BERITA TERKINI, DUNIA DALAM BERITA, SEPUTAR INFORMASI TERPECAYA

Thursday 28 April 2022

Petunjuk Berguna Tanaman Herbal

ugm.ac.id

 Indonesia yang terletak di daerah tropis diberkahi dengan keanekaragaman flora. Banyak flora Indonesia yang kemudian dapat dimanfaatkan sebagai obat atau sebagai tanaman herbal.

Tanaman tempuyung atau dalam bahasa latin Sonchus arvensis bermanfaat sebagai obat batu ginjal; tanaman mimba (Azadirachta indica) sebagai obat diabetes; tanaman Purwoceng (Pimpinella pruatjan) untuk meningkatkan gairah seksual; tanaman pegagan (Centella asiatica) untuk menghambat penuaan, dan sebagainya.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi tanaman obat ini. Berikut kami rangkum tips dan trik dari Dr. Djoko Santosa, M.Si, pakar jamu dari Fakultas Farmasi UGM.

 1. Pastikan kebenaran dari bahan 

Pertimbangan pertama saat menggunakan tanaman herbal adalah memastikan bahwa tanaman yang ingin Anda konsumsi sudah benar, apakah itu tanaman yang dimaksud atau hanya sejenis. Dr Djoko Santosa menyatakan bahwa kepastian kebenaran materi sangat penting. Karena jika bahannya salah, maka manfaat yang diharapkan tidak diperoleh; atau, dalam kasus kedua, tanaman yang dikonsumsi mungkin memiliki efek negatif pada tubuh.

“Jadi, langkah pertama adalah (konfirmasi) bahwa bahan-bahannya sudah benar. Jika ada yang kurang pas, mungkin ada masalah. Misalnya, saya seharusnya mengkonsumsi Lempuyang Wangi untuk menurunkan kolesterol saya, tetapi (karena salah identifikasi) malah saya konsumsi Lempuyang Gajah malah nambah berat badan. Alhasil efeknya bisa terbalik. Padahal (kedua tanaman itu) termasuk famili tanaman yang sama dan sangat mirip," kata dr Djoko Santosa di talkshow 'Kualitas Bahan Herbal vs Khasiat' yang tayang Selasa (8/2) di Channel Youtube UGM.

2. Perhatikan waktu panen yang tepat 

Poin kedua yang disebutkan adalah ketepatan dalam memanen tanaman herbal ini. Karena musim panen juga bisa berdampak pada khasiat tanaman tersebut.

“(Jika daun dari tanaman herbal dikonsumsi), (maka) daunnya harus dipanen ketika sudah mekar sempurna.” Oleh karena itu, sebaiknya memanennya di pagi hari. Pagi hari adalah waktu terbaik untuk memanen daun sirih hijau atau daun teh. Namun, ada beberapa pengecualian, seperti daun cengkeh. Bahkan setelah daun cengkeh jatuh, mereka (diduga) dipanen. Karena kandungan Methyl Eugenol (akan) sangat tinggi (setelah gugur),” jelas dr Djoko Santosa.


3. Perhatikan cara pengelolaannya 

Terakhir, pengelolaan tanaman herbal ini harus dilakukan dengan baik. Dalam cara mengiris, misalnya, pengirisan dengan pisau harus dilakukan searah dengan arah serat yang akan diiris. Jika tidak, khasiat obat herbal ini bisa jadi berkurang.

Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive