BERITA TERKINI, DUNIA DALAM BERITA, SEPUTAR INFORMASI TERPECAYA

Cara Cari Uang Gampang Dan Halal

Mengurangi Stres Keuangan Masalah keuangan adalah salah satu penyebab utama stres dalam kehidupan. Pemahaman keuangan yang baik memungkinkan Anda menghindari masalah keuangan yang tidak perlu, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

Tuesday, 21 October 2025

Oknum Polwan Digerebek Suami di Kota Batu, Diduga Berselingkuh dengan Anggota DPRD

Polwan Blitar Diduga Selingkuh dengan Anggota DPRD, Suami Lapor ke Polisi

Polwan Blitar Diduga Selingkuh dengan Anggota DPRD, Suami Lapor ke Polisi

Blitar, Jawa Timur — 20 Oktober 2025 | Sumber: beritajatim.com

 


Blitar, Jawa Timur – Seorang Polisi Wanita (Polwan) yang bertugas di Polres Blitar Kota dilaporkan oleh suaminya sendiri ke Polres Batu atas dugaan perselingkuhan. Laporan tersebut dibuat pada Sabtu (18/10/2025), dan pelapor merupakan juga seorang anggota Polres Blitar Kota.

Dugaan perselingkuhan ini menyeret nama seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Keduanya disebut sempat akan digerebek oleh petugas Polres Batu. Namun saat penggerebekan berlangsung, polisi hanya menemukan sang Polwan; pria yang diduga menjadi selingkuhan tidak berada di lokasi.

“Kasusnya memang benar. Untuk penanganan pidana ditangani Polres Batu, sedangkan untuk pelanggaran etik akan ditangani Polres Blitar Kota karena yang bersangkutan adalah anggota Polri,”

— Iptu Samsul Anwar, Kasi Humas Polres Blitar Kota (20/10/2025)

Pihak kepolisian menegaskan bahwa hingga kini perkara masih sebatas dugaan. Ketidakadaan pria yang disebut-sebut sebagai oknum DPRD saat penggerebekan membuat proses penyelidikan tetap berlanjut untuk mengumpulkan bukti dan keterangan secara menyeluruh.

Polres Batu saat ini bertanggung jawab atas penyelidikan kasus di aspek pidana karena lokasi kejadian berada dalam wilayah hukum mereka. Sementara itu, Polres Blitar Kota akan melakukan pemeriksaan internal terkait kemungkinan pelanggaran etik terhadap Polwan yang bersangkutan.

Sampai saat ini belum ada penetapan status tersangka. Polisi terus memproses laporan suami dan melakukan pendalaman fakta serta keterangan para pihak yang terkait.

Share:

Sunday, 19 October 2025

Misteri Video Viral Bali: Dokter Spesialis Mata Tabanan Diduga Terlibat Skandal

Misteri Video Viral Bali: Dokter Spesialis Mata Tabanan Diduga Terlibat Skandal

Misteri Video Viral Bali: Dokter Spesialis Mata Tabanan Diduga Terlibat Skandal

Belakangan ini, masyarakat Indonesia, khususnya di Bali dan ranah online, dihebohkan dengan beredarnya sebuah cuplikan rekaman video amatir. Video yang direkam di sebuah Villa di Bali tersebut menampilkan dua sejoli berbaju hitam yang diduga sedang melakukan perselingkuhan.

Ilustrasi villa di Bali
Ilustrasi villa di Bali (Sumber: Google Images)

Sosok laki-laki dalam video itu kemudian diidentifikasi sebagai seorang profesional di bidang kesehatan, yaitu seorang dokter spesialis mata, M.Biomed, Sp.M, yang sehari-hari praktik di sebuah rumah sakit di Tabanan, Bali.

Viralnya video ini tidak hanya menyoroti dugaan pelanggaran moral, tetapi juga memicu rangkaian peristiwa dramatis yang melibatkan keluarga dari pihak perempuan.

Kronologi Viralnya Video Amatir di Villa Bali

Menurut berbagai sumber, termasuk laporan dari media sosial dan portal berita, video amatir tersebut mulai menyebar luas melalui aplikasi percakapan dan platform media sosial. Kualitas video yang terbatas namun cukup jelas menunjukkan dua orang berpelukan dan berciuman di area kolam renang villa.

Video ilustrasi terkait kasus viral (Sumber: YouTube)

Ciri khas pakaian hitam yang dikenakan pasangan tersebut menjadi titik fokus identifikasi. Dalam waktu singkat, netizen mulai melakukan investigasi mandiri (doxing) hingga akhirnya mengarah pada identitas sang dokter. Profesinya yang terhormat sebagai seorang dokter spesialis mata justru membuat kasus ini semakin menarik perhatian publik.

Drama Keluarga: Pihak Perempuan Digerebek oleh Suami dan Anak

Dampak dari viralnya video ini ternyata tidak berhenti di dunia maya. Sumber yang sama melaporkan bahwa sosok perempuan dalam video tersebut kemudian "digerebek" oleh suami, anak, dan kerabatnya.

Yang membuat situasi semakin runyam, sang suami disebut-sebut adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), sementara anak dari perempuan tersebut berprofesi sebagai dokter. Adegan gerebekan ini dilaporkan terjadi setelah keluarga mengetahui video tersebut, menambah dimensi drama dan trauma bagi semua pihak yang terlibat.

Catatan Redaksi: Kami memilih untuk tidak menyebarluaskan identitas lengkap pihak-pihak yang terlibat demi menghormati privasi dan proses hukum yang sedang berjalan.

Dampak Viral dan Etika Penyebaran Konten Pribadi

Kasus ini menimbulkan sejumlah pertanyaan penting terkait etika di era digital:

1. Pelanggaran Privasi Berat: Penyebaran video amatir yang bersifat pribadi merupakan pelanggaran privasi yang serius, terlepas dari benar atau tidaknya dugaan perselingkuhan. Hukum Indonesia, melalui UU ITE, melarang penyebaran konten yang melanggar kesusilaan.

2. Dampak Psikologis dan Sosial: Viralnya kasus seperti ini memberikan tekanan psikologis yang luar biasa tidak hanya kepada sang dokter dan perempuan yang terlibat, tetapi juga kepada keluarga mereka, termasuk suami dan anak yang tidak bersalah.

3. Efek pada Profesi: Nama baik dan kredibilitas profesi sebagai dokter dan PNS tentu terdampak. Kolese dan institusi tempat mereka bekerja berpotensi melakukan investigasi internal.

Respon Publik dan Pencarian Kebenaran

Publik terbelah dalam menyikapi kasus ini. Di satu sisi, banyak yang menyayangkan tindakan dugaan perselingkuhan yang dianggap merusak institusi perkawinan. Di sisi lain, banyak pula yang menyerukan untuk tidak menjadi hakim sendiri dan menghormati proses hukum, serta mengutuk keras aksi penyebaran video pribadi.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan langsung oleh sang dokter atau keluarga yang bersangkutan. Kebenaran dari dugaan ini pun masih perlu dikonfirmasi lebih lanjut dari pihak-pihak yang terlibat secara langsung.

Kesimpulan

Kasus video viral yang melibatkan dokter spesialis mata dari Tabanan ini adalah pengingat keras tentang betapa rapuhnya privasi di dunia digital. Di balik hiruk-pikuk viralitas, terdapat kehidupan nyata yang hancur dan keluarga yang terluka.

Sebagai masyarakat, langkah paling bijak adalah tidak menyebarkan konten tersebut lebih luas, tidak menyebarkan kebencian, dan menunggu konfirmasi serta proses hukum yang jelas jika memang ada pihak yang melaporkan. Setiap orang berhak untuk didengar dan diadili secara fair, bukan di pengadilan sosial media.

Kata Kunci: video viral Bali dokter spesialis mata Tabanan kasus perselingkuhan dokter Bali video amatir villa Bali dokter Tabanan viral

© 2023 Blog Berita Lokal. Semua hak cipta dilindungi.

Artikel ini ditulis untuk tujuan informasi dan telah mempertimbangkan aspek etika pemberitaan.

Share:

Kisah Misterius di Gunung Jawa Barat: Tragedi Gancet yang Mengerikan

Kisah Misterius di Gunung Jawa Barat: Tragedi Gancet yang Mengerikan

Kisah Misterius di Gunung Jawa Barat: Tragedi Gancet yang Mengerikan

Ilustrasi pendakian gunung

Sebuah kisah horor dialami oleh seorang pendaki di salah satu gunung di Jawa Barat pada tahun 2019. Kisah ini menjadi pelajaran penting tentang bahaya yang mengintai di alam bebas, terutama bagi pendaki pemula.

Awal Pendakian

Pada suatu hari di bulan Juli 2019, sekelompok pendaki berencana mendaki Gunung X (nama disamarkan) di Jawa Barat. Kelompok ini terdiri dari lima orang, dengan satu perempuan dan empat laki-laki. Mereka memulai pendakian pada hari Rabu, berharap menghindari keramaian weekend.

Setelah meeting point di basecamp, mereka mulai pendakian sekitar pukul 09.00 pagi menggunakan pickup menuju ujung jalan aspal. Dari sana, perjalanan dilanjutkan dengan trek yang semakin menantang. Medan dari pos 3 ke pos 4 sangat sulit, dengan tanjakan curam yang menguras tenaga.

Pertemuan dengan Pasangan Misterius

Di tengah pendakian, mereka berpapasan dengan sepasang pendaki lain, sebut saja Teteh (perempuan, 19 tahun) dan Aya (laki-laki, 20 tahun). Teteh terlihat sangat kelelahan dan bahkan menangis, ingin turun karena tidak kuat melanjutkan pendakian. Ini adalah pertama kalinya Teteh mendaki gunung.

Meski kelelahan, Aya memaksanya untuk terus naik. Yang membuat heran, perilaku Teteh tiba-tiba berubah: dari menangis menjadi tertawa terbahak-bahak seperti kesurupan. Dia bahkan menarik-narik tangan salah satu pendaki dan mengajaknya bermain. Setelah kejadian itu, Teteh pingsan dan sadar kembali 15 menit kemudian.

Malam di Area Camp

Sesampainya di area camp, Teteh dan Aya mendirikan tenda tidak jauh dari kelompok pendaki lainnya. Malam itu, para pendaki mendengar suara-suara aneh seperti desahan, tetapi mereka mencoba mengabaikannya.

Keesokan paginya, setelah kembali dari puncak, mereka curiga karena tenda pasangan itu tidak ada aktivitas sama sekali. Setelah beberapa kali memanggil tanpa jawaban, mereka memutuskan untuk membuka tenda.

Teror di Dalam Tenda

Saat tenda dibuka, pemandangan mengerikan menyambut mereka. Teteh dan Aya ditemukan sudah tidak bernyawa, dalam keadaan bugil dan posisi gancet (seksual). Tubuh mereka sudah menghitam kebiruan, kaku, dan mata terbuka lebar. Yang lebih menyeramkan, mereka tidak bisa dilepaskan satu sama lain, seakan menyatu.

Evakuasi dan Autopsi

Tim evakuasi dan pihak berwajib datang ke lokasi. Mayat pasangan itu dievakuasi dalam posisi masih menempel dan dibawa ke rumah sakit untuk autopsi.

Hasil autopsi menyatakan penyebab kematian adalah hipotermia yang menyebabkan pembengkakan dan keram pada organ intim. Posisi seksual dan suhu dingin ekstrem memperparah kondisi mereka, menyebabkan kematian. Meski secara medis sudah dijelaskan, misteri mengapa mereka tidak bisa dilepaskan hingga akhir tetap menjadi pertanyaan.

Peringatan: Kisah ini mengandung konten yang mungkin tidak sesuai untuk pembaca di bawah umur. Disarankan untuk pembaca yang berusia 18 tahun ke atas.

Pelajaran dari Tragedi

Kisah ini menjadi peringatan keras bagi para pendaki:

  1. Jangan memaksakan diri: Kenali kemampuan diri dan pilih gunung yang sesuai dengan pengalaman. Jangan ajak pendaki pemula ke gunung dengan medan sulit.
  2. Hormati alam dan norma: Hindari aktivitas terlarang dan tidak pantas di gunung. Alam memiliki energinya sendiri dan kita harus menjaga etika.
  3. Persiapkan diri dengan baik: Selalu beritahu orang tua atau keluarga tentang rencana pendakian, dan bawalah peralatan yang memadai.
  4. Dampingi dengan pemandu: Untuk pendaki pemula, disarankan untuk didampingi oleh pemandu atau pendaki yang berpengalaman.

Tragedi ini bukan hanya tentang kematian, tetapi juga tentang konsekuensi dari kelalaian dan ketidaktahuan. Alam bisa menjadi sahabat, tetapi juga musuh jika kita tidak menghormatinya.

Share:

Disclaimer

Disclaimer
Ketentuan Penggunaan Konten di kedungmundukrw.blogspot.com