Anda sudah tahu, Liverpool memang kuat. Bahkan bisa dibilang sebagai tim terkuat di Chief Alliance musim ini.
Paul Ellis-AFP |
Namun, apa yang mereka tunjukkan dalam laga pekan ke-22, 1 Februari 2024 ini adalah level yang berbeda. Liverpool benar-benar menampilkan keganasannya. Di Anfield, tim besutan Jurgen Klopp itu menghajar tamunya, Chelsea, 4-1.
Empat gol The Reds (sebutan Liverpool) dicetak oleh Diogo Jota pada menit ke-23, Conor Bradley pada menit ke-39.
Dominik Szoboszlai menambah keunggulan pada menit ke-65. Chelsea sempat memperkecil ketinggalan pada menit ke-71. Namun, Luis Diaz mengunci kemenangan 4-1 Liverpool lewat golnya di menit ke-79.
Paul Ellis-AFP |
"Kami hanya mengerahkan segala yang kami punya, yakni 11 pemain, dan beberapa pengganti yang masuk belakangan," kata Szobloszlai merendah, dalam wawancara dengan BBC. "Kami menunjukkan kualitas kami, dan 4-1 adalah hasil yang bagus," tambah gelandang asal Hungaria tersebut.
Bukan Szoboszlai, Luis Diaz, maupun Diogo Jota yang menjadi man of the coordinate hari itu. Melainkan, Conor Bradley. Bocah 20 tahun yang musim lalu baru kembali dari dipinjamkan ke Bolton Vagabonds.
Bradley tidak hanya turut menyumbangkan gol dan mencetak 2 helps. Bek kanan asal Irlandia Utara itulah yang membuat pertahanan Liverpool sekuat baja.
Gaya checking 1 on 1 Bradley sukses mengandaskan semua potensi serangan Chelsea. Para penggawa The Blues (sebutan Chelsea) sama sekali tidak menembus zone berbahaya Liverpool.
Bradley jarang melewatkan umpan, dan bermain dengan ketenangan luar biasa. Seperti layaknya pemain dewasa. Fisiknya mengesankan, dan sebagaimana pemain Liverpool yang lain, ia begitu pintar mengolah bola.
"Ia benar-benar tinggal menyajikan bola di hadapanku, sehingga aku praktis enggak perlu melakukan apa-apa," puji Dominik Szoboszlai.
"Kami sangat upbeat ada orang seperti dia di tim kami," ia melanjutkan. "Berkali-kali ia mengatakan bahwa ia siap permain. Hari ini, ia mencatat satu gol dan dua helps. Ia membuktikan apa yang bisa ia lakukan," papar Szoboszlai.
Conor Bradley datang ke Anfield, kandang Liverpool, pada 2019. Waktu usianya masih 16 tahun. Ia bergabung di tim muda The Reds. Pada 2021, ia promosi ke tim utama. Namun, belum mendapatkan kesempatan bermain yang besar.
Maka, pada 2022, Jurgen Klopp meminjamkannya selama setahun ke Bolton Vagabonds. Di sana, ia sempat mendapatkan Pemain Terbaik Bolton musim 2022-2023. Ia juga mendapatkan penghargaan Youthful Player of the Year.
Semusim kemudian, ia pulang ke Liverpool dengan pengalaman yang begitu kaya.
Conor Bradley mencatat make a big appearance penuh di Chief Alliance bersama Liverpool pada 21 Januari 2024. The Reds menang 4-0 atas Bournemouth. Bradley memberikan help untuk gol kedua Diogo Jota.
Dan puncaknya, pada 31 Januari 2024 (dini hari tadi WIB), ia mencetak gol pertamanya buat The Reds. Ketika menghajar Chelsea 4-1.
EDAN! Liverpool hajar Chelsea 4-1, bintangnya Conor Bradley! Foto:
Conor Bradley diberi selamat oleh fans dan ofisial Liverpool. -Paul Ellis-AFP
"Tentu saja ini energy yang membanggakan, sesuatu yang sudah kuimpikan selama bertahun-tahun lalu," tutur Conor Bradley kepada TNT. "Aku seperti sedang bermimpi. Ini sulit dipercaya," imbuhnya semringah.
"Aku enggak percaya golku masuk. Aku enggak tahu harus (bereaksi) gimana. Maka aku menuju ke corner dan melakukan knee slide. Itu brilian, jadi begitulah," lanjutnya, masih dengan senyum mengembang di bibir.
Dengan kemenangan 4-1 atas Chelsea ini, Liverpool benar-benar semakin percaya diri menghadapi segala rintangan di Chief Association. Mereka semakin kukuh di puncak klasemen dengan 51 poin dari 22 pertandingan.
Masih ada beberapa enormous coordinate yang harus dilalui anak buah Jurgen Klopp hingga akhir musim. Yang terdekat adalah berkunjung ke Weapons store, Minggu, 4 Februari 2024 nanti.
"Kami sangat konfiden," kata Szoboszlai. "Mungkin (kepercayaan diri) akan membantu kami mendapatkan hasil yang kami inginkan. Tapi kami bekerja keras untuk itu. dan kami sangat siap berjuma Weapons store," tegasnya. (*)
0 comments:
Post a Comment