Suasana duka masih menyelimuti Liverpool. Klub asal Merseyside itu memutuskan menunda jadwal kembalinya para pemain ke latihan pramusim setelah kabar mengejutkan tentang meninggalnya Diogo Jota dan sang kakak, Andre Silva, dalam kecelakaan mobil tragis di Spanyol.
Padahal, seharusnya hari Jumat (4 Juli 2025) ini jadi momen awal berkumpulnya para pemain usai liburan musim panas. Mereka dijadwalkan untuk menjalani tes fisik pertama di kompleks latihan AXA, markas latihan The Reds.
Namun rencana itu dibatalkan. Manajemen klub memilih memberi waktu bagi skuad dan staf untuk berduka atas kepergian mendadak striker berusia 28 tahun itu. Keputusan ini juga disebut sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi Jota.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Jota dan kakaknya diketahui sedang dalam perjalanan untuk naik ferry dari Santander (Spanyol) ke Plymouth (Inggris). Ia disarankan tidak naik pesawat karena baru saja menjalani operasi, menyusul kondisi paru-paru yang sempat kolaps (pneumothorax) musim lalu. Tragisnya, keduanya mengalami kecelakaan fatal hanya beberapa jam sebelum jadwal keberangkatan ferry.
Menurut sang terapis pernapasan, Miguel Goncalves, yang masih sempat mendampingi Jota lima jam sebelum insiden, pemain Portugal itu tetap gigih menjalani pemulihan demi bisa kembali bermain. Bahkan, Jota sempat menunda operasi demi bisa bela negaranya di Nations League melawan Spanyol bulan lalu. Sayangnya, pengorbanannya justru berakhir dengan duka.
Kini, fans Liverpool dan pencinta sepak bola di seluruh dunia masih tak percaya Jota pergi secepat ini. Banyak yang memuji semangat juangnya, tapi tak sedikit juga yang mempertanyakan: Apakah tim medis dan klub sudah cukup bijak dalam menangani kondisi Jota sebelumnya?
Sumber: Dailymail.co.uk via trib.al