BERITA TERKINI, DUNIA DALAM BERITA, SEPUTAR INFORMASI TERPECAYA

Cara Cari Uang Gampang Dan Halal

Mengurangi Stres Keuangan Masalah keuangan adalah salah satu penyebab utama stres dalam kehidupan. Pemahaman keuangan yang baik memungkinkan Anda menghindari masalah keuangan yang tidak perlu, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

Wednesday, 17 December 2025

Perselingkuhan Terbongkar Saat Istri Hamil, Suami Tinggal Serumah dengan Wanita Lain di Surabaya

Perselingkuhan Terbongkar Saat Istri Hamil, Suami Tinggal Serumah dengan Wanita Lain di Surabaya

Kisah pilu tentang perselingkuhan rumah tangga kembali menyita perhatian publik setelah dibongkar langsung oleh istri sah melalui media sosial. Curahan hati tersebut dengan cepat menjadi viral dan menuai simpati luas dari warganet.

 


Sang istri mengungkap bahwa suaminya diduga menjalin hubungan terlarang dengan seorang wanita berinisial YW (28), asal Mojokerto, yang bekerja sebagai SPG rokok di Surabaya. Hubungan tersebut disebut telah berlangsung sejak tahun 2023.

Perselingkuhan mulai terendus pada awal tahun 2024, tepat ketika istri sah tengah mengandung besar. Meski telah diketahui, hubungan itu tidak juga berakhir.

Puncaknya terjadi pada Kamis, 11 Desember 2025, saat sang istri menemukan fakta mengejutkan bahwa suaminya dan wanita tersebut tinggal bersama di satu kamar kos di Surabaya, layaknya pasangan suami istri.

Dalam pengakuannya, istri sah menyebutkan bahwa selama ini seluruh kebutuhan rumah tangga ditanggung olehnya, mulai dari kebutuhan makan sehari-hari hingga biaya sekolah anak. Sementara sang suami kini disebut tidak lagi memiliki pekerjaan dan telah menghabiskan seluruh asetnya, seperti sepeda motor, ponsel, dan tabungan.

Ironisnya, istri sah menduga wanita yang diduga sebagai orang ketiga tersebut justru membiayai kebutuhan hidup sang suami.

“Padahal suamiku sudah tidak punya apa-apa. Motor, HP, bahkan tabungan sudah habis. Namun wanita itu masih mau membiayai,” tulis sang istri dalam unggahan media sosialnya.

Kasus ini menjadi sorotan publik karena besarnya pengorbanan finansial dan emosional istri sah demi mempertahankan keluarga, sementara sang suami justru memilih hidup bersama wanita lain.

Setelah berbagai upaya penyelesaian secara kekeluargaan tidak membuahkan hasil, istri sah akhirnya memutuskan memviralkan kisah ini sebagai langkah terakhir untuk mencari keadilan dan membuka mata publik.

Share:

Mentang-Mentang Bawahan, Disuruh Seenaknya: Tugas Menumpuk dan Ide Diremehkan

Mentang-Mentang Bawahan, Disuruh Seenaknya: Tugas Menumpuk dan Ide Diremehkan

Di banyak tempat kerja, istilah “bantu sebentar” sering berubah menjadi kewajiban tanpa batas. Kondisi ini paling sering dirasakan oleh karyawan bawahan, terutama mereka yang berada di posisi operasional seperti Office Boy (OB).

Salah satu praktik yang kerap terjadi adalah OB dipaksa menyetir mobil operasional, sementara pekerjaan utama sebagai OB tetap harus berjalan tanpa pengurangan. Dari luar mungkin terlihat sepele, tapi di lapangan dampaknya sangat besar.

 


Nyetir Mobil Bukan Sekadar Pegang Setir

Menyetir mobil perusahaan bukan pekerjaan ringan. Di dalamnya ada tanggung jawab besar:

  • Keselamatan diri dan orang lain
  • Tanggung jawab atas aset perusahaan
  • Risiko hukum jika terjadi kecelakaan

Masalah muncul ketika tugas berisiko ini dibebankan kepada OB tanpa perubahan jobdesk, tanpa surat tugas, dan tanpa kejelasan tanggung jawab. Yang bertambah hanya beban, bukan hak.

Beban Kerja Dobel, Hak Tetap Nol

Dalam kondisi seperti ini, OB sering mengalami ketidakadilan:

  • Tetap wajib bersih-bersih kantor
  • Tetap menyiapkan minum dan konsumsi
  • Tetap membantu pekerjaan operasional lainnya

Namun di saat yang sama juga harus menyetir mobil operasional dan menanggung risiko besar. Inilah yang sering disebut tugas dobel dengan satu jabatan. Badan babak belur, mental tertekan, tapi penghargaan tidak pernah datang.

Mentang-Mentang Bawahan

Fenomena ini sering terjadi bukan karena sistem, tapi karena mental sebagian atasan. Karena bawahan dianggap tidak enakan, akhirnya disuruh tanpa pertimbangan dan dipaksa tanpa kejelasan.

Padahal dunia kerja yang sehat menuntut keadilan. Setiap tambahan tugas seharusnya dibarengi kejelasan tanggung jawab dan penghargaan yang layak.

Ketika Ide Bawahan Diabaikan

Masalah tidak berhenti pada beban kerja. Lebih menyakitkan lagi ketika ide atau gagasan dari bawahan justru ditolak atau dianggap tidak penting.

Salah satu contohnya adalah usulan pembuatan check list jadwal pembersihan vacuum cleaner.

Vacuum cleaner adalah alat kerja penting. Jika tidak dirawat secara rutin:

  • Filter cepat rusak
  • Daya hisap menurun
  • Mesin cepat panas
  • Umur pakai jadi pendek

Solusi yang diusulkan sebenarnya sederhana: check list perawatan dengan kolom tanggal, nama petugas, dan tanda tangan. Bahkan dibuat dalam format PDF agar rapi dan mudah dicek.

Namun ironisnya, ide tersebut justru ditolak dan diremehkan.

Ide Lapangan yang Seharusnya Dihargai

Yang mengusulkan bukan manajer atau supervisor, melainkan Office Boy yang setiap hari menggunakan dan membersihkan alat tersebut.

Seharusnya atasan kagum, bukan menolak. Tidak semua OB mampu berpikir sistematis, apalagi membuat format check list PDF. Ini bukan soal jabatan, tapi soal inisiatif dan kepedulian.

Budaya Kerja yang Sehat Itu Mendengar

Perusahaan yang maju adalah perusahaan yang mau mendengar bawahan, menghargai ide sekecil apa pun, dan tidak memandang rendah berdasarkan jabatan.

Penutup

Membantu itu wajar. Dipaksa itu masalah.

OB bukan sopir. Tambahan tugas bukan alasan untuk mengabaikan keadilan. Dan ide dari bawahan bukan untuk dipatahkan, tapi untuk dikembangkan.

Ketika seorang Office Boy mampu memikirkan sistem perawatan alat dan menuangkannya dalam bentuk check list PDF, itu bukan hal sepele. Itu tanda bahwa potensi sering kali diabaikan hanya karena status.

— Blogger Orang Desa

Share:

Sunday, 14 December 2025

Aman atau Tidak? Like dan Komentar Setelah Klik Akun di Facebook

Apakah Like dan Komentar di Facebook Melanggar Aturan?

 

 

Banyak pengguna Facebook merasa ragu saat membalas like atau komentar dari akun lain. Bahkan, tidak sedikit yang khawatir aktivitas tersebut dianggap melanggar aturan dan menyebabkan postingan tidak muncul di beranda.

Faktanya, memberi like dan komentar di Facebook bukanlah pelanggaran, selama dilakukan secara wajar, manusiawi, dan sopan.

Like dan Komentar adalah Interaksi Normal

Facebook diciptakan sebagai platform untuk bersosialisasi. Ketika seseorang menyukai atau mengomentari postingan kita, lalu kita membalasnya dengan like atau komentar di akun mereka, hal tersebut disebut interaksi timbal balik.

  • Tidak melanggar kebijakan Facebook
  • Dianggap sebagai interaksi alami antar pengguna
  • Membantu akun tetap aktif dan terlihat hidup

Kapan Like dan Komentar Bisa Menjadi Masalah?

Interaksi baru dianggap bermasalah jika masuk kategori spam atau melanggar standar komunitas, seperti:

  • Komentar hasil copy–paste ke banyak akun
  • Berkomen terlalu sering dalam waktu singkat
  • Mengandung ujaran kebencian, hoaks, penipuan, atau promosi berlebihan

Jika kamu hanya berinteraksi secara normal dan sewajarnya, akunmu tetap aman.

Apakah Bisa Membuat Postingan Hilang dari Beranda?

Tidak. Justru interaksi dua arah seperti like dan komentar membantu algoritma Facebook mengenali akunmu sebagai pengguna aktif.

Jangkauan postingan biasanya menurun karena aktivitas spam, bukan karena saling memberi like dan komentar.

Kesimpulan

Memberi like dan komentar di akun orang lain, termasuk setelah mengunjungi profil mereka, bukanlah pelanggaran Facebook. Selama dilakukan dengan sopan, relevan, dan tidak berlebihan, interaksi ini aman dan bahkan bermanfaat.

Gunakan media sosial dengan bijak, santun, dan tetap wajar agar akun tetap sehat dan nyaman digunakan.

Share:

Disclaimer

Disclaimer
Ketentuan Penggunaan Konten di kedungmundukrw.blogspot.com