Kisah tragis ini terjadi di Jakarta Barat, tepatnya di kawasan Kalideres. Seorang pria berinisial SF tak bisa menahan amarahnya setelah mengetahui istrinya berselingkuh dengan seorang buruh berinisial F. Kecurigaan SF muncul setelah ia membaca chat mesra di HP istrinya. Tak pikir panjang, ia pun menyusun rencana balas dendam.
https://sumsel.tribunnews.com/ |
Memancing Korban dengan HP Istri
Setelah melihat bukti perselingkuhan itu, SF tak langsung mengamuk. Ia berpikir cerdik untuk menjebak selingkuhan istrinya. Dengan berpura-pura menjadi sang istri, SF menghubungi F melalui chat dan mengajaknya bertemu di sebuah lokasi yang tak jauh dari rumahnya, di Jalan Prepedan, Kalideres.
Korban yang tak curiga langsung terpancing dan datang ke lokasi yang sudah ditentukan. Namun, sesampainya di sana, SF yang sudah siap dengan senjata tajam langsung mengejar dan menyerangnya dengan brutal. Sabetan demi sabetan mengenai tubuh korban hingga ia mengalami luka serius dan sekarat di tempat.
Korban Meninggal di Perjalanan
Melihat korban terkapar, adiknya langsung berinisiatif membawanya ke klinik untuk mendapat pertolongan. Sayangnya, nyawa F tak tertolong dan ia meninggal dunia dalam perjalanan. Tak puas hanya dengan melukai korban, SF bahkan sempat mencoba mengejar adik korban. Untungnya, polisi yang berada di sekitar lokasi segera menangkapnya sebelum terjadi tragedi lain.
Hukuman Berat Menanti Pelaku
Kini, SF telah diamankan di Polsek Kalideres dan dijerat dengan pasal 338 dan/atau 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Jika terbukti bersalah, ia terancam hukuman berat.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa emosi sesaat bisa berujung petaka. Perselingkuhan memang menyakitkan, tapi menyelesaikannya dengan kekerasan jelas bukan solusi. Bagaimana menurut kamu, apakah SF pantas dihukum berat atau ada faktor lain yang harus dipertimbangkan?
sumber https://sumsel.tribunnews.com/