BERITA TERKINI, DUNIA DALAM BERITA, SEPUTAR INFORMASI TERPECAYA

Saturday, 5 July 2025

Diselingkuhi Suami dan Ibu Kandung Sendiri, Norma Bangkit dari Luka | Pengalaman di Selingkuhi Mertua



Biasanya, Ibu itu tempat aku bercerita. Tapi pada kenyataannya, Ibu juga menjadi bagian dari luka di hatiku.

Kaget? Sakit? Tentu. Karena yang menyakitkan bukan orang lain—tapi justru mertua dan menantu. Kamu mungkin masih ingat dengan kisah viral satu ini: Norma Risma, gadis asal Banten yang kisah hidupnya menggemparkan banyak orang.

Baru satu tahun menikah, Norma harus menghadapi kenyataan pahit: sang suami berselingkuh dengan ibu kandungnya sendiri.

Cerita memilukan ini bermula saat warga menggerebek suaminya, Rozy Zay, sedang berduaan dengan ibu kandung Norma, Rihana, di sebuah rumah kontrakan di Serang, Banten. Norma kemudian melaporkan keduanya ke Polda Banten, didampingi kuasa hukum Hotman Paris, atas dugaan perzinaan.

“Aku enggak pernah berpikir cerita ini bakal viral, apalagi diangkat jadi film. Saat itu aku hanya curhat di media sosial. Itu pun murni karena ingin melepaskan rasa sakit,” kata Norma.

Tak disangka, dari curhatan itu, banyak dukungan berdatangan. Teman-teman, tetangga, bahkan keluarga yang awalnya tidak tahu, mulai datang dan merangkul.

Namun, kejadian ini bukan hanya menghancurkan hati Norma, tetapi juga sang ayah, Nur Salam, yang lebih dulu mengetahui perselingkuhan tersebut.

“Dengar kabar itu, saya syok... kaget luar biasa, sakit. Kalau pasangan kita selingkuh dengan orang lain saja udah nyesek, apalagi ini dengan ibu kandungnya sendiri,” ucap sang ayah.

Bapak Norma sempat ingin marah, bahkan mendatangi mantan istrinya. Tapi atas saran keluarga, ia menahan diri. Ia memilih tetap bersama Norma, tinggal berdua di rumah dan saling menguatkan.

“Satu hal yang bikin aku kuat sampai detik ini adalah Bapak. Aku sakit, aku sedih, tapi aku tahu... Bapak lebih sakit daripada aku.”

Bapak selalu mengingatkan Norma untuk terus beribadah, jangan tinggalkan salat lima waktu, dan mendekatkan diri kepada Allah. Norma pun perlahan bangkit, berusaha menyusun kembali hidupnya demi sang ayah.

“Aku enggak bisa terus-terusan larut dalam kesedihan. Setiap hari aku bilang ke diri sendiri: 'Ayo ikhlaskan.' Memang ikhlas itu gampang diucap, tapi sulit dilakukan. Tapi aku percaya... kalau Tuhan percaya aku bisa, kenapa aku harus meragukan diriku sendiri?”

Norma percaya bahwa Allah tidak akan mengambil sesuatu tanpa memberikan yang lebih baik, hanya tinggal menunggu waktunya.

Diangkat ke Layar Lebar

Tak disangka, kisahnya pun dilirik rumah produksi dan diangkat menjadi film layar lebar. Awalnya, Norma ragu. Membuka luka lama tentu bukan hal mudah, apalagi menyangkut orang tua sendiri.

Namun setelah berbicara dan melihat reaksi dari banyak perempuan lain yang mengalami kisah serupa—bahkan ada yang sampai punya anak dari hubungan gelap—Norma mulai yakin bahwa kisahnya bisa membantu orang lain untuk bangkit.

“Ternyata banyak perempuan di luar sana yang mengalami hal sama. Hidup itu pilihan. Mau terus bertahan dalam hubungan toksik, atau keluar dan menyelamatkan diri. Jangan sampai kita terus meluk kaktus seumur hidup.”

Norma juga dilibatkan sejak awal proses produksi film: dari pemilihan aktor, pembacaan naskah, hingga syuting. Ia juga memastikan bahwa bagian-bagian sensitif yang menurutnya tidak perlu ditampilkan, tidak dimasukkan ke dalam film.

“Aku kaget banget, filmnya ternyata lebih bagus dari yang aku bayangkan. Aktornya juga totalitas banget. Karakter ‘Ambu’ mirip banget look-nya. Emosi sedih, marah, kecewa, semuanya dapet banget.”

Film Ini Sebagai Pelajaran dan Pengingat

Bagi Norma dan ayahnya, film ini adalah penanda perjuangan mereka—bahwa luka bisa sembuh, dan bahwa mereka berhasil bangkit. Mereka berharap, film ini menjadi pelajaran bagi banyak orang.

“Lewat film ini, aku ingin bilang ke teman-teman di luar sana yang mengalami hal yang sama: kamu enggak salah. Kamu korban. Yuk, sama-sama kita sembuh. Jangan menormalisasi pengkhianatan sekecil apa pun.”

“Perselingkuhan itu bisa menghancurkan semuanya: karier, keluarga, bahkan masa depan. Kalau dari pacaran aja udah selingkuh, mending tinggalin. Itu bakal jadi bom waktu.”

Meski trauma masih membekas, Norma kini memilih fokus memperbaiki diri. Ia belum siap membuka hati lagi. Baginya, yang terpenting sekarang adalah menyelesaikan kuliah, bekerja, dan membahagiakan ayah.

“Katanya, jodoh itu cerminan diri. Aku mau memperbaiki diriku dulu. Fokus sama hidup dan bahagiain Bapak. Itu aja.”

Kata kunci 

  • viral Norma Risma

  • kisah nyata selingkuh

  • film pengkhianatan suami

  • pengalaman diselingkuhi mertua

  • curhat viral Norma Risma

 

Sumber cerita lengkap dan video asli:
https://www.youtube.com/watch?v=CRjlVVbT0q4


Share:

0 comments:

Post a Comment