BERITA TERKINI, DUNIA DALAM BERITA, SEPUTAR INFORMASI TERPECAYA

Cara Cari Uang Gampang Dan Halal

Mengurangi Stres Keuangan Masalah keuangan adalah salah satu penyebab utama stres dalam kehidupan. Pemahaman keuangan yang baik memungkinkan Anda menghindari masalah keuangan yang tidak perlu, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

Saturday, 14 January 2023

Putin Memerintahkan Rudal Nuklir Yars untuk Disiapkan Menghantam AS dan Inggris

 


Rusia memamerkan rudal Rusia yang sangat besar. Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan kembali ancaman nuklirnya ke Barat dengan bersiap menggunakan rudal nuklir besar-besaran yang mampu menghantam AS dan Inggris. Ini dilaporkan oleh New York Post. Pada hari Rabu, 14 Desember, rekaman muncul memperlihatkan rudal Yars Rusia yang dipasang di tambang kota militer Kozelsk (wilayah Kaluga) menggunakan perangkat pemuatan transportasi khusus. Rudal balistik antarbenua memiliki jangkauan 12.000 kilometer. Sistem rudal Yars memiliki kekuatan "12 kali lebih besar dari kekuatan bom Amerika yang menghancurkan Hiroshima." Pada bulan Oktober, Putin mengawasi peluncuran rudal serupa Yars untuk menguji respons Rusia terhadap kemungkinan serangan nuklir. Juga dicatat bahwa Kremlin mendemonstrasikan senjata atomnya pada malam Hari Pasukan Rudal Strategis tahunan pada 17 Desember. Menurut Kolonel Alexei Sokolov, komandan pasukan misil, latihan terakhir dimaksudkan untuk mengirim sinyal ke Barat, karena AS dan Eropa berada dalam jangkauan misil.


Share:

Setelah pertempuran sengit, Rusia mengumumkan kemenangan di Kota Soledar, yang akan menjadi pencapaian pertamanya pada tahun 2023.

 


Pemerintah Rusia secara resmi mengumumkan kemenangan di Kota Soledar, Ukraina timur.

Kemenangan ini diraih setelah terjadi pertempuran sengit dengan pasukan Ukraina. Disebutkan, penguasaan di Soledar menjadi prestasi awal tahun 2023. Pada Jumat (13/1/2023), Pemerintah Rusia melalui Kementerian Pertahanan menerangkan, pasukannya telah membebaskan Soledar. Juru bicara Kementerian Pertahanan Igor Konashenkov menuturkan, membebasan pemukiman Soledar sangat penting untuk kelanjutan operasi ofensif di wilayah Donetsk. Konashenkov mengatakan, pembebasan selesai pada malam 12 Januari. Pasukan Rusia merebut pemukiman strategis akan memungkinkan untuk memotong rute pasokan yang digunakan oleh pasukan Ukraina di Bakhmut. Selama pertempuran tiga hari, lebih dari 700 tentara Ukraina tewas. Sebanyak 300 senjata, termasuk tiga pesawat dan helikopter, juga hancur. Bahkan, Pertahanan udara Rusia mampu menembak jatuh sembilan roket HIMARS, Olha dan Uragan selama pertempuran. Konashenkov menuturkan, Pasukan Lintas Udara Rusia menduduki ketinggian yang dominan dan memblokade kota dari utara dan selatan. Sementara itu, Militer Rusia menegaskan, kemenangan di Soledar tak lepas dari serangan yang diluncurkan secara bertubi-tubi. Baik menggunakan unit penerbangan, roket, maupun artileri tentara. Sebagaimana diketahui, pada Rabu (11/1/2023) dini hari, pemimpin Wagner yakni Yevgeny Prigozhin mengeklaim para prajuritnya menguasai kota tambang garam, Soledar. Ia menyampaikan beberapa pertempuran perkotaan masih terjadi di pusatnya. Namun, Istana Kremlin, Rusia menegur tentara bayaran Rusia atau Kelompok Wagner agar jangan terburu-buru mengklaim kemenangan di Soledar, Ukraina timur. Kremlin menilai kemenangan pasukan atas daerah Ukraina harus diumumkan secara resmi. Hal ini disampaikan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Rabu (11/1/2023). "Jangan terburu-buru. Mari kita tunggu pengumuman resmi," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. Peskov menambahkan, ada dinamika positif dalam kemajuan di Soledar dan meminta pemberian hormat kepada para pasukan Wagner. Ia tidak bisa memungkiri keberhasilan taktis tentu saja sangat penting. Peskov berujar, kemajuan di Soledar dicapai dengan harga yang cukup tinggi. "Keberhasilan taktis, tentu saja, sangat penting," lanjutnya. Terkait klaim kemenangan Rusia, Ukraina membantahnya. Ukraina menegaskan, Soledar masih di dalam penguasaan Ukraina dan tetap terus milik Ukraina.
Share:

VIRAL Saat seorang calon nenek di Medan "nongkrong" di hotel selingkuh, anaknya menggerebek lokasi.

 

aceh.tribunnews.com

Seorang wanita berinisial FAN, yang disebut bakal menjadi calon nenek digerebek selingkuh bersama pria idaman lain di hotel yang ada di Kota Medan. Wanita berumur yang bertubuh bak gadis itu, digerebek oleh anaknya sendiri berinisial ANG di hotel yang ada di Jalan Gajah Mada, Kota Medan. Mengutip TribunMedan.com, berdasarkan informasi penggerebekan ini dilakukan pada Selasa (10/1/2023) malam kemarin. Mulanya, ANG, anak perempuan FAN curiga dengan ibunya. Lalu, ANG memutuskan untuk menyelidiki dugaan perselingkuhan sang ibu. Mendapat kabar ibunya ada di hotel Jalan Gajah Mada Medan, ANG lantas berkoordinasi dengan petugas Polsek Medan Baru. ANG bersama keluarganya pergi ke hotel dimaksud untuk menggerebek sang ibu. Sampai di hotel, benar saja, FAN kedapatan ngamar dengan selingkugannya berinisial SUM. SUM berdomisili di Teluk Gong, Jakarta Utara, dan memiliki rumah di Jalan Amplas, Kota Medan. Saat digerebek, SUM tampak kaget, apalagi kedatangan ANG didampingi polisi dari Polsek Medan Baru. Dari video yang dilihat TribunMedan.com di akun Instagram @kabarnegri, FAN tampak berada di dalam kamar mandi. Ia diminta menggunakan baju yang pantas terlebih dahulu, sebelum akhirnya digelandang ke Polsek Medan Baru. Saat polisi memeriksa seluruh kamar hotel, tampak kasur sudah dalam keadaan berantakan. Tampak diatas kursi sofa, ada benda warna pink yang diduga seks toy atau alat bantu seks. Dalam rekaman video terlihat, bahwa polisi turut memeriksa tempat sampah yang ada di dalam hotel. FAN, wanita berumur bertubuh ramping yang kabarnya dalam waktu dekat akan menjadi calon nenek ini disebut sempat mengamuk saat diamankan. FAN tidak terima digelandang polisi ke Polsek Medan Baru. Dalam kasus ini, FAN juga disebut sempat memukul anaknya berinisial ANG. Diduga FAN kesal ANG menggerebek dirinya saat sedang ngamar dengan selingkuhannya di hotel Jalan Gajah Mada.



Share:

Blog Archive