BERITA TERKINI, DUNIA DALAM BERITA, SEPUTAR INFORMASI TERPECAYA

Cara Cari Uang Gampang Dan Halal

Mengurangi Stres Keuangan Masalah keuangan adalah salah satu penyebab utama stres dalam kehidupan. Pemahaman keuangan yang baik memungkinkan Anda menghindari masalah keuangan yang tidak perlu, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

Friday, 20 January 2023

Legenda Misterius Rusia Mulai Mempengaruhi Kekaguman Orang Rusia terhadap Indonesia

 


Topiknya adalah alasan kenapa orang Rusia suka dan kagum dengan orang Indonesia dan negara Indonesia karena sebuah mitos misterius yang ada di Rusia. Presiden Vladimir Putin mengungkit mengenai jasa-jasa Rusia (Red: Uni Soviet) terdahulu ketika bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Hal itu disampaikan Putin saat menyambut kedatangan Jokowi di Istana Kremlin, Kamis (30/6/2022). “Saya ingatkan kembali bahwa negara kami membantu Indonesia membangun kenegaraan dan memperkuat posisi republik muda di kancah internasional,” ujar Putin dalam Katadata. Selain menyinggung bantuan Uni Soviet ketika awal kemerdekaan, Putin juga mengungkapkan peran Rusia saat membantu pembangunan infrastruktur Indonesia. Ketika itu, katanya, Rusia banyak mengirim spesialis, insinyur, dan ahli konstruksi ke Indonesia. Uni Soviet ketika itu, jelas Putin, juga berperan dalam membangun infrastruktur transportasi, industri besar, stadion, rumah sakit, dan institusi di Indonesia. Bahkan, tambahnya, beberapa bangunan itu masih beroperasi hingga hari ini. Pada kesempatan itu, Putin juga menekankan bahwa Indonesia merupakan salah satu mitra utama Rusia di Asia Pasifik. Rusia, tegasnya, akan terus membantu Indonesia membangun kenegaraan dan memperkuat posisi di kancah internasional. “Hubungan Rusia-Indonesia bersifat konstruktif, saling menguntungkan dan terus berkembang atas dasar tradisi persahabatan dan bantuan timbal balik yang telah berlangsung lama,” katanya. Doktor sastra Indonesia dan Malaysia di School of Oriental and African Studies, University of London, Inggris, Vladimir I Braginsky mengungkapkan pada mulanya orang-orang Rusia memendam kekaguman terhadap kawasan Nusantara semenjak abad ke-11. Namun menurut Tomi Lebang dalam bukunya Sahabat Lama, Era Baru yang dimuat Tirto, kekaguman itu bersifat misterius karena mereka sendiri tidak tahu di mana Nusantara. Pengetahuan masyarakat Rusia hanya berasal dari Mitos. “Mitos itu berupa kepercayaan bahwa Kepulauan Nusantara sebagai Taman Eden, yang memiliki kekayaan berupa emas dan batu berharga lainya,” tulisnya. Saat dalam jajahan Belanda, Kekaisaran Rusia sudah menempatkan seorang konsul pertama (dan terakhir) di Batavia, yaitu M.Bakunin. Dia memegang jabatan sebagai konsul itu pada periode 1894-1899. Hubungan Rusia-Indonesia juga terkait dengan sosok Tan Malaka yang hadir dalam Kongres Komintern IV di Moskow pada tahun 1932. Bukan hanya Tan Malaka, ada juga Munawar Musso yang pernah tinggal di Moskow. Hubungan ideologis ini kembali muncul saat proklamasi kemerdekaan Indonesia dikumandangkan pada 17 Agustus 1945, Uni Soviet menjadi salah satu negara yang terus menerus mendukung kemerdekaan Indonesia. Andrew Gromyko, pada sidang PBB dalam kurun waktu 1945-1947 terus memelopori gerakan mengecam Belanda yang melestarikan penjajahan di Indonesia. Pers Rusia pun dipenuhi dengan reproduksi berita tentang para pejuang kemerdekaan Indonesia. Uni Soviet juga mendukung kedaulatan dan kemerdekaan Indonesia yang mereka suarakan dalam beberapa forum internasional, seperti Konferensi Asia di Delhi pada 1949 serta pertemuan Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (ECOSOC) 1947-1948. Kemudian pada 1948, secara de facto Uni Soviet mengakui kemerdekaan Indonesia, lantas disusul dengan pengakuan de jure sekaligus pembukaan hubungan diplomatik Uni Soviet-Indonesia pada tanggal 1950. Uni Soviet memang menghormati sosok Bung Karno, ketika kunjungan Soekarno ke Leningrad, dirinya termangu pada bayangan bangunan berbentuk masjid namun malah dimanfaatkan sebagai gudang. Ketika ditanya komentarnya mengenai Leningrad, Bung Karno malah bercerita tentang kondisi masjid berwarna biru yang dilihatnya dan memintanya bangunan itu dikembalikan sesuai fungsinya sebagai tempat ibadah. “Hanya dalam waktu 10 hari setelah kunjungan Presiden Soekarno, bangunan itu kembali menjadi masjid, yang saat ini dikenal dengan Central Mosque,” . Ketika hubungan harmonis itu berlangsung, Uni Soviet tercatat mengalirkan banyak bantuan dana untuk pembangunan berbagai proyek infrastruktur di Indonesia Tercatat Uni Soviet menggelontorkan uang senilai 600 juta dolar AS kepada Indonesia dalam bentuk kapal penjelajah, destroyer, kapal selam, tank amfibi, dan pesawat tempur MIG. Tak heran ketika itu angkatan laut Indonesia disebut terkuat ke-2 setelah Tiongkok. Setelah peristiwa G30/S itu, kemesraan Indonesia-Uni Soviet lantas pupus. Orientasi pemerintahan Orde Baru yang dipimpin oleh Soeharto berseberangan dengan pemerintahan yang lama.

Share:

Saturday, 14 January 2023

Putin Memerintahkan Rudal Nuklir Yars untuk Disiapkan Menghantam AS dan Inggris

 


Rusia memamerkan rudal Rusia yang sangat besar. Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan kembali ancaman nuklirnya ke Barat dengan bersiap menggunakan rudal nuklir besar-besaran yang mampu menghantam AS dan Inggris. Ini dilaporkan oleh New York Post. Pada hari Rabu, 14 Desember, rekaman muncul memperlihatkan rudal Yars Rusia yang dipasang di tambang kota militer Kozelsk (wilayah Kaluga) menggunakan perangkat pemuatan transportasi khusus. Rudal balistik antarbenua memiliki jangkauan 12.000 kilometer. Sistem rudal Yars memiliki kekuatan "12 kali lebih besar dari kekuatan bom Amerika yang menghancurkan Hiroshima." Pada bulan Oktober, Putin mengawasi peluncuran rudal serupa Yars untuk menguji respons Rusia terhadap kemungkinan serangan nuklir. Juga dicatat bahwa Kremlin mendemonstrasikan senjata atomnya pada malam Hari Pasukan Rudal Strategis tahunan pada 17 Desember. Menurut Kolonel Alexei Sokolov, komandan pasukan misil, latihan terakhir dimaksudkan untuk mengirim sinyal ke Barat, karena AS dan Eropa berada dalam jangkauan misil.


Share:

Setelah pertempuran sengit, Rusia mengumumkan kemenangan di Kota Soledar, yang akan menjadi pencapaian pertamanya pada tahun 2023.

 


Pemerintah Rusia secara resmi mengumumkan kemenangan di Kota Soledar, Ukraina timur.

Kemenangan ini diraih setelah terjadi pertempuran sengit dengan pasukan Ukraina. Disebutkan, penguasaan di Soledar menjadi prestasi awal tahun 2023. Pada Jumat (13/1/2023), Pemerintah Rusia melalui Kementerian Pertahanan menerangkan, pasukannya telah membebaskan Soledar. Juru bicara Kementerian Pertahanan Igor Konashenkov menuturkan, membebasan pemukiman Soledar sangat penting untuk kelanjutan operasi ofensif di wilayah Donetsk. Konashenkov mengatakan, pembebasan selesai pada malam 12 Januari. Pasukan Rusia merebut pemukiman strategis akan memungkinkan untuk memotong rute pasokan yang digunakan oleh pasukan Ukraina di Bakhmut. Selama pertempuran tiga hari, lebih dari 700 tentara Ukraina tewas. Sebanyak 300 senjata, termasuk tiga pesawat dan helikopter, juga hancur. Bahkan, Pertahanan udara Rusia mampu menembak jatuh sembilan roket HIMARS, Olha dan Uragan selama pertempuran. Konashenkov menuturkan, Pasukan Lintas Udara Rusia menduduki ketinggian yang dominan dan memblokade kota dari utara dan selatan. Sementara itu, Militer Rusia menegaskan, kemenangan di Soledar tak lepas dari serangan yang diluncurkan secara bertubi-tubi. Baik menggunakan unit penerbangan, roket, maupun artileri tentara. Sebagaimana diketahui, pada Rabu (11/1/2023) dini hari, pemimpin Wagner yakni Yevgeny Prigozhin mengeklaim para prajuritnya menguasai kota tambang garam, Soledar. Ia menyampaikan beberapa pertempuran perkotaan masih terjadi di pusatnya. Namun, Istana Kremlin, Rusia menegur tentara bayaran Rusia atau Kelompok Wagner agar jangan terburu-buru mengklaim kemenangan di Soledar, Ukraina timur. Kremlin menilai kemenangan pasukan atas daerah Ukraina harus diumumkan secara resmi. Hal ini disampaikan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Rabu (11/1/2023). "Jangan terburu-buru. Mari kita tunggu pengumuman resmi," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. Peskov menambahkan, ada dinamika positif dalam kemajuan di Soledar dan meminta pemberian hormat kepada para pasukan Wagner. Ia tidak bisa memungkiri keberhasilan taktis tentu saja sangat penting. Peskov berujar, kemajuan di Soledar dicapai dengan harga yang cukup tinggi. "Keberhasilan taktis, tentu saja, sangat penting," lanjutnya. Terkait klaim kemenangan Rusia, Ukraina membantahnya. Ukraina menegaskan, Soledar masih di dalam penguasaan Ukraina dan tetap terus milik Ukraina.
Share:

Blog Archive