BERITA TERKINI, DUNIA DALAM BERITA, SEPUTAR INFORMASI TERPECAYA

Cara Cari Uang Gampang Dan Halal

Mengurangi Stres Keuangan Masalah keuangan adalah salah satu penyebab utama stres dalam kehidupan. Pemahaman keuangan yang baik memungkinkan Anda menghindari masalah keuangan yang tidak perlu, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

Friday, 31 October 2025

Dari Janji Pak Purbaya Sampai Semangat Saya Mengajukan KUR Lagi

Dari Janji Pak Purbaya Sampai Semangat Saya Mengajukan KUR Lagi

Dari Janji Pak Purbaya Sampai Semangat Saya Mengajukan KUR Lagi

Oleh: Admin — INDONESIA

 


Beberapa waktu lalu saya mendengar kabar soal kebijakan Pak Purbaya—ada gelontoran dana besar yang dimaksudkan untuk menggerakkan ekonomi rakyat. Waktu itu saya langsung bertanya: apakah ini benar-benar sampai ke tangan orang kecil seperti saya?

Saya bukan pengusaha besar. Saya pekerja swasta dengan gaji sekitar Rp 7,5 juta per bulan dan sudah hampir 13 tahunwarung kecil di depan rumah (peninggalan orang tua) dan sebidang lahan kosong di belakang rumah yang bisa dipakai untuk ternak kambing, ayam, dan kolam ikan.

Mengapa saya tertarik pada program KUR?

KUR (Kredit Usaha Rakyat) menawarkan akses modal dengan bunga rendah untuk usaha produktif. Saya pernah ambil KUR sebelumnya—sekarang angsuran sudah masuk bulan ke-17 dan sisa pokok relatif kecil. Dari situ saya berpikir: kenapa tidak pakai peluang ini untuk menghidupkan kembali warung keluarga dan memulai usaha ternak sebagai sumber penghasilan tambahan?

Rencana usaha saya secara singkat

  • Revitalisasi warung: jual sembako, kopi, mie instan, rokok, dan minuman ringan.
  • Ternak kambing: awal 10–15 ekor sebagai indukan dan pedagang lokal.
  • Ternak ayam kampung: produksi telur & daging kecil-kecilan.
  • Budidaya ikan lele/nila di kolam sederhana di lahan belakang rumah.

Saya menyusun proposal dan rencana penggunaan modal secara rinci agar saat bertemu petugas bank, saya bisa tunjukkan bahwa rencana ini realistis dan mampu bayar kembali cicilan dari kombinasi gaji dan hasil usaha.

Apa relevansi kebijakan Pak Purbaya dengan rencana saya?

Kebijakan fiskal atau alokasi dana besar oleh pemerintah idealnya menciptakan ruang likuiditas di perbankan sehingga bank lebih mudah menyalurkan kredit untuk UMKM dan usaha mikro. Bagi saya, artinya kalau bank punya modal dan dukungan kebijakan, peluang mendapatkan KUR atau top up menjadi lebih realistis—asal saya bisa menunjukkan kelayakan usaha.

Pelajaran yang saya ambil

  1. Jangan takut melamar bantuan atau pinjaman produktif — bila rencanamu jelas dan realistis, kesempatan terbuka lebar.
  2. Siapkan dokumen dan rencana usaha (foto lokasi, KTP, KK, surat RT/RW, estimasi biaya & keuntungan) agar petugas bank percaya.
  3. Manfaatkan penghasilan tetap sebagai jaminan kemampuan membayar; pengalaman kerja panjang jadi nilai tambah.

Saya percaya, kebijakan besar di tingkat nasional hanya berguna kalau kita sebagai individu berani bertindak: menyiapkan rencana, mengajukan pinjaman yang tepat, dan mengelolanya dengan disiplin. Semoga cerita ini menginspirasi pembaca lain — bahwa kesempatan untuk bangkit itu ada, asalkan kita siapkan langkah demi langkah.

Catatan: Artikel ini merupakan pengalaman pribadi penulis. Untuk informasi resmi terkait kebijakan fiskal atau program KUR, silakan kunjungi situs bank terkait atau sumber resmi pemerintah.

Share:

Wednesday, 29 October 2025

Polres Karawang Ungkap Kasus Bayi Baru Lahir Tewas di Tirtamulya dalam Waktu 24 Jam

 

Polres Karawang Ungkap Kasus Bayi Baru Lahir Tewas di Tirtamulya dalam Waktu 24 Jam

Polres Karawang Ungkap Kasus Bayi Baru Lahir Tewas di Tirtamulya dalam Waktu 24 Jam

Karawang, Jawa Barat — 28 Oktober 2025

Polres Karawang berhasil mengungkap kasus tragis kematian seorang bayi baru lahir di Kampung Kalengkuku, Kecamatan Tirtamulya, hanya dalam waktu kurang dari 24 jam setelah laporan penemuan jenazah.

AKBP Fiki N. Ardiansyah, Kapolres Karawang, dalam konferensi pers pada Selasa (28/10/2025) mengatakan bahwa tim penyidik gabungan dari unit Reskrim, Samapta, dan Polsek bekerja cepat untuk menelusuri identitas korban dan para pelaku.

"Kasus ini berawal dari penemuan mayat bayi yang sudah menjadi buah bibir masyarakat di Kampung Kalengkuku. Setelah mendapat laporan, tim langsung mendatangi TKP dan berkoordinasi intensif untuk menelusuri identitas korban serta pelaku," ujar Kapolres.

Dalam penyelidikan cepat tersebut, penyidik berhasil mengidentifikasi dan menetapkan dua tersangka dalam kurun waktu satu kali 24 jam. Kedua pelaku yang diamankan berinisial MRB (20), laki-laki, warga Labanmulia, Kecamatan Tegalmulia; dan RDL (21), perempuan, warga Dusun Pasir Tanjung, Kecamatan Lemahabang.

Berdasarkan keterangan pelaku kepada penyidik, peristiwa memilukan itu terjadi pada Sabtu, 25 Oktober 2025, sekitar pukul 14.00 WIB. RDL melahirkan bayi tersebut di kediamannya di Pasir Tanjung. Namun, alih-alih merawat, pasangan ini justru melakukan tindakan yang mengakibatkan kematian sang bayi.

Menurut pengakuan, MRB dan RDL menutup mulut bayi dengan lakban hingga bayi tidak dapat bernapas dan meninggal dunia. Setelah itu, jasad bayi dibungkus menggunakan kain berwarna hitam dan biru sebelum ditemukan oleh warga setempat.

Kapolres menyampaikan bahwa penyidik masih mendalami motif di balik tindakan kedua pelaku dan kasus ini akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku dengan pasal-pasal yang relevan.

Peristiwa ini mengingatkan pentingnya perlindungan terhadap anak dan penegakan hukum yang tegas terhadap tindakan yang mengancam nyawa manusia, apalagi terhadap bayi yang tidak berdosa.

PolresKarawang BeritaKarawang Kriminal KasusBayi JawaBarat
Share:

Sunday, 26 October 2025

Ibu Rumah Tangga Neni Nuraeni Ditahan PN Karawang dalam Kasus Kredit Macet, Publik Prihatin Karena Masih Memiliki Bayi ASI Eksklusif

Ibu Rumah Tangga Neni Nuraeni Ditahan PN Karawang, Publik Prihatin Karena Bayi Masih Butuh ASI Eksklusif

Kasus penahanan seorang ibu rumah tangga bernama Neni Nuraeni oleh Pengadilan Negeri Karawang dalam perkara kredit macet menuai gelombang keprihatinan publik. Neni diketahui masih memiliki bayi yang sangat bergantung pada ASI eksklusif setiap hari.


Awal Mula Kasus Kredit Mobil

Perkara ini bermula ketika Neni diminta suaminya untuk mengajukan kredit mobil menggunakan namanya. Tanpa memikirkan risiko, Neni hanya mengikuti permintaan sang suami. Namun, mobil tersebut kemudian dipindahtangankan dan cicilannya dihentikan tanpa sepengetahuan Neni. Ketika terjadi kredit macet, pihak leasing menuntut pertanggungjawaban hukum, dan Neni terseret sebagai debitur resmi.

Sorotan Publik: Hak Bayi dan Penahanan di Persidangan

Yang membuat publik terkejut, Neni tidak pernah ditahan saat proses di kepolisian maupun kejaksaan. Tetapi ketika memasuki persidangan, majelis hakim justru memutuskan penahanan. Keputusan ini otomatis memisahkan Neni dari bayinya yang masih membutuhkan ASI eksklusif. Sejak berpisah dari sang ibu, bayi tersebut dilaporkan mengalami penurunan kesehatan karena terpaksa mengonsumsi susu formula.

Pembelaan Kuasa Hukum dan Permohonan Peralihan Penahanan

Kuasa hukum Neni, Syarif Hidayat, S.H, menyatakan penahanan tersebut tidak mempertimbangkan sisi kemanusiaan. Pada sidang Kamis, 23 Oktober 2025, ia mengajukan permohonan peralihan jenis penahanan.

“Kami meminta majelis hakim mempertimbangkan kembali, karena klien kami kooperatif dan tidak pernah mangkir. Kami memohon agar penahanan dialihkan menjadi tahanan kota atau tahanan rumah,” ujar Syarif pada Sabtu, 25 Oktober 2025.

Syarif juga menyoroti hak bayi Neni.

“Ini bukan hanya perkara hukum, tetapi juga menyangkut hak anak untuk menerima ASI. Negara harus hadir melindungi kepentingan terbaik seorang anak,” tambahnya.

Langkah Lanjut Jika Permohonan Ditolak

Publik kini menunggu keputusan majelis hakim terkait permohonan peralihan penahanan. Kuasa hukum menegaskan, apabila permohonan tersebut tidak dikabulkan, pihaknya akan membawa persoalan ini ke KPAI di Jakarta untuk mencari keadilan bagi anak Neni.

Sumber: pojoksatu.id

Share:

Saturday, 25 October 2025

Hasil Bali United vs Persita 0-0: Pertahanan Rapat Pendekar Cisadane Bikin Tuan Rumah Frustrasi

Hasil Bali United vs Persita 0-0: Pertahanan Pendekar Cisadane Bikin Tuan Rumah Frustrasi

Bali United harus puas berbagi angka saat menghadapi Persita Tangerang pada lanjutan pekan ke-10 Super League 2025-2026. Bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu (25/10/2025), laga berakhir tanpa gol dan membuat tuan rumah frustrasi sepanjang 90 menit.

Bali United vs Persita
Dok. Bali United


Sejak awal pertandingan, Serdadu Tridatu tampil agresif dengan penguasaan bola yang dominan. Namun, rapatnya barisan pertahanan Persita yang dikomandoi Javlon Guseynov membuat serangan tuan rumah berkali-kali mentah.

Peluang terbaik Bali United hadir pada menit ke-21 lewat eksekusi tendangan bebas Jordy Bruijn, tetapi bola masih melambung di atas gawang. Persita pun memberi respons berbahaya melalui Rayco Rodriguez pada menit ke-29, namun Mike Hauptmeijer sigap melakukan penyelamatan gemilang.

Masuk babak kedua, tekanan demi tekanan terus dilancarkan Bali United. Sayangnya, penampilan disiplin lini belakang Persita serta performa solid kiper Igor Rodrigues membuat gol yang ditunggu tuan rumah tak pernah hadir hingga peluit akhir berbunyi.

Tambahan satu poin membuat Bali United tertahan di posisi ketujuh klasemen sementara dengan 13 poin. Sementara itu, Persita Tangerang sukses mengamankan posisi ketiga berkat raihan 17 poin sejauh ini.

Susunan Tag

Bali United, Persita Tangerang, Super League 2025, Liga Indonesia, Serdadu Tridatu, Pendekar Cisadane, Hasil Pertandingan

Share:

Friday, 24 October 2025

Tenor Utang Whoosh Resmi Jadi 60 Tahun, Purbaya Apresiasi Kesepakatan dengan China

Tenor Utang Whoosh Resmi Jadi 60 Tahun, Purbaya Apresiasi Kesepakatan dengan China

Tenor Utang Whoosh Resmi Jadi 60 Tahun, Purbaya Apresiasi Kesepakatan dengan China

Jakarta — 23 Oktober 2025  |  Oleh: Redaksi

Pemerintah menyambut baik hasil restrukturisasi utang proyek kereta cepat Whoosh yang disepakati bersama pihak China. Salah satu poin utama dalam kesepakatan tersebut adalah perpanjangan tenor utang menjadi 60 tahun, dari sebelumnya 40 tahun. Kebijakan ini dinilai akan meringankan tekanan pembayaran dan menjaga stabilitas keuangan proyek.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa restrukturisasi ini tidak akan membebani APBN, karena skema pembiayaan tetap dilakukan secara business to business (B2B). “Bagus, yang penting APBN tidak ikut membayar. Top,” ujarnya di Kantor Kementerian Keuangan, Kamis (23/10/2025).

 

CNBC Indonesia

Restrukturisasi Utang Whoosh: Fokus pada Tenor, Bunga, dan Mata Uang

Dalam proses negosiasi yang melibatkan Danantara, PT KCIC, dan pemerintah Indonesia, masih terdapat sejumlah poin yang sedang difinalisasi, mulai dari suku bunga pinjaman hingga mata uang pembayaran utang. COO Danantara, Dony Oskaria, menjelaskan bahwa tim negosiasi akan berangkat ke China untuk merampungkan pembahasan tersebut. Ia optimistis proses ini dapat selesai tahun ini karena kinerja pendapatan PT KCIC masih berada dalam tren positif.

Purbaya: Cukup Business to Business

Purbaya menegaskan bahwa dirinya tidak akan ikut terlibat dalam proses negosiasi lanjutan, kecuali sebagai pihak yang menyaksikan. Menurutnya, proyek ini harus tetap berada pada mekanisme bisnis antar perusahaan.

Dampak Restrukturisasi bagi Keuangan Proyek Whoosh

Perpanjangan tenor menjadi 60 tahun berpotensi memberikan ruang lebih luas bagi manajemen Whoosh dalam melakukan pembayaran cicilan, sehingga proyek tetap berjalan dan fokus meningkatkan produktivitas bisnis. Dengan restrukturisasi ini, pemerintah berharap beban cicilan jangka pendek berkurang, operasional Whoosh tetap sehat, dan risiko finansial lebih terkendali.

Kesimpulan

Restrukturisasi utang Whoosh menjadi 60 tahun memberikan angin segar bagi keberlanjutan proyek transportasi berkecepatan tinggi pertama di Indonesia. Pemerintah menekankan bahwa skema ini tetap aman karena tidak menggunakan dana APBN dan diselesaikan melalui mekanisme antar perusahaan.

Tags: utang whoosh, purbaya yudhi sadewa, restrukturisasi utang, pt kcic, berita ekonomi, china
Meta description: Tenor utang proyek kereta cepat Whoosh diperpanjang menjadi 60 tahun. Menkeu Purbaya menyebut restrukturisasi ini positif dan tidak membebani APBN.
Share:

Purbaya Yudhi Sadewa: Profil Menkeu Baru, Rekam Jejak, dan "Purbaya Effect" yang Penuh Kontroversi

Purbaya Yudhi Sadewa: Profil Menkeu Baru, Rekam Jejak, dan "Purbaya Effect" yang Penuh Kontroversi

Purbaya Yudhi Sadewa: Dari Insinyur ITB hingga Pucuk Pimpinan Kemenkeu

Diperbarui: 8 September 2025 — Oleh: Redaksi

Pada 8 September 2025, Purbaya Yudhi Sadewa secara resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Keuangan Indonesia ke-31, menggantikan Sri Mulyani Indrawati. Pengangkatan Purbaya — yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) — menarik perhatian publik dan pasar finansial nasional.

Latar Belakang dan Pendidikan

Purbaya Yudhi Sadewa lahir di Bogor, Jawa Barat, pada 7 Juli 1964. Ia memiliki kombinasi latar pendidikan teknik dan ekonomi yang kuat:

  • Sarjana: Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung (ITB).
  • Magister & Doktor: M.Sc. dan Ph.D. Ilmu Ekonomi dari Purdue University, Amerika Serikat.

Perpaduan disiplin teknik dan ekonomi ini membentuk gaya analitis dan pragmatisnya dalam merancang kebijakan publik.

Jejak Karier Profesional dan Pemerintahan

Sebelum berkiprah dalam posisi pemerintahan tingkat tinggi, Purbaya menempuh karier di sektor swasta dan lembaga riset:

  • Field Engineer di Schlumberger Overseas SA (1989–1994).
  • Ekonom Senior dan Chief Economist di Danareksa Research Institute (2000–2013).
  • Direktur Utama PT Danareksa Sekuritas (2006–2008) dan anggota dewan di PT Danareksa (2013–2015).

Posisi pemerintahan yang pernah dijabat antara lain sebagai staf khusus bidang ekonomi pada beberapa kementerian, deputi di Kantor Staf Presiden (KSP), serta Deputi di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi. Pada 2020–2025 ia memimpin LPS sebagai Ketua Dewan Komisioner.

Memasuki Era Baru: Menjadi Menteri Keuangan dan "Purbaya Effect"

Pengangkatan Purbaya memunculkan dinamika baru yang oleh sejumlah media dan analis disebut sebagai "Purbaya Effect" — yakni reaksi pasar dan perubahan ekspektasi kebijakan fiskal pasca-penunjukannya. Dibandingkan pendahulunya yang dikenal berhati-hati, Purbaya dipandang cenderung pro-pertumbuhan dan lebih agresif dalam mendorong stimulus ekonomi.

Kebijakan Kontroversial di Awal Masa Jabatan

1. Relokasi Dana SAL Rp200 Triliun ke Bank BUMN

Salah satu gebrakan awal yang ramai dibahas adalah rencana pemindahan Saldo Anggaran Lebih (SAL) sekitar Rp200 triliun dari Bank Indonesia ke bank-bank pelat merah. Pemerintah beralasan langkah ini akan menambah likuiditas bank BUMN sehingga kredit ke sektor riil bisa ditingkatkan dengan suku bunga lebih murah. Namun sejumlah ekonom memperingatkan risiko — antara lain potensi inflasi, moral hazard, dan keraguan efektivitas bila masalah utamanya adalah lemahnya permintaan kredit.

2. Wacana Penghapusan Bea Masuk Kendaraan Listrik

Purbaya mengusulkan wacana penghapusan bea masuk untuk kendaraan listrik demi mempercepat adopsi teknologi ramah lingkungan. Gagasan ini mendapat penolakan dari Kementerian Perindustrian dan pelaku industri otomotif dalam negeri yang khawatir dengan banjir kendaraan impor yang merugikan pengembangan manufaktur lokal. Akibat tekanan publik dan industri, wacana ini ditunda.

3. Pernyataan tentang "17+8 Tuntutan Rakyat"

Kurang dari 24 jam setelah dilantik, Purbaya membuat pernyataan yang menyebut gerakan 17+8 Tuntutan Rakyat sebagai "suara sebagian kecil rakyat" yang bisa hilang bila pertumbuhan ekonomi mencapai 6–7%. Pernyataan tersebut menuai kecaman karena dianggap meremehkan aspirasi publik; Purbaya kemudian meminta maaf dan menyebut dirinya sempat "kagetan" serta mengakui gaya bicaranya terkesan 'koboi'.

4. Insiden Unggahan Media Sosial Anak

Kontroversi non-kebijakan datang dari unggahan akun Instagram putranya, Yudo Achilles Sadewa, yang menimbulkan keributan setelah ditafsirkan menyindir pendahulu Purbaya. Meski bukan pernyataan resmi kementerian, insiden ini menambah sorotan terhadap keluarga dan perilaku politis anak-anak pejabat publik.

5. Wacana Pelonggaran Aturan OJK

Terdapat pula kabar bahwa Purbaya mendorong revisi Undang-Undang Jasa Keuangan untuk memberi kelonggaran tertentu pada pengawasan perbankan. Kritikus memperingatkan risiko pelemahan tata kelola dan stabilitas system keuangan jangka panjang apabila pengawasan dilonggarkan tanpa mitigasi yang jelas.

Respons Pasar dan Analis

Kebijakan dan pernyataan awal Purbaya memicu reaksi di pasar finansial:

  • IHSG: Mengalami volatilitas dan sempat bergerak negatif pada beberapa sesi.
  • Rupiah: Tekanan terhadap dolar, namun relatif terjaga setelah intervensi pasar tertentu.
  • Analis: Banyak yang menganjurkan sikap wait and see menunggu kepastian program fiskal dan konsistensi kebijakan.

Kehidupan Pribadi

Purbaya menikah dengan Ida Yulidina (pemenang Wajah Femina 1989). Pasangan ini dikaruniai dua putra, termasuk Yudo Achilles Sadewa yang dikenal sebagai trader dan pembuat konten.

Kesimpulan

Purbaya Yudhi Sadewa membawa pendekatan yang berbeda di Kementerian Keuangan: lebih berfokus pada akselerasi pertumbuhan dan kebijakan pro-investasi. Namun langkah-langkah awalnya penuh kontroversi yang memicu perdebatan luas antara kebutuhan stimulus jangka pendek dan pentingnya menjaga disiplin fiskal serta stabilitas keuangan. Publik dan pasar kini menunggu bukti nyata apakah strategi agresif tersebut akan membuahkan hasil atau menimbulkan konsekuensi makro yang tidak diinginkan.

 

Wikipedia

Catatan: Artikel ini disusun berdasarkan rangkuman publikasi dan laporan awal terkait pengangkatan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan pada 8 September 2025. Untuk update kebijakan selanjutnya, ikuti rilis resmi Kementerian Keuangan dan laporan media terpercaya.

Share:

Wednesday, 22 October 2025

>Pengakuan Windi, Wanita yang Potong Kelamin Pacarnya di Lampung: “Menyesal, Tapi Ada Puasnya

Pengakuan Windi, Wanita yang Potong Kelamin Pacarnya di Lampung: “Menyesal, Tapi Ada Puasnya”

Pengakuan Windi, Wanita yang Potong Kelamin Pacarnya di Lampung: “Menyesal, Tapi Ada Puasnya”

 

IG @feedgramindo

Bandar Lampung — 22 Oktober | Sumber: merdeka.com

Kasus kekerasan dalam hubungan asmara kembali terjadi di Tanah Air. Seorang wanita bernama Windi (28) di Bandar Lampung tega memotong alat kelamin kekasihnya, Karsilan (32), saat keduanya sedang berhubungan intim. Aksi tersebut dilakukan karena pelaku merasa sakit hati akibat perselingkuhan yang berulang.

Peristiwa itu terungkap dalam konferensi pers di Mapolresta Bandar Lampung pada Rabu (22/10). Di hadapan awak media, Windi mengaku tindakannya dilakukan karena emosi dan rasa kecewa yang menumpuk.

“Ya sedikit menyesal, tapi ada puasnya,” ujar Windi dalam keterangannya.

Windi dan Karsilan diketahui menjalin hubungan sejak tahun 2019. Meski korban sudah beristri, hubungan terlarang di antara keduanya tetap berjalan. Namun, selama bersama, Windi merasa sering dibohongi dan dikhianati.

“Selama sama dia banyak sakit hati. Sudah ada saya, tapi masih main sana-sini. Selalu dibohongi, masih selingkuh, masih jajan sama cewek lain. Bagaimana saya tidak sakit hati,” ungkapnya.

Menurut pengakuannya, Windi membeli pisau cutter beberapa hari sebelum insiden. Ia mengaku aksinya berlangsung spontan karena tidak ingin kekasihnya terus menjalin hubungan dengan perempuan lain.

“Spontan saja ingin nganu-in itunya, biar tidak bisa berhubungan sama yang lain. Jangan mau dibohongi, kita harus tegas,” tegasnya.

Saat ini, kasus tersebut tengah diproses oleh pihak kepolisian. Sementara itu, korban telah mendapatkan perawatan medis akibat luka serius yang dialaminya. Polisi masih melakukan pendalaman terkait motif, kronologi, serta kondisi psikologis pelaku.

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa hubungan yang toxic, tidak setia, dan penuh kebohongan dapat berujung pada tindakan di luar nalar. Aparat pun mengimbau masyarakat untuk menyelesaikan persoalan dengan cara yang sehat, bukan dengan kekerasan.

Sumber video: YouTube Shorts

Apa pendapat Anda? Tulis komentar dengan sopan dan hormat. Diskusi sehat membantu kita belajar dari peristiwa ini.

Penulis: Redaksi • Sumber: merdeka.com • Dipublikasikan: 22 Oktober
Catatan redaksi: Artikel ini ditulis dengan bahasa yang tidak menampilkan adegan kekerasan detail untuk menjaga kepatutan dan kebijakan platform.
Share:

Tuesday, 21 October 2025

Oknum Polwan Digerebek Suami di Kota Batu, Diduga Berselingkuh dengan Anggota DPRD

Polwan Blitar Diduga Selingkuh dengan Anggota DPRD, Suami Lapor ke Polisi

Polwan Blitar Diduga Selingkuh dengan Anggota DPRD, Suami Lapor ke Polisi

Blitar, Jawa Timur — 20 Oktober 2025 | Sumber: beritajatim.com

 


Blitar, Jawa Timur – Seorang Polisi Wanita (Polwan) yang bertugas di Polres Blitar Kota dilaporkan oleh suaminya sendiri ke Polres Batu atas dugaan perselingkuhan. Laporan tersebut dibuat pada Sabtu (18/10/2025), dan pelapor merupakan juga seorang anggota Polres Blitar Kota.

Dugaan perselingkuhan ini menyeret nama seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Keduanya disebut sempat akan digerebek oleh petugas Polres Batu. Namun saat penggerebekan berlangsung, polisi hanya menemukan sang Polwan; pria yang diduga menjadi selingkuhan tidak berada di lokasi.

“Kasusnya memang benar. Untuk penanganan pidana ditangani Polres Batu, sedangkan untuk pelanggaran etik akan ditangani Polres Blitar Kota karena yang bersangkutan adalah anggota Polri,”

— Iptu Samsul Anwar, Kasi Humas Polres Blitar Kota (20/10/2025)

Pihak kepolisian menegaskan bahwa hingga kini perkara masih sebatas dugaan. Ketidakadaan pria yang disebut-sebut sebagai oknum DPRD saat penggerebekan membuat proses penyelidikan tetap berlanjut untuk mengumpulkan bukti dan keterangan secara menyeluruh.

Polres Batu saat ini bertanggung jawab atas penyelidikan kasus di aspek pidana karena lokasi kejadian berada dalam wilayah hukum mereka. Sementara itu, Polres Blitar Kota akan melakukan pemeriksaan internal terkait kemungkinan pelanggaran etik terhadap Polwan yang bersangkutan.

Sampai saat ini belum ada penetapan status tersangka. Polisi terus memproses laporan suami dan melakukan pendalaman fakta serta keterangan para pihak yang terkait.

Share:

Sunday, 19 October 2025

Misteri Video Viral Bali: Dokter Spesialis Mata Tabanan Diduga Terlibat Skandal

Misteri Video Viral Bali: Dokter Spesialis Mata Tabanan Diduga Terlibat Skandal

Misteri Video Viral Bali: Dokter Spesialis Mata Tabanan Diduga Terlibat Skandal

Belakangan ini, masyarakat Indonesia, khususnya di Bali dan ranah online, dihebohkan dengan beredarnya sebuah cuplikan rekaman video amatir. Video yang direkam di sebuah Villa di Bali tersebut menampilkan dua sejoli berbaju hitam yang diduga sedang melakukan perselingkuhan.

Ilustrasi villa di Bali
Ilustrasi villa di Bali (Sumber: Google Images)

Sosok laki-laki dalam video itu kemudian diidentifikasi sebagai seorang profesional di bidang kesehatan, yaitu seorang dokter spesialis mata, M.Biomed, Sp.M, yang sehari-hari praktik di sebuah rumah sakit di Tabanan, Bali.

Viralnya video ini tidak hanya menyoroti dugaan pelanggaran moral, tetapi juga memicu rangkaian peristiwa dramatis yang melibatkan keluarga dari pihak perempuan.

Kronologi Viralnya Video Amatir di Villa Bali

Menurut berbagai sumber, termasuk laporan dari media sosial dan portal berita, video amatir tersebut mulai menyebar luas melalui aplikasi percakapan dan platform media sosial. Kualitas video yang terbatas namun cukup jelas menunjukkan dua orang berpelukan dan berciuman di area kolam renang villa.

Video ilustrasi terkait kasus viral (Sumber: YouTube)

Ciri khas pakaian hitam yang dikenakan pasangan tersebut menjadi titik fokus identifikasi. Dalam waktu singkat, netizen mulai melakukan investigasi mandiri (doxing) hingga akhirnya mengarah pada identitas sang dokter. Profesinya yang terhormat sebagai seorang dokter spesialis mata justru membuat kasus ini semakin menarik perhatian publik.

Drama Keluarga: Pihak Perempuan Digerebek oleh Suami dan Anak

Dampak dari viralnya video ini ternyata tidak berhenti di dunia maya. Sumber yang sama melaporkan bahwa sosok perempuan dalam video tersebut kemudian "digerebek" oleh suami, anak, dan kerabatnya.

Yang membuat situasi semakin runyam, sang suami disebut-sebut adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), sementara anak dari perempuan tersebut berprofesi sebagai dokter. Adegan gerebekan ini dilaporkan terjadi setelah keluarga mengetahui video tersebut, menambah dimensi drama dan trauma bagi semua pihak yang terlibat.

Catatan Redaksi: Kami memilih untuk tidak menyebarluaskan identitas lengkap pihak-pihak yang terlibat demi menghormati privasi dan proses hukum yang sedang berjalan.

Dampak Viral dan Etika Penyebaran Konten Pribadi

Kasus ini menimbulkan sejumlah pertanyaan penting terkait etika di era digital:

1. Pelanggaran Privasi Berat: Penyebaran video amatir yang bersifat pribadi merupakan pelanggaran privasi yang serius, terlepas dari benar atau tidaknya dugaan perselingkuhan. Hukum Indonesia, melalui UU ITE, melarang penyebaran konten yang melanggar kesusilaan.

2. Dampak Psikologis dan Sosial: Viralnya kasus seperti ini memberikan tekanan psikologis yang luar biasa tidak hanya kepada sang dokter dan perempuan yang terlibat, tetapi juga kepada keluarga mereka, termasuk suami dan anak yang tidak bersalah.

3. Efek pada Profesi: Nama baik dan kredibilitas profesi sebagai dokter dan PNS tentu terdampak. Kolese dan institusi tempat mereka bekerja berpotensi melakukan investigasi internal.

Respon Publik dan Pencarian Kebenaran

Publik terbelah dalam menyikapi kasus ini. Di satu sisi, banyak yang menyayangkan tindakan dugaan perselingkuhan yang dianggap merusak institusi perkawinan. Di sisi lain, banyak pula yang menyerukan untuk tidak menjadi hakim sendiri dan menghormati proses hukum, serta mengutuk keras aksi penyebaran video pribadi.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan langsung oleh sang dokter atau keluarga yang bersangkutan. Kebenaran dari dugaan ini pun masih perlu dikonfirmasi lebih lanjut dari pihak-pihak yang terlibat secara langsung.

Kesimpulan

Kasus video viral yang melibatkan dokter spesialis mata dari Tabanan ini adalah pengingat keras tentang betapa rapuhnya privasi di dunia digital. Di balik hiruk-pikuk viralitas, terdapat kehidupan nyata yang hancur dan keluarga yang terluka.

Sebagai masyarakat, langkah paling bijak adalah tidak menyebarkan konten tersebut lebih luas, tidak menyebarkan kebencian, dan menunggu konfirmasi serta proses hukum yang jelas jika memang ada pihak yang melaporkan. Setiap orang berhak untuk didengar dan diadili secara fair, bukan di pengadilan sosial media.

Kata Kunci: video viral Bali dokter spesialis mata Tabanan kasus perselingkuhan dokter Bali video amatir villa Bali dokter Tabanan viral

© 2023 Blog Berita Lokal. Semua hak cipta dilindungi.

Artikel ini ditulis untuk tujuan informasi dan telah mempertimbangkan aspek etika pemberitaan.

Share:

Kisah Misterius di Gunung Jawa Barat: Tragedi Gancet yang Mengerikan

Kisah Misterius di Gunung Jawa Barat: Tragedi Gancet yang Mengerikan

Kisah Misterius di Gunung Jawa Barat: Tragedi Gancet yang Mengerikan

Ilustrasi pendakian gunung

Sebuah kisah horor dialami oleh seorang pendaki di salah satu gunung di Jawa Barat pada tahun 2019. Kisah ini menjadi pelajaran penting tentang bahaya yang mengintai di alam bebas, terutama bagi pendaki pemula.

Awal Pendakian

Pada suatu hari di bulan Juli 2019, sekelompok pendaki berencana mendaki Gunung X (nama disamarkan) di Jawa Barat. Kelompok ini terdiri dari lima orang, dengan satu perempuan dan empat laki-laki. Mereka memulai pendakian pada hari Rabu, berharap menghindari keramaian weekend.

Setelah meeting point di basecamp, mereka mulai pendakian sekitar pukul 09.00 pagi menggunakan pickup menuju ujung jalan aspal. Dari sana, perjalanan dilanjutkan dengan trek yang semakin menantang. Medan dari pos 3 ke pos 4 sangat sulit, dengan tanjakan curam yang menguras tenaga.

Pertemuan dengan Pasangan Misterius

Di tengah pendakian, mereka berpapasan dengan sepasang pendaki lain, sebut saja Teteh (perempuan, 19 tahun) dan Aya (laki-laki, 20 tahun). Teteh terlihat sangat kelelahan dan bahkan menangis, ingin turun karena tidak kuat melanjutkan pendakian. Ini adalah pertama kalinya Teteh mendaki gunung.

Meski kelelahan, Aya memaksanya untuk terus naik. Yang membuat heran, perilaku Teteh tiba-tiba berubah: dari menangis menjadi tertawa terbahak-bahak seperti kesurupan. Dia bahkan menarik-narik tangan salah satu pendaki dan mengajaknya bermain. Setelah kejadian itu, Teteh pingsan dan sadar kembali 15 menit kemudian.

Malam di Area Camp

Sesampainya di area camp, Teteh dan Aya mendirikan tenda tidak jauh dari kelompok pendaki lainnya. Malam itu, para pendaki mendengar suara-suara aneh seperti desahan, tetapi mereka mencoba mengabaikannya.

Keesokan paginya, setelah kembali dari puncak, mereka curiga karena tenda pasangan itu tidak ada aktivitas sama sekali. Setelah beberapa kali memanggil tanpa jawaban, mereka memutuskan untuk membuka tenda.

Teror di Dalam Tenda

Saat tenda dibuka, pemandangan mengerikan menyambut mereka. Teteh dan Aya ditemukan sudah tidak bernyawa, dalam keadaan bugil dan posisi gancet (seksual). Tubuh mereka sudah menghitam kebiruan, kaku, dan mata terbuka lebar. Yang lebih menyeramkan, mereka tidak bisa dilepaskan satu sama lain, seakan menyatu.

Evakuasi dan Autopsi

Tim evakuasi dan pihak berwajib datang ke lokasi. Mayat pasangan itu dievakuasi dalam posisi masih menempel dan dibawa ke rumah sakit untuk autopsi.

Hasil autopsi menyatakan penyebab kematian adalah hipotermia yang menyebabkan pembengkakan dan keram pada organ intim. Posisi seksual dan suhu dingin ekstrem memperparah kondisi mereka, menyebabkan kematian. Meski secara medis sudah dijelaskan, misteri mengapa mereka tidak bisa dilepaskan hingga akhir tetap menjadi pertanyaan.

Peringatan: Kisah ini mengandung konten yang mungkin tidak sesuai untuk pembaca di bawah umur. Disarankan untuk pembaca yang berusia 18 tahun ke atas.

Pelajaran dari Tragedi

Kisah ini menjadi peringatan keras bagi para pendaki:

  1. Jangan memaksakan diri: Kenali kemampuan diri dan pilih gunung yang sesuai dengan pengalaman. Jangan ajak pendaki pemula ke gunung dengan medan sulit.
  2. Hormati alam dan norma: Hindari aktivitas terlarang dan tidak pantas di gunung. Alam memiliki energinya sendiri dan kita harus menjaga etika.
  3. Persiapkan diri dengan baik: Selalu beritahu orang tua atau keluarga tentang rencana pendakian, dan bawalah peralatan yang memadai.
  4. Dampingi dengan pemandu: Untuk pendaki pemula, disarankan untuk didampingi oleh pemandu atau pendaki yang berpengalaman.

Tragedi ini bukan hanya tentang kematian, tetapi juga tentang konsekuensi dari kelalaian dan ketidaktahuan. Alam bisa menjadi sahabat, tetapi juga musuh jika kita tidak menghormatinya.

Share:

Saturday, 18 October 2025

Kasus Julia Prastini dan Safri Ramadan: Isu Dugaan Perselingkuhan yang Gegerkan Dunia Maya

Kasus Julia Prastini dan Safri Ramadan: Isu Perselingkuhan yang Gegerkan Dunia Maya

🔥 Kasus Julia Prastini dan Safri Ramadan: Isu Perselingkuhan yang Gegerkan Dunia Maya

 


Nama Julia Prastini atau yang akrab disapa Jule mendadak menjadi bahan perbincangan hangat di dunia maya. Selebgram berhijab yang dikenal memiliki citra religius ini kini tengah diterpa isu perselingkuhan yang menghebohkan publik.

Selama ini, Jule dikenal sebagai sosok yang lembut dan inspiratif, terutama karena perjalanannya sebagai mualaf dan kehidupannya yang penuh nilai keislaman. Ia menikah dengan pria asal Korea Selatan, Nadhun, pada 31 Juli 2021, dan telah dikaruniai tiga anak. Pasangan ini bahkan sempat dijuluki couple goals karena sering membagikan momen manis keluarga di media sosial.

📸 Foto Tanpa Hijab yang Picu Kontroversi

Isu ini mencuat setelah beredar foto-foto yang menampilkan sosok mirip Jule tanpa hijab sedang berpose mesra di atas ranjang bersama seorang pria yang disebut-sebut bernama Safri Ramadan.

Foto tersebut pertama kali muncul di akun anonim @secretlifeofjle5kie dan langsung menjadi viral. Dalam unggahan lainnya, terlihat pula potret Jule yang masih mengenakan hijab di dalam mobil. Hal ini membuat banyak pihak menduga bahwa foto tanpa hijab itu diambil di waktu yang berbeda.

Awalnya, beberapa netizen menduga foto tersebut hasil rekayasa AI, mengingat maraknya manipulasi digital belakangan ini. Namun, adanya tanggal 25 September 2025 yang tertera di foto membuat publik yakin bahwa itu adalah foto baru, bukan unggahan lama.

🥊 Siapa Safri Ramadan?

Nama Safri Ramadan kini ikut terseret dalam pusaran isu tersebut. Ia diketahui sebagai petinju profesional yang pernah berlaga di ajang The Trilogy, salah satu event tinju yang sempat viral di kalangan penggemar olahraga tarung.

Safri dijadwalkan menghadapi petinju bernama Naren dalam salah satu pertarungan besar. Di Instagram, Safri dikenal aktif membagikan aktivitasnya melalui akun @safri—yang kabarnya sempat diikuti oleh Jule. Namun kini, akun tersebut menghilang atau dihapus, memicu spekulasi publik bahwa keduanya memang memiliki hubungan dekat sebelum isu ini mencuat.

💔 Reaksi Publik dan Kondisi Rumah Tangga Jule

Publik pun dibuat heboh dan kecewa, mengingat selama ini Jule dan Nadhun dikenal sebagai pasangan harmonis dan religius. Banyak warganet berharap kabar ini tidak benar dan sekadar kesalahpahaman belaka.

Namun, hingga kini baik Jule maupun Nadhun belum memberikan klarifikasi resmi. Menariknya, Nadhun justru membatasi kolom komentar di akun media sosialnya, yang menimbulkan tanda tanya besar tentang kondisi rumah tangga mereka saat ini.

🕊️ Penutup

Kasus ini menjadi pelajaran bahwa citra di media sosial tidak selalu mencerminkan kehidupan nyata. Publik diimbau untuk tidak buru-buru menghakimi dan menunggu klarifikasi langsung dari pihak terkait.

Bagaimanapun, nama besar Jule sebagai sosok inspiratif membuat banyak penggemar berharap isu ini segera menemukan titik terang.


🎬 Tonton Versi Video Singkatnya di YouTube:


Tag Populer: Julia Prastini, Safri Ramadan, Julia Prastini tanpa hijab, isu perselingkuhan artis, gosip selebgram, berita viral 2025, selebgram berhijab, skandal artis, viral di Instagram, The Trilogy Tinju

Share:

Cara Daftar Aplikasi Nyari Gawe Jabar untuk Cari Lowongan Kerja

Cara Daftar Aplikasi Nyari Gawe Jabar untuk Cari Lowongan Kerja

Cara Daftar Aplikasi Nyari Gawe Jabar: Solusi Mudah Cari Lowongan Kerja Online

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) meluncurkan aplikasi Nyari Gawe, platform digital yang memudahkan masyarakat mencari lowongan kerja (loker) secara online. Aplikasi ini diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di PT Sun Bright Lestari, Kabupaten Indramayu, pada Selasa (7/10/2025).

Nyari Gawe memungkinkan pencari kerja membuat profil pribadi, mengunggah data diri, hingga melamar pekerjaan tanpa harus keluar rumah. Data pelamar akan langsung terhubung ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Barat dan disalurkan ke perusahaan yang sedang membuka lowongan.

 

Dok. Diskominfo Jabar

1. Cara Membuat Akun di Aplikasi Nyari Gawe

  1. Unduh aplikasi Nyari Gawe melalui Play Store.
  2. Buka aplikasi, pilih menu “Daftar Sekarang”.
  3. Pilih kategori “Pencari Kerja”.
  4. Isi data diri lengkap: NIK, nama, tanggal lahir, email, dan nomor HP.
  5. Klik “Berikutnya” untuk melanjutkan.
  6. Lengkapi profil hingga 100% agar sistem memberikan rekomendasi lowongan yang sesuai.

2. Cara Mencari dan Melamar Pekerjaan

  1. Login ke aplikasi Nyari Gawe.
  2. Pilih menu “Cari Lowongan”.
  3. Gunakan kolom pencarian untuk menemukan posisi yang diinginkan.
  4. Klik “Lamar” jika menemukan lowongan yang sesuai.

3. Jembatan Digital antara Pencari Kerja dan Industri

Menurut Gubernur Dedi Mulyadi, aplikasi ini menjadi solusi nyata untuk mengurangi pengangguran di Jawa Barat. Data pelamar langsung diteruskan ke HRD perusahaan, sehingga pelamar tidak perlu repot mengirim berkas ke banyak tempat.

Dalam acara peluncuran, hadir 100 pencari kerja dan 16 perusahaan membuka total 530 posisi lowongan. Selain itu, 17 perusahaan lain bergabung secara daring dengan potensi hingga 11.500 lowongan hingga akhir 2025.

Kesimpulan

Aplikasi Nyari Gawe mempermudah masyarakat Jawa Barat untuk membuat akun, mencari lowongan, dan melamar pekerjaan secara mudah, cepat, dan transparan. Unduh aplikasinya sekarang: https://s.id/appNyariGawe

Tag:

lowongan kerja jawa barat, aplikasi nyari gawe, dedi mulyadi, disnaker jabar, info loker jabar, aplikasi pencari kerja indonesia, cara daftar nyari gawe, aplikasi loker resmi pemerintah

Sumber: Kompas.com

Share:

Friday, 17 October 2025

Andai Hidup Lagi... Jalur Kereta Rengasdengklok–Cikampek Bisa Jadi Ikon Baru Jawa Barat

Sejarah Jalur Kereta Api Rengasdengklok–Tanjungpura: Jejak Trem Zaman Hindia Belanda

🚂 Jalur Kereta Api Rengasdengklok–Tanjungpura: Jejak Trem Zaman Hindia Belanda di Karawang

Pernahkah kamu membayangkan kalau dulu, di masa Hindia Belanda, kereta api pernah melintasi wilayah Rengasdengklok hingga Tanjungpura? Ya, jauh sebelum era jalan raya modern, jalur kereta ini menjadi urat nadi pengangkutan hasil bumi di Karawang bagian utara. Kini, jalur tersebut sudah lama tak beroperasi, namun jejak sejarahnya masih tersisa di hati masyarakat setempat.

 

Jalur kereta Karawang Rengasdengklok Cikampek
Karawang–Cikampek, Karawang–Rengasdengklok , dan Cikampek–Cilamaya https://id.wikipedia.org/

🕰️ Sejarah Singkat Jalur

Jalur ini dibangun oleh perusahaan kereta Belanda Staatsspoorwegen (SS) pada masa kolonial antara tahun 1909 hingga 1920. Awalnya, jalur ini termasuk lintas cabang yang berfungsi sebagai jalur trem pengangkut hasil pertanian, terutama padi dari wilayah Karawang utara menuju pelabuhan dan pasar di Batavia (sekarang Jakarta).

Selama beberapa dekade, kereta trem ini menjadi andalan masyarakat pedesaan untuk mobilitas barang dan orang. Namun, seiring berjalannya waktu dan meningkatnya penggunaan kendaraan bermotor, jalur ini mulai sepi penumpang. Akhirnya, jalur ini ditutup bertahap antara tahun 1981 dan 1984.

⚙️ Data Teknis Jalur Trem Karawang

KeteranganDetail
JenisLintas cabang
SistemJalur trem
StatusTidak beroperasi
TerminusKarawang – Cikampek
Dibangun olehStaatsspoorwegen
Dibuka1909–1920
Ditutup1981 dan 1984
Pemilik saat iniPT Kereta Api Indonesia
OperatorWilayah Aset I Jakarta
Panjang rel76,572 km (47,58 mil)
Lebar sepur600 mm (1 ft 11+5⁄8 in)
Kecepatan operasi20 – 30 km/jam

🚉 Kondisi Saat Ini

Sekarang, jalur kereta Rengasdengklok–Tanjungpura sudah menjadi bagian dari sejarah. Sebagian besar relnya tertimbun tanah, dijadikan jalan desa, atau bahkan dibangun rumah di atasnya. Namun di beberapa titik — terutama di sekitar Kutawaluya, Rengasdengklok, dan Tanjungpura — masyarakat masih bisa menemukan sisa-sisa bantalan rel, jembatan kecil, dan bekas stasiun lama yang kini tinggal reruntuhan.

🌾 Nilai Sejarah dan Potensi Revitalisasi

Walaupun sudah mati sejak lama, jalur ini menyimpan nilai sejarah dan potensi wisata yang besar. Bila pemerintah mau, jalur ini bisa dihidupkan kembali untuk:

  • Jalur wisata sejarah trem Hindia Belanda,
  • Angkutan hasil pertanian, atau
  • Transportasi lokal penghubung antar-kecamatan di Karawang utara.

Dengan proyek-proyek seperti revitalisasi jalur Cipatat–Padalarang yang kini sedang dikaji, siapa tahu suatu hari nanti Rengasdengklok–Tanjungpura bisa kembali hidup, menghubungkan masa lalu dan masa depan.

🏁 Penutup

Jalur kereta api Rengasdengklok–Tanjungpura bukan sekadar rel besi yang tertimbun tanah, tapi simbol perjalanan sejarah panjang Karawang — dari masa kolonial hingga modern. Meskipun kini hanya tinggal kenangan, semangatnya tetap hidup di antara cerita warga dan jejak yang tersisa di tanah padi Karawang.

Sumber:
- Arsip sejarah Staatsspoorwegen Hindia Belanda
- PT Kereta Api Indonesia
- Dokumentasi Komunitas Sejarah Karawang

Tag: #Karawang #Rengasdengklok #Tanjungpura #KeretaApi #SejarahKarawang #TremHindiaBelanda #Infrastruktur #KAI #JalurMati #Transportasi

Share:

Thursday, 16 October 2025

Terbongkar! Kisah Tragis di Balik Pembunuhan Anti Puspitasari oleh Febrianto

Terungkap! Motif Sebenarnya di Balik Aksi Brutal Febrianto Habisi Anti Puspitasari, Gara-Gara Permintaan Ditolak

Kasus pembunuhan tragis terhadap Anti Puspitasari (22) akhirnya menemukan titik terang. Pelaku bernama Febrianto mengaku nekat menghabisi nyawa korban lantaran kesal setelah permintaannya untuk berhubungan dua kali ditolak.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa keduanya pertama kali berkenalan melalui grup media sosial yang digunakan untuk praktik Open BO (Booking Order).

Anti yang ternyata menjalankan praktik prostitusi online tanpa sepengetahuan suaminya, Adi Rosadi (36), sepakat bertemu dengan Febrianto di Hotel Lendosis Palembang dengan tarif Rp300.000 untuk dua kali hubungan. Namun setelah hubungan pertama selesai, korban menolak permintaan kedua pelaku.

Penolakan itulah yang memicu emosi Febrianto hingga akhirnya menyumpal mulut korban dengan manset hitam, mencekiknya hingga tewas, lalu mengikat tangan korban dengan jilbab warna pink. Setelah memastikan korban tak bernyawa, pelaku membawa kabur handphone dan motor korban ke arah Banyuasin, tempat ia akhirnya ditangkap oleh polisi.

Kombes Pol Nandang Emyumin Wijaya, Kabid Humas Polda Sumsel, membenarkan penangkapan pelaku. Sementara itu, suami korban, Adi Rosadi, mengaku lega pelaku sudah ditangkap dan berharap agar pelaku dihukum seberat-beratnya.

“Saya berharap pelaku dihukum seberat-beratnya karena dia sudah menghilangkan nyawa istri saya,” ujar Adi dengan penuh haru.

 

YT @sriwijayapostvideo


 

Tag SEO Populer:

#AntiPuspitasari #Febrianto #Palembang #KasusPembunuhan #OpenBO #BeritaViral #KriminalHariIni #PolrestabesPalembang

Share:

Bagian 4: Detik-Detik Penangkapan Dramatis Febrianto, Pembunuh Wanita Hamil di Palembang — Polisi Terpaksa Tembak Betis Pelaku

Detik-Detik Penangkapan Dramatis Febrianto, Pembunuh Wanita Hamil di Palembang

Detik-Detik Penangkapan Dramatis Febrianto, Pembunuh Wanita Hamil di Palembang

Bagian 4 — Penangkapan dan pengakuan pelaku

Dipublikasi: | Sumber: Liputan Kepolisian

Proses penangkapan Febrianto, yang diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap wanita hamil bernama Anti Puspitasari, berlangsung dramatis. Saat hendak ditangkap di kawasan Air Kumbang, Kabupaten Banyuasin, pada Rabu malam, 15 Oktober, pelaku sempat melakukan perlawanan sehingga personel kepolisian terpaksa melumpuhkannya dengan tembakan yang mengenai betis kanannya.

Tim Jatanras Polda Sumsel bersama Satreskrim Polrestabes Palembang yang mengepung area tersebut berhasil menahan pelaku. Setelah dilumpuhkan, Febrianto langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis sebelum dibawa ke Mapolda Sumsel untuk proses penyidikan.

 

YT @tribun_jatim

Di Mapolda Sumsel, Febrianto tampak mengenakan baju tahanan oranye dengan perban putih melilit di betis kanannya. Wajahnya terlihat lebam dan langkahnya pincang saat digiring petugas menuju ruang konferensi pers.

"Motor di mana? Kamu buang atau kamu jual?" tanya petugas tegas.
"Saya enggak jual, Pak. Sumpah demi Allah saya enggak jual," jawab Febrianto.

Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku selama pelariannya terus dihantui bayangan korban. Ia merasa takut setiap malam namun tak berani menyerahkan diri. Polisi menyita sejumlah barang bukti dari tangan pelaku, termasuk ponsel dan sepeda motor milik korban.

Pihak kepolisian menegaskan penangkapan ini merupakan hasil kerja cepat tim gabungan yang telah memburu pelaku sejak kejadian pada Sabtu, 11 Oktober. Saat ini, Febrianto ditahan di Mapolda Sumsel untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.


Detail Penangkapan

  • Waktu: Rabu, 15 Oktober malam
  • Lokasi: Air Kumbang, Kabupaten Banyuasin
  • Pelapor / Korban: Anti Puspitasari (wanita hamil)
  • Barang bukti: Ponsel korban, sepeda motor korban
  • Status pelaku: Ditahan di Mapolda Sumsel
Febrianto Anti Puspitasari Pembunuhan Palembang Polda Sumsel Penangkapan Dramatis
Share:

Wednesday, 15 October 2025

Ucapan Terakhir Anti Puspita ke Suami Sebelum Ditemukan Tewas di Hotel Palembang | Bagian 3

Ucapan Terakhir Anti Puspita ke Suami Sebelum Ditemukan Tewas di Hotel Palembang

Palembang, 13 Oktober 2025 — Kasus tragis menimpa seorang wanita muda bernama Anti Puspitasari alias AP (22) yang ditemukan tewas di sebuah kamar Hotel Lendosis, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Lawang Kidul, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang. Sebelum ditemukan meninggal dunia, korban yang diketahui sedang hamil muda ini sempat berpamitan kepada suaminya dengan kalimat terakhir yang kini terasa sangat memilukan.

Pamit Kerja Sebagai Driver Ojek Online

Menurut keterangan sang suami, Adi Rosadi (36), pada Jumat, 10 Oktober 2025, sekitar pukul 14.30 WIB, Anti sempat mengantarkan suaminya bekerja seperti biasanya. Setelah itu, ia berpamitan untuk melanjutkan pekerjaannya sebagai driver ojek online makanan.

“Abi, saya mau mangkal. Dia bilang mau narik Shopee Food atau Maxim,”
ungkap Adi mengenang percakapan terakhir dengan istrinya, dikutip dari akun Instagram @palembangjurnalis, Senin (13/10/2025).

Setelah berpamitan, komunikasi antara keduanya terputus total. Nomor ponsel Anti tidak lagi bisa dihubungi hingga malam hari, membuat keluarga merasa khawatir.

“Biasanya dia ngabarin posisinya di mana. Tapi kali ini enggak ada kabar sampai malam. Ditelepon juga enggak aktif,” tambah Adi.

 

Kamera CCTV

Ditemukan Tewas di Hotel

Kekhawatiran Adi berubah menjadi duka mendalam setelah mendapat kabar bahwa istrinya ditemukan tewas mengenaskan di sebuah kamar hotel di Palembang, pada Sabtu, 11 Oktober 2025. Yang lebih mengejutkan, Anti diketahui check-in bersama seorang pria lain sebelum peristiwa tragis itu terjadi.

“Pastinya syok berat, rasanya seperti mimpi. Enggak percaya kalau dia bisa ke hotel sama pria lain,” ujar Adi dengan nada sedih.

Rumah Tangga Sempat Retak

Adi juga mengakui bahwa sebelum kejadian, rumah tangganya dengan Anti sempat dilanda konflik. Ia pernah memergoki istrinya berkomunikasi dengan pria lain, hingga keduanya hampir bercerai.

“Sudah pernah kejadian, saya marahi sampai hampir cerai,” tuturnya.

Namun, setelah Anti diketahui sedang hamil, hubungan keduanya membaik. Adi mengira istrinya telah berubah dan fokus pada keluarga. Ia tak menyangka sang istri masih menjalin komunikasi dengan pria lain yang kini diduga kuat terlibat dalam kasus kematian tersebut.

Harapan Sang Suami

Adi menuturkan bahwa ia dan Anti telah menikah selama dua tahun, dan dikaruniai seorang anak berusia 1 tahun 8 bulan. Meski perpisahan mereka diwarnai pengkhianatan, Adi berharap pelaku pembunuhan istrinya segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya.

“Saya cuma ingin pelakunya dihukum seadil-adilnya. Karena dia sudah menghilangkan sosok ibu dari anak saya,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Kasus kematian Anti Puspitasari kini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Masyarakat Palembang pun dikejutkan dengan peristiwa ini, yang menjadi peringatan keras tentang bahaya perselingkuhan dan dampak fatalnya terhadap rumah tangga.


Tag Populer:

#BeritaPalembang #KasusPembunuhan #AntiPuspitasari #BeritaViral #PalembangUpdate #TragediHotel #KematianMisterius #BeritaNasional

Share:

Tuesday, 14 October 2025

Kronologi Lengkap Wanita 22 Tahun Ditemukan Tewas di Hotel Palembang | Bagian 2

Fakta Baru Kasus Wanita Hamil Ditemukan Tewas di Hotel Palembang

Fakta Baru Kasus Wanita Hamil Ditemukan Tewas di Hotel Palembang: Tangan Terikat dan Mulut Disumpal

Palembang, Sumatera Selatan — Sabtu, 11 Oktober 2025

 


Kasus kematian tragis seorang wanita muda di Palembang kembali menyita perhatian publik. AP (22), warga Jalan Tegal Binangun, Kelurahan Plaju Darat, ditemukan meninggal dunia di kamar Hotel Lendosis, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan IT II Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (11/10/2025).

Dugaan Pembunuhan Sadis di Kamar Hotel

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, diduga kuat korban meninggal akibat dibunuh. Saat ditemukan, korban berada dalam kondisi tangan terikat, mulut disumpal pakaian, dan wajah tertutup bantal. Tubuhnya juga mengalami sejumlah luka lebam yang mengindikasikan adanya kekerasan sebelum meninggal dunia.

Pihak kepolisian memperkirakan korban telah meninggal sekitar 12 jam sebelum ditemukan oleh karyawan hotel pada Sabtu sore pukul 15.00 WIB.

Ditemukan oleh Karyawan Hotel

Korban pertama kali ditemukan oleh seorang karyawan hotel yang curiga karena korban tidak keluar kamar sejak pagi. Saat diperiksa, korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Temuan itu langsung dilaporkan ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.

Kesedihan Keluarga Korban

Korban telah dimakamkan oleh pihak keluarga di TPU Talang Petai, Palembang, pada Minggu (12/10/2025) pagi. Sang ayah, Agus Nasi (56), mengatakan bahwa terakhir kali melihat anaknya pada Jumat (10/10/2025) sore sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, AP berpamitan hendak mengantarkan suaminya bekerja.

“Kami sempat mencari ke teman-temannya, tapi tidak ada yang tahu keberadaannya,” ujar Agus, dikutip dari Sripoku.com.

Karena tak kunjung pulang dan nomor ponselnya tidak bisa dihubungi, keluarga sempat berpikir positif bahwa AP sedang berada di rumah temannya. Namun, duka mendalam datang ketika keluarga mendapat kabar dari Polrestabes Palembang bahwa AP ditemukan meninggal dunia di kamar hotel.

“Setelah mendengar berita itu, saya langsung mendatangi kantor polisi,” kata Agus dengan nada sedih.

Polisi Selidiki Pelaku dan Motif

Polisi masih terus menyelidiki kasus ini untuk mengungkap siapa pelaku di balik kematian AP. Berdasarkan informasi sementara, korban diketahui sempat check-in bersama seorang pria yang kini sedang dicari untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Sumber: Tribunnews.com

Share:

Wanita Hamil Muda Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Palembang | Bagian 1

Wanita Hamil Muda Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Palembang

Wanita Hamil Muda Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Palembang, Suami Syok dan Minta Pelaku Dihukum Berat

Palembang, Sumatera Selatan — Sabtu, 11 Oktober 2025

 


Kabar duka datang dari Kota Palembang. Seorang wanita yang sedang hamil muda ditemukan meninggal di salah satu kamar Hotel Lendosisi yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan pada Sabtu (11/10/2025).

Peristiwa tersebut mengguncang warga setempat. Suami korban mengaku sedang berada di tempat kerja saat menerima kabar bahwa istrinya telah meninggal dunia sekitar pukul 17.00 WIB. Mendengar kabar itu, ia panik dan langsung meminta izin untuk menuju lokasi kejadian.

“Saya sedang bekerja, lalu dapat kabar dari bapak sekitar pukul 17.00 WIB kalau istri saya meninggal dunia,” ujar suami korban saat ditemui Tribun, Minggu (12/10/2025).

Setibanya di hotel, suami korban langsung dimintai keterangan oleh pihak kepolisian untuk membantu proses penyelidikan. Ia juga menyatakan tidak pernah memiliki masalah rumah tangga dengan almarhumah.

“Seperti biasa tidak ada permasalahan antara kami. Tidak ada pesan atau perkataan terakhir dari almarhumah,” kata sang suami.

Berdasarkan informasi yang beredar, korban dilaporkan sempat melakukan check-in bersama seorang pria sebelum ditemukan meninggal. Hingga saat ini, kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian dan mencari bukti serta saksi terkait kasus tersebut.

Suami korban berharap agar pelaku segera ditangkap dan mendapat hukuman setimpal sesuai hukum yang berlaku.

Sumber: Tribunnews.com

Share:

Disclaimer

Disclaimer
Ketentuan Penggunaan Konten di kedungmundukrw.blogspot.com

Blog Archive