Kasus KDRT Istri Kades Bantaeng: Awalnya Viral, Kini Berakhir Damai
Bantaeng, Sulawesi Selatan - Dunia maya dihebohkan dengan pengakuan pilu Dini Anggreani (32), istri dari Andri Sufriadi, Kepala Desa Layoa, Kecamatan Gantarangkeke, Bantaeng. Ia secara berani membagikan cerita kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialaminya, yang diduga dipicu oleh perselingkuhan suaminya dengan seorang mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Awalnya, Dini mengunggah sejumlah bukti mengerikan, termasuk foto luka-luka di wajah dan tubuhnya serta bukti laporan polisi. Namun, yang mengejutkan banyak pihak, kasus yang sempat viral ini dikabarkan telah berakhir secara damai.
"Mohon maaf sebelumnya untuk wargaku karena telah memposting hal ini. Sebenarnya saya malu, tapi batas kesabaran saya sudah habis,"
- Ungkapan hati Dini Anggreani dalam unggahannya yang viral
Awal Mula Tragedi KDRT yang Menggemparkan
Dalam unggahannya yang viral, Dini dengan hati hancur bercerita bahwa kesabarannya telah habis. Peristiwa memilukan itu terjadi pada 18 Agustus 2025.
Kecurigaannya mulai muncul ketika sang suami, Andri Sufriadi, menunjukkan perubahan sikap yang signifikan. Ia menjadi sangat protektif terhadap ponselnya dan menolak untuk meminjamkannya kepada Dini. Perilaku inilah yang kemudian memicu pertengkaran dan akhirnya berujung pada tindak kekerasan fisik.
Langkah Berani Korban Melaporkan KDRT
Tak tinggal diam, di hari yang sama, Dini menunjukkan sikap beraninya. Ia memilih untuk datang ke Pusat Pembelajaran Keluarga (PSPAGA) Kabupaten Bantaeng untuk mendapatkan pendampingan. Dengan didampingi, ia pun memberanikan diri untuk melaporkan tindak KDRT yang dialaminya ke Polres Bantaeng.
Langkah ini menunjukkan betapa pentingnya peran lembaga pendampingan bagi korban kekerasan untuk mendapatkan keadilan dan perlindungan.
Viral dan Berakhir Damai
Unggahan Dini pun menyebar bak virus di berbagai platform media sosial, menuai simpati dan kecaman dari netizen. Publik memihak kepada Dini dan mengutuk keras tindakan KDRT yang dialaminya.
Namun, gelombang kemarahan publik ini akhirnya menemui titik tenang. Berdasarkan informasi terbaru, kasus yang sempat menyita perhatian ini telah diselesaikan secara damai oleh pihak-pihak yang terkait. Detail dari proses perdamaian ini belum banyak diungkap ke publik.
Pentingnya Kesadaran Terhadap Kasus KDRT
Kasus ini kembali menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya KDRT. Kekerasan dalam rumah tangga bukanlah urusan privat, melainkan kejahatan yang harus dilaporkan dan diproses secara hukum.
Bagi siapapun yang mengalami atau mengetahui kasus KDRT, sangat disarankan untuk segera melapor kepada pihak berwajib atau lembaga layanan seperti PSPAGA untuk mendapatkan perlindungan dan pendampingan hukum.
Video Laporan Terkait Kasus Tersebut
Simak video lengkapnya untuk informasi lebih detail
Sumber Referensi: Untuk memastikan berita ini bukanlah hoax, Anda dapat menyimak video lengkapnya pada link berikut: https://www.youtube.com/watch?v=EAxyh7356Tg