BERITA TERKINI, DUNIA DALAM BERITA, SEPUTAR INFORMASI TERPECAYA

Cara Cari Uang Gampang Dan Halal

Mengurangi Stres Keuangan Masalah keuangan adalah salah satu penyebab utama stres dalam kehidupan. Pemahaman keuangan yang baik memungkinkan Anda menghindari masalah keuangan yang tidak perlu, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

Saturday, 20 September 2025

Dinda Amelia Tanjung Umumkan Berpisah dari Arif Juantara - Berita Viral Terbaru

Dinda Amelia Tanjung Umumkan Berpisah dari Arif Juantara - Berita Viral Terbaru

Dinda Amelia Tanjung Umumkan Berpisah dari Arif Juantara Usai Aksi Perekaman di Apartemen

Dipublikasikan pada 21 September 2025

 

IG @damelia_tanjung 

Media sosial dihebohkan dengan aksi tegas selebgram dan pengusaha sukses, Dinda Amelia Tanjung. Ia kedapatan memergoki suaminya, Arif Juantara, tengah berselingkuh di sebuah apartemen. Kejadian yang berlangsung dramatis ini terekam dalam video yang kemudian diunggah Dinda ke akun Instagram pribadinya, @damelia_tanjung.

Dalam video yang viral tersebut, terlihat Dinda tiba di lokasi apartemen dengan wajah dipenuhi air mata. Ia tidak sendirian; ia didampingi oleh kuasa hukum dan petugas keamanan. Adegan kemudian bergerak menuju sebuah kamar di mana Arif Juantara terlihat mengenakan pakaian serba hitam dan tampak panik.

Yang membuat situasi semakin mencekam, wanita yang diduga sebagai pihak ketiga terpaksa bersembunyi di dalam kamar mandi untuk menghindari konfrontasi langsung. Suara Dinda yang berusaha tegas meski sedih terdengar mengatakan, "Saya aja yang saya ikut ke atas. Saya janji enggak akan, saya cuma mau sampaikan, oh saya sudah tahu kamu aura. Udah gitu aja, Pak."

Arif yang berusaha meredakan situasi justru mengalihkan pembicaraan kepada pengacara yang datang, "Oh iya. Sak ya, Bang. Ini ada lawyernya. Silakan ngomong sama lawyer di bawah aja."

Pernyataan Resmi Perpisahan

Tidak hanya membagikan video kejadian, dalam unggahan yang sama, Dinda Amelia Tanjung juga membuat pengumuman sangat penting. Ia menyatakan secara resmi bahwa ikatan pernikahannya dengan Arif Juantara telah berakhir.

"Dengan ini saya Dinda Amelia Tanjung secara pribadi & sebagai owner dari Melstore JKT menyatakan sudah tidak ada hubungan lagi dengan saudara Arief Juantara mulai hari Sabtu tanggal 13 Sept 2025."

Ia melanjutkan, "Video ini hanya sepenggal cerita dari semua hal yang saya alami selama ini. Terimakasih kepada keluarga, sahabat, rekan kerja & teman2 yang sudah membantu disaat saya terpuruk beberapa waktu belakangan ini."

Dinda juga menegaskan batas yang sangat jelas untuk masa depannya. "Apabila ada hal-hal atau keperluan/permasalahan tentang beliau, harap untuk tidak melibatkan saya." Pesan penutupnya penuh semangat untuk bangkit, "Semoga setelah ini saya bisa beraktivitas dan bangkit kembali untuk kedua putri saya, Thalia & Safa."

Fakta Mengejutkan di Balik Aksi Apartemen

Kabar yang beredar dan memantik amarah netizen adalah latar belakang dari perselingkuhan ini. Hubungan gelap antara Arif dan wanita yang diduga sebagai pelakor (perebut laki orang) disebut-sebut telah terjadi sejak lama, bahkan saat Dinda sedang mengandung anak pertama mereka.

Yang lebih menyakitkan lagi, sumber terpercaya mengungkapkan bahwa salah satu wanita yang terlibat ternyata adalah teman dekat Dinda sendiri. Hal ini menambah luka dan rasa pengkhianatan yang dalam yang dirasakan oleh Dinda.

Insiden ini menjadi pelajaran pahit tentang betapa rumitnya persoalan rumah tangga dan pentingnya menjaga komitmen. Dukungan dari pengikut dan masyarakat pun mengalir deras untuk Dinda dan kedua putrinya, mengharapkannya dapat melewati masa sulit ini dengan kuat.

Sumber: Artikel ini disusun berdasarkan sumber terpercaya dan pernyataan resmi dari pihak yang terkait. Untuk informasi langsung dari sumbernya, Anda dapat mengunjungi unggahan resmi Dinda Amelia Tanjung di Instagram: https://www.instagram.com/damelia_tanjung/

Share:

Ekskavasi Candi Kuno di Telukbuyung Karawang: Jejak Peradaban Tarumanegara

Ekskavasi Candi Kuno di Telukbuyung Karawang: Jejak Peradaban Tarumanegara

Ekskavasi Candi Kuno di Telukbuyung Karawang: Jejak Peradaban Tarumanegara

Diperbarui: 17 September 2025   |   Telukbuyung, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang
Lokasi ekskavasi Candi Serut di Kampung Gunteng, Telukbuyung, Karawang
Lokasi ekskavasi: Candi Serut 3 & 4 di Kampung Gunteng, Desa Telukbuyung — Foto: Tim TACB Karawang

Karawang — Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Karawang menemukan struktur baru percandian kuno di Desa Telukbuyung, Kecamatan Pakisjaya. Ekskavasi arkeologi yang dimulai sejak awal September 2025 saat ini difokuskan pada Candi Serut 3 dan Candi Serut 4 di Kampung Gunteng.

Temuan dan kondisi saat ini

Menurut Ketua TACB Karawang, Obar Subarja, hingga Rabu (17/9/2025) penggalian belum menghasilkan arca atau patung yang signifikan, namun struktur bangunan candi sudah terlihat jelas. Penggalian masih berlangsung dan tim terus melakukan pendokumentasian lapangan.

Kompleks percandian di Kampung Gunteng

Sebelumnya, dua candi lain yaitu Serut 1 dan Serut 2 telah ditemukan lebih dulu. Berdasarkan kondisi lapangan, Kampung Gunteng berdiri di atas sebuah kompleks percandian, sehingga masih berpotensi menyimpan banyak struktur lain yang belum terungkap.

Teknik bangunan yang unik

Salah satu keunikan kawasan ini terletak pada teknik konstruksinya. Dinding candi ditemukan berlapis plester kapur putih (lepa), sedangkan lantainya memakai campuran kerikil, kapur, dan bata merah yang menyerupai beton modern. Menurut Obar, teknologi semacam ini sudah dipakai sejak abad ke-5 hingga ke-6, sehingga tidak berasal dari masa kolonial.

Indikasi pusat keagamaan Tarumanegara

Data penelitian sebelumnya menunjukkan adanya empat sektor percandian dengan ukuran dan bentuk berbeda. Salah satu candi berukuran dasar sekitar 13 x 10 meter dengan dinding luar setinggi hampir dua meter. Beberapa struktur memperlihatkan ruang inti, tangga masuk, serta ornamen stuko berbentuk kepala manusia dan hewan — yang memperkuat dugaan kawasan ini pernah menjadi pusat aktivitas keagamaan besar pada masa Kerajaan Tarumanegara.

Penyebab kerusakan dan ditinggalkannya percandian

Kondisi beberapa bangunan mengalami kerusakan parah akibat faktor alam. Dari sisa reruntuhan terlihat kemungkinan bangunan semula cukup tinggi. Obar menyebut kerusakan kemungkinan disebabkan gempa, kemiringan tanah, atau banjir besar dari Sungai Citarum. Lumpur Citarum pernah menggenangi kawasan ini sehingga area percandian akhirnya ditinggalkan.

Kata kunci SEO: Candi Serut Karawang, candi kuno Telukbuyung, ekskavasi candi Karawang, peninggalan Tarumanegara, situs arkeologi Karawang.

Ekskavasi masih berjalan — temuan lebih lengkap diperkirakan akan diumumkan oleh TACB Karawang setelah proses dokumentasi dan analisis laboratorium selesai.

Penulis: Redaksi Lokal Karawang • Sumber: Pernyataan resmi Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Karawang, 17 September 2025.

Share:

Viral Rekaman Senonoh di Tempat yang Tidak Diketahui, Warga Heboh dan Cari Fakta Sebenarnya

Dugaan Perselingkuhan, Oknum ASN Terekam Lakukan Tindakan Tak Senonoh

Dugaan Perselingkuhan, Oknum ASN Terekam Lakukan Tindakan Tak Senonoh

• Karawang

Sebuah rekaman percakapan yang diduga melibatkan seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) beredar. Potongan rekaman menimbulkan dugaan adanya tindakan tidak senonoh — termasuk indikasi ciuman — yang dinilai tidak pantas dilakukan oleh sosok yang memegang posisi publik. Hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi mengenai identitas, waktu, dan lokasi kejadian.


Ringkasan Kejadian

Rekaman berdurasi beberapa menit itu berisi perbincangan antara dua orang—diduga pria dan wanita—dengan nada yang bersifat akrab dan personal. Selain pembicaraan, rekaman disebut-sebut memperlihatkan adanya kontak fisik yang masuk kategori tidak senonoh, termasuk indikasi ciuman. Karena potongan rekaman tidak lengkap dan terputus-putus, masih sulit memastikan konteks keseluruhan kejadian.

Cuplikan Perbincangan dalam Rekaman

Suara 1: “Iya…” Suara 2: “Kemudian… sekarang…” Suara 1: “Jika bagi aku… mainkan…” Suara 2: “Dan juga cara mengikuti…” Suara 1: “Pemantas… dengan Lutfi… ringan-ringan, lebih dari apa?” Suara 2: “Saya juga… semua peristiwa gitu loh seperti ini…” Suara 1: “Di minggu ke sana seperti itu…” Suara 2: “Ini terus ketemu mbak alumni lagi, aku… mbak Leone… aku jadi ngadu ini.” Suara 1: “Tapi udah ini pilih terus yang tepuk tangan dulu…” Suara 2: “Bagaimana namanya… dengan pantauan kita… gunakan Pak Adnan? Pak Agung…” Suara 1: “Enggak tahu, langsung mampu kita membuat untuk…” Suara 2: “Pengguna anggota… jangan kemana begitu… yuk tentang kurang enak turun bola…” Suara 1: “Bahasa Indonesia enggak sih? Beliau ini adalah… pada diri…” Suara 2: “Bikin siapa ibiku… berapa langkah?” Suara 1: “Mengutuk di rumah tangga…” Suara 2: “Itu namanya sedikit saja…” Suara 1: “Iya juga perlu diperiksa laptopnya… akhirnya mereka marah…” Suara 2: “Saya kira dipanggil, enggak ada yang mau marah itu…”

Catatan: Kutipan di atas disusun dari potongan rekaman yang terputus-putus. Isi asli rekaman utuh bisa saja berbeda jika diputar secara keseluruhan.

Permintaan Klarifikasi

Sampai kini belum ada keterangan resmi dari instansi terkait maupun pihak yang diduga terekam. Masyarakat berharap adanya klarifikasi agar kebenaran cepat terungkap dan langkah administratif atau etik dapat ditempuh bila memang terbukti melanggar kode etik ASN.

Pertimbangan Etika & Hukum

Penayangan atau penyebaran rekaman yang melibatkan dugaan tindakan pribadi perlu kehati-hatian: ada risiko pelanggaran privasi, fitnah, serta implikasi hukum apabila menyebarkan materi tanpa verifikasi. Sebaiknya pihak media atau pemilik blog menyertakan penegasan bahwa informasi tersebut masih berupa dugaan sampai ada konfirmasi resmi.

Jika Anda memiliki informasi tambahan atau bukti pendukung (waktu, tempat, atau rekaman utuh), silakan hubungi redaksi untuk verifikasi lebih lanjut.

Share:

Disclaimer

Disclaimer
Ketentuan Penggunaan Konten di kedungmundukrw.blogspot.com

Blog Archive