BERITA TERKINI, DUNIA DALAM BERITA, SEPUTAR INFORMASI TERPECAYA

Cara Cari Uang Gampang Dan Halal

Mengurangi Stres Keuangan Masalah keuangan adalah salah satu penyebab utama stres dalam kehidupan. Pemahaman keuangan yang baik memungkinkan Anda menghindari masalah keuangan yang tidak perlu, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

Monday, 2 June 2025

Momen Hangat Gibran Bersama Prabowo, Megawati, dan Try Sutrisno di Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025

 

dok. Instagram @gibran_rakabuming


Jakarta – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membagikan momen kebersamaannya dengan sejumlah tokoh penting bangsa dalam rangka upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 2025. Lewat akun Instagram pribadinya, @gibran_rakabuming, Gibran mengunggah empat foto yang merekam suasana sebelum upacara dimulai di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI.

Dalam unggahan tersebut, tampak Gibran berfoto bersama Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri. Salah satu foto yang menarik perhatian publik adalah saat Gibran bersalaman sambil membungkuk hormat kepada Wakil Presiden ke-6 RI, Try Sutrisno—gestur yang menunjukkan penghormatan terhadap senior.

Gibran menuliskan dalam keterangan unggahannya:

"Sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 bersama Bapak Presiden Prabowo Subianto, Ibu Presiden RI ke-5 sekaligus Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri, Bapak Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno, serta Bapak Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 M. Jusuf Kalla."

Tak hanya itu, dalam salah satu foto juga terlihat suasana akrab saat keempat tokoh nasional, yakni Prabowo, Gibran, Megawati, dan Try Sutrisno duduk satu meja. Gibran dan Prabowo duduk berhadapan dengan Megawati dan Try Sutrisno, menciptakan suasana hangat dan harmonis menjelang upacara kenegaraan.

Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, yang turut hadir dalam ruangan holding room sebelum upacara, mengungkapkan suasana yang cair dan penuh keakraban. Ia menyebut bahwa Gibran juga sempat bercengkrama dengan Megawati. Sejumlah tokoh penting lainnya seperti Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, serta Menteri Luar Negeri Sugiono turut berada dalam ruangan tersebut.

"Iya, Gibran sempat mengobrol dan bercanda dengan Ibu Megawati. Suasananya hangat, penuh kekeluargaan. Ada saya, Pak Prabowo, dan tokoh-tokoh lainnya juga," ujar Muzani usai mengikuti upacara di Gedung Pancasila.

Peringatan Hari Lahir Pancasila kali ini bukan hanya menjadi simbol penghormatan terhadap ideologi bangsa, tetapi juga memperlihatkan semangat persatuan dan kekeluargaan antar pemimpin bangsa lintas generasi.

SUMBER https://news.detik.com/berita/d-7944542/gibran-membungkuk-salaman-dengan-try-sutrisno-di-hari-pancasila

Share:

Rusia dan Ukraina Terlibat Serangan Saling Balas Saat Menuju Pembicaraan Damai di Istanbul

 

Reuters

Dipublikasikan pada 2 Juni 2025

Ketegangan antara Rusia dan Ukraina kembali memuncak dengan saling meluncurkan serangan udara hanya beberapa jam sebelum kedua negara bertemu dalam putaran kedua pembicaraan damai langsung yang diadakan di Istanbul, Turki.

Delegasi Ukraina tiba di Istanbul pada Senin, meskipun sebelumnya sempat menyatakan keraguan akan keikutsertaan mereka setelah pertemuan pertama bulan lalu gagal menghasilkan kesepakatan konkret menuju gencatan senjata. Perang ini dimulai sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

Sementara itu, delegasi Rusia juga telah mendarat di kota tersebut. Kedua pihak dijadwalkan mempresentasikan dokumen masing-masing yang berisi usulan solusi damai. Pertemuan ini berada di bawah tekanan internasional, terutama dari Amerika Serikat, agar terjadi kemajuan nyata.

Usulan dan Permintaan dari Kedua Pihak

Putaran pertama pembicaraan hanya menghasilkan kesepakatan tukar tahanan. Ukraina menilai tuntutan Rusia masih tidak realistis dan tidak bisa diterima. Rusia pun belum mengirimkan proposal secara resmi kepada Kyiv, meski penasihat presiden sekaligus kepala negosiator Rusia, Vladimir Medinsky, menyatakan bahwa mereka telah menerima proposal dari pihak Ukraina.

Menurut laporan Reuters, Ukraina mengusulkan peta jalan menuju perdamaian yang menolak pembatasan kekuatan militer serta menolak pengakuan terhadap kedaulatan Rusia atas wilayah Ukraina yang diduduki.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, dalam upayanya memperkuat dukungan internasional, mengunjungi Vilnius, ibu kota Lithuania, untuk bertemu para pemimpin negara anggota NATO di wilayah timur dan utara Eropa. Zelenskyy juga kembali menyerukan:

  1. Gencatan senjata penuh dan tanpa syarat,

  2. Pembebasan semua tahanan,

  3. Pemulangan anak-anak yang diculik oleh Rusia.

Ia juga mengusulkan pertemuan langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, namun Kremlin menegaskan bahwa hal itu hanya bisa dilakukan setelah kesepakatan lebih luas dicapai di tingkat delegasi.

NATO dan Keamanan Ukraina

Zelenskyy menekankan pentingnya Ukraina hadir dalam pertemuan puncak NATO, dengan mengatakan bahwa ketidakhadiran Ukraina akan menjadi kemenangan simbolis bagi Putin, bukan atas Ukraina, melainkan atas NATO. Ia menginginkan aliansi militer Barat tersebut memberikan jaminan keamanan kepada Ukraina apabila terjadi gencatan senjata atau kesepakatan damai – sesuatu yang ditolak keras oleh Moskow.

Serangan Udara Besar-Besaran

Di tengah upaya diplomasi, kedua negara tetap saling menyerang secara intens. Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa mereka berhasil mencegat 162 drone Ukraina semalam, termasuk 57 unit di wilayah Kursk dan 31 di Belgorod. Serangan ini terjadi sehari setelah Ukraina meluncurkan serangan udara besar ke wilayah Rusia, termasuk pangkalan militer di Siberia yang menampung pesawat pengebom strategis.

Di sisi lain, Ukraina melaporkan bahwa Rusia mengirimkan 80 drone ke wilayahnya, yang menghantam setidaknya 12 target. Di Kherson, seorang pria berusia 40 tahun tewas akibat serangan artileri, sementara seorang anak berusia lima tahun mengalami luka-luka dan masih menjalani perawatan medis.

Penutup

Putaran kedua pembicaraan damai di Istanbul menjadi harapan baru meskipun jalan menuju perdamaian masih panjang dan terjal. Ukraina tetap teguh pada tuntutan dasar mereka, sementara Rusia bersikeras agar penyelesaian damai mencakup "akar konflik", termasuk larangan Ukraina bergabung dengan NATO serta pengakuan wilayah yang telah mereka kuasai.

Situasi terus berkembang, dan dunia mengamati dengan cermat setiap langkah dari kedua negara yang kini berdiri di persimpangan antara perang berkepanjangan atau perdamaian yang rapuh.

SUMBER https://www.aljazeera.com/news/2025/6/2/russia-and-ukraine-swap-fire-as-they-head-to-istanbul-peace-talks

Share:

51 Warga Palestina Tewas dalam 24 Jam Terakhir di Gaza, Korban Pencari Bantuan Terus Bertambah

/www.aljazeera.com


Gaza, 2 Juni 2025
— Konflik berkepanjangan di Jalur Gaza kembali menelan banyak korban jiwa. Dalam 24 jam terakhir, sedikitnya 51 warga Palestina dilaporkan tewas dan lebih dari 500 lainnya luka-luka akibat serangan militer Israel, menurut laporan dari Kementerian Kesehatan Gaza. Serangan ini menambah panjang daftar penderitaan rakyat Palestina yang tengah dilanda krisis kemanusiaan parah.

Salah satu insiden paling tragis terjadi saat puluhan warga Gaza sedang mengantre bantuan makanan di titik distribusi yang dikelola oleh Gaza Humanitarian Foundation (GHF) — sebuah lembaga bantuan yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat. Setidaknya 31 warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas di lokasi tersebut. Para korban diketahui sedang menunggu jatah makanan, air bersih, dan bantuan medis ketika serangan terjadi.

Insiden mengerikan ini langsung mendapat kecaman dari berbagai lembaga kemanusiaan internasional dan PBB. Mereka mengecam keras tindakan Israel yang dinilai telah melanggar hukum humaniter internasional karena menyerang warga sipil yang sedang dalam kondisi kelaparan dan sangat membutuhkan bantuan.

Sementara itu, dua negara mediator utama dalam konflik ini, yaitu Mesir dan Qatar, mengumumkan upaya baru untuk mendorong tercapainya kesepakatan gencatan senjata. Proposal yang diajukan berbentuk gencatan senjata selama 60 hari, yang juga akan membuka akses masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza secara lebih luas dan aman. Usulan ini disebut-sebut telah mendapat dukungan dari Amerika Serikat.

Jumlah Korban Terus Meningkat: Lebih dari 61.000 Warga Palestina Tewas

Sejak perang dimulai pada Oktober 2023, angka kematian warga Palestina terus meningkat secara drastis. Kementerian Kesehatan Gaza mencatat bahwa sedikitnya 54.470 orang telah meninggal, dan 124.693 lainnya mengalami luka-luka. Namun, menurut data terbaru dari Kantor Media Pemerintah Gaza, jumlah korban jiwa diperkirakan telah melebihi 61.700 orang, karena masih banyak korban yang hilang di bawah reruntuhan bangunan dan diyakini telah meninggal dunia.

Sebagai perbandingan, serangan Hamas ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023 mengakibatkan 1.139 orang tewas dan lebih dari 200 orang diculik. Sejak saat itu, Israel melancarkan serangan balasan besar-besaran yang hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.

Krisis Kemanusiaan Terburuk dalam Sejarah Modern Gaza

Situasi di Gaza saat ini digambarkan oleh banyak pengamat sebagai krisis kemanusiaan terburuk dalam sejarah modern wilayah tersebut. Ribuan keluarga kehilangan tempat tinggal, akses terhadap makanan dan air bersih sangat terbatas, rumah sakit kehabisan pasokan medis, dan jaringan listrik serta komunikasi hancur total. Banyak anak-anak menderita kekurangan gizi dan trauma psikologis akibat kehilangan orang tua atau anggota keluarga lainnya.

Lembaga kemanusiaan dan negara-negara pendonor internasional mendesak dunia untuk tidak tinggal diam. Ditekankan bahwa akses penuh dan aman bagi bantuan kemanusiaan harus segera dibuka, serta semua pihak diminta menahan diri demi melindungi keselamatan warga sipil.

Kesimpulan

Tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza dalam beberapa bulan terakhir, dan khususnya dalam 24 jam terakhir ini, merupakan panggilan darurat bagi dunia internasional untuk segera bertindak. Jumlah korban yang terus meningkat dan penderitaan rakyat sipil yang semakin parah menunjukkan pentingnya gencatan senjata yang adil dan berkelanjutan serta penyelesaian damai jangka panjang yang menghormati hak asasi manusia semua pihak.

Sumber https://www.aljazeera.com/news/liveblog/2025/6/2/live-israel-bombs-gaza-dialysis-hospital-outcry-over-killings-at-aid-hubs

Share:

Blog Archive