BERITA TERKINI, DUNIA DALAM BERITA, SEPUTAR INFORMASI TERPECAYA

Thursday, 5 September 2024

Berikut adalah ringkasan sejarah musik jazz:

https://www.jazztelia.com/sejarah-lahirnya-musik-jazz/


Musik jazz lahir di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, terutama di komunitas Afrika-Amerika di New Orleans. 

Jazz merupakan perpaduan antara musik blues, ragtime, harmoni Eropa, dan ritme Afrika.

Pada awalnya, jazz dikenal sebagai musik yang dimainkan oleh orang Afrika-Amerika di daerah New Orleans. 

Musik ini berkembang dari tradisi musik rakyat Afro-Amerika, termasuk lagu spiritual, lagu karya, dan lagu blues. Istilah “jazz” sendiri mulai digunakan pada tahun 1915 di Chicago.

Jazz kemudian menyebar ke berbagai kota besar di Amerika Serikat, seperti Chicago dan New York, dan menjadi sangat populer selama era Jazz Age pada tahun 1920-an. 

Gaya musik jazz terus berkembang dengan berbagai subgenre seperti Dixieland, swing, bebop, dan fusion.

Jazz tidak hanya menjadi bentuk ekspresi musik tetapi juga simbol kebebasan dan perlawanan terhadap penindasan sosial dan politik yang dialami oleh masyarakat Afro-Amerika. 

Hingga kini, jazz tetap menjadi salah satu genre musik yang paling berpengaruh dan dihargai di seluruh dunia.

Berikut adalah terjemahan karakteristik jazz dalam bahasa Indonesia:

  1. Improvisasi: Inti dari jazz adalah improvisasi, di mana musisi menciptakan solo dan melodi spontan selama penampilan.
  2. Ayunan dan Ritme: Jazz sering menampilkan ritme ayunan, yang memberikan musik nuansa maju yang khas. Ini melibatkan perubahan durasi nada untuk menciptakan nuansa “ayunan”.
  3. Nada Biru: Ini adalah nada yang dimainkan atau dinyanyikan pada nada yang sedikit lebih rendah dari standar, memberikan jazz suara yang unik.
  4. Akor Kompleks: Jazz menggunakan akor yang diperpanjang dan diubah, seperti akor ke-7, ke-9, ke-11, dan ke-13, yang menambah kedalaman dan warna pada musik.
  5. Panggilan dan Tanggapan: Ini adalah percakapan musik di mana satu instrumen atau suara merespons yang lain, menciptakan penampilan yang dinamis dan interaktif.
  6. Poliritme: Jazz sering menggabungkan beberapa ritme yang dimainkan secara bersamaan, menambah kompleksitas dan kekayaan musik.
  7. Individualitas dan Ekspresi: Musisi jazz sering menekankan ekspresi pribadi dan individualitas dalam penampilan mereka, membuat setiap penampilan unik.

Berikut adalah beberapa tokoh penting dalam sejarah jazz:

  1. Louis Armstrong: Seorang pemain trompet dan vokalis yang dikenal dengan gaya swing-nya yang khas. Lagu-lagunya seperti “What a Wonderful World” dan “Hello, Dolly!” masih sangat populer.
  1. Duke Ellington: Pianis, komposer, dan pemimpin band yang berpengaruh besar dalam perkembangan jazz orkestra. Karya-karyanya termasuk “Mood Indigo” dan "Satin Doll".
  1. Billie Holiday: Penyanyi jazz legendaris yang dikenal dengan suara emosional dan lagu-lagu seperti “Strange Fruit” dan "God Bless the Child".
  1. Miles Davis: Seorang pemain trompet yang inovatif dan berperan penting dalam berbagai era jazz, termasuk bebop, cool jazz, dan jazz fusion. Album-albumnya seperti “Kind of Blue” sangat berpengaruh.
  1. John Coltrane: Saxophonist yang dikenal dengan teknik improvisasi yang kompleks dan album-album seperti "A Love Supreme".
  1. Charlie Parker: Saxophonist yang merupakan salah satu pionir bebop, sebuah subgenre jazz yang lebih cepat dan lebih kompleks3.
  1. Herbie Hancock: Pianis dan komposer yang terkenal dengan inovasi dalam jazz fusion dan funk jazz. Album “Head Hunters” adalah salah satu karyanya yang terkenal.

Apakah ada tokoh tertentu yang ingin Anda ketahui lebih lanjut? 🎷


Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive