Kisah Haru Ibu Penjual Jagung Bakar dari Maumere, Anaknya Lolos Paskibraka Nasional 2025
Maumere, NTT - Sebuah kisah inspiratif datang dari Kampung Iligetang, Kelurahan Beru, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka. Magdalena Juliana (40), seorang ibu single parent yang berjualan jagung bakar di pinggir jalan, tak kuasa menahan air mata bahagia ketika putra sulungnya, Paulus Gregorius Afrizal, berhasil lolos seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2025.
Momen Penentuan yang Penuh Drama
Juliana menceritakan dengan detail momen menegangkan saat menunggu pengumuman seleksi Paskibraka pada Rabu, 2 Juli 2025.
"Waktu itu saya sedang memanggang jagung seperti biasa. Paulus bilang pengumuman jam 12 siang, tapi ternyata ditunda sampai jam 6 sore," kenang Juliana sambil tersenyum.
Paulus yang grogi memilih untuk berdoa di Gereja Paroki Beru. "Dia bilang mau adorasi dulu. Saya di rumah cuma bisa pasrah dan terus berdoa Rosario," tambahnya.
Tepat pukul 18.15 WITA, telepon dari Paulus akhirnya datang. "Suaranya gemetar, 'Ibu... nama saya disebut! Saya yang mewakili NTT!' Saya langsung nangis di depan gerobak jagung," ujar Juliana dengan mata berkaca-kaca.
Prestasi yang Menembus Batas Ekonomi
Sebagai penjual jagung bakar keliling dengan penghasilan tak menentu, Juliana mengaku sempat khawatir dengan biaya yang harus dikeluarkan.
"Satu kilo jagung saya jual Rp15.000. Untungnya ada bantuan dari sekolah dan Pemda yang menanggung transportasi ke Jakarta," jelasnya.
Paulus sendiri adalah siswa berprestasi di SMA Negeri 1 Maumere. Selain aktif di Paskibra, dia juga juara lomba pidato bahasa Inggris tingkat kabupaten.
Dukungan Masyarakat Mengalir Deras
Kabar lolosnya Paulus langsung viral di media sosial NTT. Banyak warga yang sengaja datang ke tempat Juliana berjualan hanya untuk memberi selamat.
"Ada yang beli jagung lalu kasih uang lebih. Ada juga yang nawarin bantuan seragam. Saya sampai malu dapat perhatian begini," tutur Juliana tersipu.
Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, bahkan menjanjikan beasiswa untuk Paulus jika ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Persiapan Menuju Istana Negara
Saat ini Paulus sedang menjalani karantina intensif di Jakarta bersama 68 anggota Paskibraka lainnya. Dalam percakapan singkat via video call, dia berpesan:
"Buat teman-teman di Maumere, jangan pernah menyerah. Asal ada kemauan dan doa, kita bisa meraih mimpi sekalipun dari keluarga sederhana."
0 comments:
Post a Comment