BERITA TERKINI, DUNIA DALAM BERITA, SEPUTAR INFORMASI TERPECAYA

Cara Cari Uang Gampang Dan Halal

Mengurangi Stres Keuangan Masalah keuangan adalah salah satu penyebab utama stres dalam kehidupan. Pemahaman keuangan yang baik memungkinkan Anda menghindari masalah keuangan yang tidak perlu, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

Tuesday 27 August 2024

Berikut Adalah Jenis-jenis Papan Selancar dan Tujuannya:

https://www.kabotisurf.com/es/types-of-surfboards/

 Papan selancar adalah alat yang digunakan untuk berselancar di atas ombak. Papan ini relatif ringan namun cukup kuat untuk menopang seseorang yang berdiri di atasnya saat mengendarai ombak laut.

Papan selancar tersedia dalam berbagai jenis dan ukuran, masing-masing dirancang untuk kondisi ombak dan gaya selancar yang berbeda. Misalnya, longboard cocok untuk pemula dan ombak kecil, sementara shortboard lebih cocok untuk peselancar berpengalaman dan ombak besar.

Berikut adalah jenis-jenis papan selancar dan tujuannya:

  1. Longboard: Klasik dan stabil, ideal untuk pemula dan untuk berselancar di ombak kecil hingga sedang. Bagus untuk berselancar dengan gaya yang halus.
  2. Shortboard (Thruster): Untuk berselancar dengan performa tinggi, dirancang untuk manuver cepat dan berselancar di ombak yang lebih besar dan kuat.
  3. Fish: Cepat dan bergaya, sempurna untuk ombak kecil hingga sedang. Bentuknya yang lebih lebar memberikan stabilitas dan kecepatan ekstra.
  4. Funboard: Serbaguna dan adaptif, menggabungkan elemen dari longboard dan shortboard. Cocok untuk berbagai kondisi ombak.
  5. Soft Tops (Foamie/Softboard): Aman dan mengapung, sangat baik untuk pemula karena stabilitas dan sifatnya yang mudah dimaafkan.
  6. Gun: Siap untuk ombak besar, dirancang untuk berselancar di ombak besar dan kuat dengan presisi dan kontrol.
  7. Stand Up Paddleboard (SUP): Rekreasi dan serbaguna, digunakan untuk mendayung di air tenang serta berselancar di ombak kecil.
  8. Mid Lengths: Serbaguna dan menyenangkan, menawarkan keseimbangan antara longboard dan shortboard. Baik untuk berbagai kondisi ombak.
  9. Alaia: Tanpa sirip dan halus, papan tradisional Hawaii yang menawarkan pengalaman berselancar yang unik dan fokus pada meluncur.
  10. Mini Simmons: Retro dan cepat, dirancang untuk ombak kecil dengan bentuk yang lebar dan datar untuk kecepatan dan manuver.
  11. Groveller’s: Ramah ombak kecil, dirancang untuk memaksimalkan performa di ombak yang lebih kecil dan lemah.
  12. Bonzer: Inovatif dan kuat, dengan pengaturan sirip unik untuk kecepatan dan kontrol yang lebih baik.
  13. Tow-In Surfboard: Ekstrem dan cepat, digunakan untuk ditarik ke ombak besar oleh jet ski.
  14. Step Up Surfboards: Shortboard yang ditingkatkan, dirancang untuk ombak yang lebih besar daripada yang bisa ditangani oleh shortboard standar.
  15. Foil Surfboards: Mengapung dan futuristik, dilengkapi dengan hydrofoil yang mengangkat papan di atas air untuk perjalanan yang halus dan cepat.

Apakah Anda memiliki jenis selancar atau kondisi ombak tertentu yang ingin Anda ketahui lebih lanjut?

Share:

Monday 26 August 2024

Aksi Tak Terduga Netizen Berakhir Bek Timnas Indonesia Jay Idzes Cetak Kisah di Serie A

© TWITTER.COM/INDOSTRANSFER Jay Idzez melakoni debut di Liga Italia bersama Venezia.

 Jay Idzes, bek Timnas Indonesia, baru saja mencetak sejarah dengan menjadi pemain Indonesia pertama yang tampil di Serie A Italia bersama Venezia FC. 

Debutnya terjadi dalam pertandingan melawan Fiorentina di Stadion Artemio Franchi, Firenze, pada Minggu, 25 Agustus 2024.

Penampilan Jay Idzes langsung menarik perhatian netizen. Banyak yang terkejut dan bangga melihat pemain Indonesia bisa berkarier di liga top Eropa seperti Serie A. 

Dalam pertandingan tersebut, Jay tampil sebagai starter dan bermain selama 68 menit sebelum ditarik keluar karena mengalami benturan dengan pemain lawan.

Reaksi netizen sangat beragam, mulai dari pujian hingga rasa bangga. 

Mereka mengapresiasi kerja keras dan dedikasi Jay yang berhasil menembus salah satu liga paling kompetitif di dunia. 

Beberapa netizen bahkan menyebut debut Jay sebagai momen bersejarah bagi sepak bola Indonesia.

Dalam pertandingan debutnya melawan Fiorentina, Jay Idzes menunjukkan performa yang cukup solid. Sebagai bek tengah, ia berhasil melakukan beberapa intersepsi penting dan menunjukkan ketenangan dalam mengawal lini pertahanan Venezia FC.

Meskipun pertandingan berakhir dengan kekalahan bagi Venezia, penampilan Jay dianggap cukup menjanjikan. 

Ia bermain selama 68 menit sebelum ditarik keluar karena mengalami benturan dengan pemain lawan. Selama berada di lapangan, Jay juga menunjukkan kemampuan distribusi bola yang baik, membantu timnya dalam membangun serangan dari belakang.

Secara keseluruhan, debut Jay Idzes di Serie A mendapat banyak pujian dan dianggap sebagai langkah positif dalam kariernya serta bagi sepak bola Indonesia.


Share:

Sejarah dan Evolusi Mercusuar Lindesnes Sejak Pertama Kali di Bangun Pada Tahun 1656

https://www.istockphoto.com/id/bot-wall?returnUrl=%2Fid%2Ffoto%2Fmercusuar-lindesnes-yang-terkenal-di-dunia-di-selatan-norwegia-gm1021325370-274304225



 Mercusuar Lindesnes adalah mercusuar tertua di Norwegia, pertama kali dibangun pada tahun 1656. Terletak di ujung paling selatan Norwegia, mercusuar ini telah mengalami beberapa rekonstruksi dan peningkatan selama berabad-abad. Mercusuar saat ini, yang dibangun pada tahun 1915, adalah menara besi cor dengan fondasi granit setinggi 16,1 meter. Mercusuar ini menggunakan listrik dan diotomatisasi sejak tahun 2003. Selain berfungsi sebagai alat navigasi, Mercusuar Lindesnes juga menjadi museum dan situs warisan budaya yang menarik banyak pengunjung setiap tahun.

Sejarah dan evolusi Mercusuar Lindesnes sejak pertama kali dibangun pada tahun 1656:

  • Mercusuar pertama di Lindesnes dibangun oleh Raja Frederick III dari Denmark dan Norwegia, yang memerintahkan agar api dinyalakan di atas menara kayu tiga lantai untuk memandu kapal di sepanjang pantai. Api ini menggunakan bahan bakar batu bara dan kayu, dan harus dijaga oleh dua penjaga mercusuar. Namun, cahaya sering redup dan tidak dapat diandalkan, dan menara sering rusak oleh badai dan kebakaran. Mercusuar ini ditinggalkan pada tahun 1685, setelah hanya beroperasi selama 29 tahun.
  • Mercusuar kedua di Lindesnes dibangun pada tahun 1725, setelah Norwegia menjadi bagian dari Kerajaan Denmark-Norwegia. Ini adalah menara batu dengan lentera tembaga yang berisi 30 lilin. Cahaya ini terlihat sekitar 12 mil laut (22 km), tetapi masih tidak terlalu efektif. Para penjaga mercusuar mengeluhkan kondisi hidup yang buruk dan kurangnya pasokan. Mercusuar ini juga diserang oleh kapal-kapal Inggris selama Perang Napoleon, dan ditutup sementara pada tahun 1810.
  • Mercusuar ketiga di Lindesnes dibangun pada tahun 1822, setelah Norwegia merdeka dari Denmark. Ini adalah menara bata dengan lampu batu bara yang menghasilkan cahaya yang lebih terang dan stabil. Pada tahun 1854, lampu ini diganti dengan yang baru dengan lensa Fresnel orde pertama yang dapat terlihat hingga 17 mil laut (31 km). Lensa ini masih digunakan hingga saat ini di mercusuar yang sekarang.
  • Mercusuar keempat dan yang sekarang di Lindesnes dibangun pada tahun 1915, setelah Norwegia menjadi negara berdaulat. Ini adalah menara besi cor dengan fondasi granit yang tingginya 16,1 meter (53 kaki). Ini dicat putih dengan bagian atas merah, dan memiliki cahaya putih tetap dan berkedip yang berputar antara intensitas rendah dan tinggi setiap 20 detik. Cahaya ini menggunakan listrik, dan diotomatisasi sejak tahun 2003. Mercusuar ini juga dilengkapi dengan sinyal kabut, stasiun cuaca, dan radio beacon.

Mercusuar Lindesnes tidak hanya berfungsi sebagai alat navigasi, tetapi juga sebagai museum dan situs warisan budaya. Di dalam gunung terdekat, terdapat pameran, aula bioskop, kafetaria, dan toko museum. Mercusuar ini juga memiliki jejak-jejak benteng Perang Dunia II, seperti parit, terowongan, dan senjata. Mercusuar Lindesnes adalah situs milenium untuk kabupaten Vest-Agder, dan menarik ribuan pengunjung setiap tahun.

Semoga Anda menikmati belajar tentang Mercusuar Lindesnes. Jika Anda pernah mengunjungi Norwegia, Anda harus mengunjunginya! 😊

Share:

Blog Archive