BERITA TERKINI, DUNIA DALAM BERITA, SEPUTAR INFORMASI TERPECAYA

Cara Cari Uang Gampang Dan Halal

Mengurangi Stres Keuangan Masalah keuangan adalah salah satu penyebab utama stres dalam kehidupan. Pemahaman keuangan yang baik memungkinkan Anda menghindari masalah keuangan yang tidak perlu, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

Friday, 24 October 2025

Purbaya Yudhi Sadewa: Profil Menkeu Baru, Rekam Jejak, dan "Purbaya Effect" yang Penuh Kontroversi

Purbaya Yudhi Sadewa: Profil Menkeu Baru, Rekam Jejak, dan "Purbaya Effect" yang Penuh Kontroversi

Purbaya Yudhi Sadewa: Dari Insinyur ITB hingga Pucuk Pimpinan Kemenkeu

Diperbarui: 8 September 2025 — Oleh: Redaksi

Pada 8 September 2025, Purbaya Yudhi Sadewa secara resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Keuangan Indonesia ke-31, menggantikan Sri Mulyani Indrawati. Pengangkatan Purbaya — yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) — menarik perhatian publik dan pasar finansial nasional.

Latar Belakang dan Pendidikan

Purbaya Yudhi Sadewa lahir di Bogor, Jawa Barat, pada 7 Juli 1964. Ia memiliki kombinasi latar pendidikan teknik dan ekonomi yang kuat:

  • Sarjana: Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung (ITB).
  • Magister & Doktor: M.Sc. dan Ph.D. Ilmu Ekonomi dari Purdue University, Amerika Serikat.

Perpaduan disiplin teknik dan ekonomi ini membentuk gaya analitis dan pragmatisnya dalam merancang kebijakan publik.

Jejak Karier Profesional dan Pemerintahan

Sebelum berkiprah dalam posisi pemerintahan tingkat tinggi, Purbaya menempuh karier di sektor swasta dan lembaga riset:

  • Field Engineer di Schlumberger Overseas SA (1989–1994).
  • Ekonom Senior dan Chief Economist di Danareksa Research Institute (2000–2013).
  • Direktur Utama PT Danareksa Sekuritas (2006–2008) dan anggota dewan di PT Danareksa (2013–2015).

Posisi pemerintahan yang pernah dijabat antara lain sebagai staf khusus bidang ekonomi pada beberapa kementerian, deputi di Kantor Staf Presiden (KSP), serta Deputi di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi. Pada 2020–2025 ia memimpin LPS sebagai Ketua Dewan Komisioner.

Memasuki Era Baru: Menjadi Menteri Keuangan dan "Purbaya Effect"

Pengangkatan Purbaya memunculkan dinamika baru yang oleh sejumlah media dan analis disebut sebagai "Purbaya Effect" — yakni reaksi pasar dan perubahan ekspektasi kebijakan fiskal pasca-penunjukannya. Dibandingkan pendahulunya yang dikenal berhati-hati, Purbaya dipandang cenderung pro-pertumbuhan dan lebih agresif dalam mendorong stimulus ekonomi.

Kebijakan Kontroversial di Awal Masa Jabatan

1. Relokasi Dana SAL Rp200 Triliun ke Bank BUMN

Salah satu gebrakan awal yang ramai dibahas adalah rencana pemindahan Saldo Anggaran Lebih (SAL) sekitar Rp200 triliun dari Bank Indonesia ke bank-bank pelat merah. Pemerintah beralasan langkah ini akan menambah likuiditas bank BUMN sehingga kredit ke sektor riil bisa ditingkatkan dengan suku bunga lebih murah. Namun sejumlah ekonom memperingatkan risiko — antara lain potensi inflasi, moral hazard, dan keraguan efektivitas bila masalah utamanya adalah lemahnya permintaan kredit.

2. Wacana Penghapusan Bea Masuk Kendaraan Listrik

Purbaya mengusulkan wacana penghapusan bea masuk untuk kendaraan listrik demi mempercepat adopsi teknologi ramah lingkungan. Gagasan ini mendapat penolakan dari Kementerian Perindustrian dan pelaku industri otomotif dalam negeri yang khawatir dengan banjir kendaraan impor yang merugikan pengembangan manufaktur lokal. Akibat tekanan publik dan industri, wacana ini ditunda.

3. Pernyataan tentang "17+8 Tuntutan Rakyat"

Kurang dari 24 jam setelah dilantik, Purbaya membuat pernyataan yang menyebut gerakan 17+8 Tuntutan Rakyat sebagai "suara sebagian kecil rakyat" yang bisa hilang bila pertumbuhan ekonomi mencapai 6–7%. Pernyataan tersebut menuai kecaman karena dianggap meremehkan aspirasi publik; Purbaya kemudian meminta maaf dan menyebut dirinya sempat "kagetan" serta mengakui gaya bicaranya terkesan 'koboi'.

4. Insiden Unggahan Media Sosial Anak

Kontroversi non-kebijakan datang dari unggahan akun Instagram putranya, Yudo Achilles Sadewa, yang menimbulkan keributan setelah ditafsirkan menyindir pendahulu Purbaya. Meski bukan pernyataan resmi kementerian, insiden ini menambah sorotan terhadap keluarga dan perilaku politis anak-anak pejabat publik.

5. Wacana Pelonggaran Aturan OJK

Terdapat pula kabar bahwa Purbaya mendorong revisi Undang-Undang Jasa Keuangan untuk memberi kelonggaran tertentu pada pengawasan perbankan. Kritikus memperingatkan risiko pelemahan tata kelola dan stabilitas system keuangan jangka panjang apabila pengawasan dilonggarkan tanpa mitigasi yang jelas.

Respons Pasar dan Analis

Kebijakan dan pernyataan awal Purbaya memicu reaksi di pasar finansial:

  • IHSG: Mengalami volatilitas dan sempat bergerak negatif pada beberapa sesi.
  • Rupiah: Tekanan terhadap dolar, namun relatif terjaga setelah intervensi pasar tertentu.
  • Analis: Banyak yang menganjurkan sikap wait and see menunggu kepastian program fiskal dan konsistensi kebijakan.

Kehidupan Pribadi

Purbaya menikah dengan Ida Yulidina (pemenang Wajah Femina 1989). Pasangan ini dikaruniai dua putra, termasuk Yudo Achilles Sadewa yang dikenal sebagai trader dan pembuat konten.

Kesimpulan

Purbaya Yudhi Sadewa membawa pendekatan yang berbeda di Kementerian Keuangan: lebih berfokus pada akselerasi pertumbuhan dan kebijakan pro-investasi. Namun langkah-langkah awalnya penuh kontroversi yang memicu perdebatan luas antara kebutuhan stimulus jangka pendek dan pentingnya menjaga disiplin fiskal serta stabilitas keuangan. Publik dan pasar kini menunggu bukti nyata apakah strategi agresif tersebut akan membuahkan hasil atau menimbulkan konsekuensi makro yang tidak diinginkan.

 

Wikipedia

Catatan: Artikel ini disusun berdasarkan rangkuman publikasi dan laporan awal terkait pengangkatan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan pada 8 September 2025. Untuk update kebijakan selanjutnya, ikuti rilis resmi Kementerian Keuangan dan laporan media terpercaya.

Share:

Wednesday, 22 October 2025

>Pengakuan Windi, Wanita yang Potong Kelamin Pacarnya di Lampung: “Menyesal, Tapi Ada Puasnya

Pengakuan Windi, Wanita yang Potong Kelamin Pacarnya di Lampung: “Menyesal, Tapi Ada Puasnya”

Pengakuan Windi, Wanita yang Potong Kelamin Pacarnya di Lampung: “Menyesal, Tapi Ada Puasnya”

 

IG @feedgramindo

Bandar Lampung — 22 Oktober | Sumber: merdeka.com

Kasus kekerasan dalam hubungan asmara kembali terjadi di Tanah Air. Seorang wanita bernama Windi (28) di Bandar Lampung tega memotong alat kelamin kekasihnya, Karsilan (32), saat keduanya sedang berhubungan intim. Aksi tersebut dilakukan karena pelaku merasa sakit hati akibat perselingkuhan yang berulang.

Peristiwa itu terungkap dalam konferensi pers di Mapolresta Bandar Lampung pada Rabu (22/10). Di hadapan awak media, Windi mengaku tindakannya dilakukan karena emosi dan rasa kecewa yang menumpuk.

“Ya sedikit menyesal, tapi ada puasnya,” ujar Windi dalam keterangannya.

Windi dan Karsilan diketahui menjalin hubungan sejak tahun 2019. Meski korban sudah beristri, hubungan terlarang di antara keduanya tetap berjalan. Namun, selama bersama, Windi merasa sering dibohongi dan dikhianati.

“Selama sama dia banyak sakit hati. Sudah ada saya, tapi masih main sana-sini. Selalu dibohongi, masih selingkuh, masih jajan sama cewek lain. Bagaimana saya tidak sakit hati,” ungkapnya.

Menurut pengakuannya, Windi membeli pisau cutter beberapa hari sebelum insiden. Ia mengaku aksinya berlangsung spontan karena tidak ingin kekasihnya terus menjalin hubungan dengan perempuan lain.

“Spontan saja ingin nganu-in itunya, biar tidak bisa berhubungan sama yang lain. Jangan mau dibohongi, kita harus tegas,” tegasnya.

Saat ini, kasus tersebut tengah diproses oleh pihak kepolisian. Sementara itu, korban telah mendapatkan perawatan medis akibat luka serius yang dialaminya. Polisi masih melakukan pendalaman terkait motif, kronologi, serta kondisi psikologis pelaku.

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa hubungan yang toxic, tidak setia, dan penuh kebohongan dapat berujung pada tindakan di luar nalar. Aparat pun mengimbau masyarakat untuk menyelesaikan persoalan dengan cara yang sehat, bukan dengan kekerasan.

Sumber video: YouTube Shorts

Apa pendapat Anda? Tulis komentar dengan sopan dan hormat. Diskusi sehat membantu kita belajar dari peristiwa ini.

Penulis: Redaksi • Sumber: merdeka.com • Dipublikasikan: 22 Oktober
Catatan redaksi: Artikel ini ditulis dengan bahasa yang tidak menampilkan adegan kekerasan detail untuk menjaga kepatutan dan kebijakan platform.
Share:

Tuesday, 21 October 2025

Oknum Polwan Digerebek Suami di Kota Batu, Diduga Berselingkuh dengan Anggota DPRD

Polwan Blitar Diduga Selingkuh dengan Anggota DPRD, Suami Lapor ke Polisi

Polwan Blitar Diduga Selingkuh dengan Anggota DPRD, Suami Lapor ke Polisi

Blitar, Jawa Timur — 20 Oktober 2025 | Sumber: beritajatim.com

 


Blitar, Jawa Timur – Seorang Polisi Wanita (Polwan) yang bertugas di Polres Blitar Kota dilaporkan oleh suaminya sendiri ke Polres Batu atas dugaan perselingkuhan. Laporan tersebut dibuat pada Sabtu (18/10/2025), dan pelapor merupakan juga seorang anggota Polres Blitar Kota.

Dugaan perselingkuhan ini menyeret nama seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Keduanya disebut sempat akan digerebek oleh petugas Polres Batu. Namun saat penggerebekan berlangsung, polisi hanya menemukan sang Polwan; pria yang diduga menjadi selingkuhan tidak berada di lokasi.

“Kasusnya memang benar. Untuk penanganan pidana ditangani Polres Batu, sedangkan untuk pelanggaran etik akan ditangani Polres Blitar Kota karena yang bersangkutan adalah anggota Polri,”

— Iptu Samsul Anwar, Kasi Humas Polres Blitar Kota (20/10/2025)

Pihak kepolisian menegaskan bahwa hingga kini perkara masih sebatas dugaan. Ketidakadaan pria yang disebut-sebut sebagai oknum DPRD saat penggerebekan membuat proses penyelidikan tetap berlanjut untuk mengumpulkan bukti dan keterangan secara menyeluruh.

Polres Batu saat ini bertanggung jawab atas penyelidikan kasus di aspek pidana karena lokasi kejadian berada dalam wilayah hukum mereka. Sementara itu, Polres Blitar Kota akan melakukan pemeriksaan internal terkait kemungkinan pelanggaran etik terhadap Polwan yang bersangkutan.

Sampai saat ini belum ada penetapan status tersangka. Polisi terus memproses laporan suami dan melakukan pendalaman fakta serta keterangan para pihak yang terkait.

Share:

Disclaimer

Disclaimer
Ketentuan Penggunaan Konten di kedungmundukrw.blogspot.com