntung rokok sangat berbahaya di lingkungan perkotaan. Sebuah survei terhadap tiga taman terbesar di Cambridge, Inggris, menemukan rata-rata 2,6 puntung rokok per meter persegi dan maksimum 126 puntung rokok per meter persegi di dekat bangku taman, meskipun tersedia asbak.

Pertanyaan selanjutnya adalah apa pengaruh puntung rokok yang dilempar ke tanah terhadap tanaman di kebun.

Kemudian untuk melihat efeknya, nationalgeographic.grid.id menempatkan puntung rokok di dalam pot berisi rerumputan atau daun semanggi. Mereka membandingkan puntung baru yang terbuat dari rokok biasa dengan puntung lama yang terbuat dari rokok yang dibakar, dan meletakkan batang kayu kecil untuk melihat perbedaannya.

Mereka menemukan bahwa puntung rokok mengurangi pertumbuhan kecambah pada rumput dan semanggi hingga 25%. Selanjutnya, puntung rokok mengurangi jumlah biomassa akar semanggi hampir 60%.

Meskipun ini hanya studi pendahuluan tentang rokok utuh dengan puntung rokok yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, penelitian lain menemukan bahwa asap dapat memiliki efek yang sama.

Mabel Elizabeth Dibbel, misalnya, menyelesaikan tesis berjudul "Pengaruh asap rokok pada biji Vicia sativa" pada awal 1900-an. Dibbel menemukan bahwa meniupkan asap rokok ke dalam benih tanaman menghambat pertumbuhan dan menyebabkan kerusakan struktur sel.

Perlu penelitian lanjutan

Terlepas dari kenyataan bahwa telah ada kesadaran ilmiah tentang rokok dan tanaman selama lebih dari satu abad, masalah ini tetap paling sedikit diteliti.

Mengingat pentingnya tumbuhan sebagai penghasil utama makanan manusia dan perannya dalam membuat lingkungan lebih menyenangkan, maka limbah rokok harus dikurangi.

Karena bahaya yang ditimbulkannya bagi kesehatan manusia, beberapa orang menganjurkan pelarangan puntung rokok secara langsung.

Gagasan lain adalah mewajibkan produsen untuk membayar perokok yang mengembalikan puntung rokok mereka.

Apapun solusinya, yang jelas 39 tahun pemerintahan rokok sebagai sampah utama dunia harus diakhiri.

Langkah pertama adalah meningkatkan kesadaran bahwa puntung rokok adalah limbah berbahaya yang harus dibuang dengan benar.


Sumber: Sariagri/https://nationalgeographic.grid.id/

Share:

Petunjuk Berguna Tanaman Herbal

ugm.ac.id

 Indonesia yang terletak di daerah tropis diberkahi dengan keanekaragaman flora. Banyak flora Indonesia yang kemudian dapat dimanfaatkan sebagai obat atau sebagai tanaman herbal.

Tanaman tempuyung atau dalam bahasa latin Sonchus arvensis bermanfaat sebagai obat batu ginjal; tanaman mimba (Azadirachta indica) sebagai obat diabetes; tanaman Purwoceng (Pimpinella pruatjan) untuk meningkatkan gairah seksual; tanaman pegagan (Centella asiatica) untuk menghambat penuaan, dan sebagainya.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi tanaman obat ini. Berikut kami rangkum tips dan trik dari Dr. Djoko Santosa, M.Si, pakar jamu dari Fakultas Farmasi UGM.

 1. Pastikan kebenaran dari bahan 

Pertimbangan pertama saat menggunakan tanaman herbal adalah memastikan bahwa tanaman yang ingin Anda konsumsi sudah benar, apakah itu tanaman yang dimaksud atau hanya sejenis. Dr Djoko Santosa menyatakan bahwa kepastian kebenaran materi sangat penting. Karena jika bahannya salah, maka manfaat yang diharapkan tidak diperoleh; atau, dalam kasus kedua, tanaman yang dikonsumsi mungkin memiliki efek negatif pada tubuh.

“Jadi, langkah pertama adalah (konfirmasi) bahwa bahan-bahannya sudah benar. Jika ada yang kurang pas, mungkin ada masalah. Misalnya, saya seharusnya mengkonsumsi Lempuyang Wangi untuk menurunkan kolesterol saya, tetapi (karena salah identifikasi) malah saya konsumsi Lempuyang Gajah malah nambah berat badan. Alhasil efeknya bisa terbalik. Padahal (kedua tanaman itu) termasuk famili tanaman yang sama dan sangat mirip," kata dr Djoko Santosa di talkshow 'Kualitas Bahan Herbal vs Khasiat' yang tayang Selasa (8/2) di Channel Youtube UGM.

2. Perhatikan waktu panen yang tepat 

Poin kedua yang disebutkan adalah ketepatan dalam memanen tanaman herbal ini. Karena musim panen juga bisa berdampak pada khasiat tanaman tersebut.

“(Jika daun dari tanaman herbal dikonsumsi), (maka) daunnya harus dipanen ketika sudah mekar sempurna.” Oleh karena itu, sebaiknya memanennya di pagi hari. Pagi hari adalah waktu terbaik untuk memanen daun sirih hijau atau daun teh. Namun, ada beberapa pengecualian, seperti daun cengkeh. Bahkan setelah daun cengkeh jatuh, mereka (diduga) dipanen. Karena kandungan Methyl Eugenol (akan) sangat tinggi (setelah gugur),” jelas dr Djoko Santosa.


3. Perhatikan cara pengelolaannya 

Terakhir, pengelolaan tanaman herbal ini harus dilakukan dengan baik. Dalam cara mengiris, misalnya, pengirisan dengan pisau harus dilakukan searah dengan arah serat yang akan diiris. Jika tidak, khasiat obat herbal ini bisa jadi berkurang.

Share:

Blog Archive