BERITA TERKINI, DUNIA DALAM BERITA, SEPUTAR INFORMASI TERPECAYA

Saturday, 30 November 2024

Review Film Asylum (2005): Drama Psikologis yang Bikin Kamu Penasaran Sampai Akhir



Pernah nggak sih, ngerasa bosan sama hidup yang itu-itu aja? Ya, kayaknya itu yang dirasakan oleh Stella di film *Asylum* (2005). Cuma bedanya, dia nggak cuma bosan, dia juga kebawa sampai bikin keputusan yang bikin pusing tujuh keliling. 


Jadi, di film ini kita diajak ke tahun 1950-an, di mana Stella (diperankan oleh Natasha Richardson) adalah istri dari Max, seorang psikiater yang serius banget dalam karier. Mereka pindah ke rumah sakit jiwa yang super terpencil dan... ya, kesepian. Nah, kalau kamu pikir film ini bakal penuh drama dari pasien rumah sakit, siap-siap, karena ternyata si Stella yang lebih banyak drama! 


Suaminya yang terobsesi dengan pekerjaannya jelas nggak bisa bikin Stella bahagia. Dan di sinilah muncul Edgar Stark (Marton Csokas), pasien rumah sakit yang *bukan* sembarang pasien. Edgar ini punya sejarah kelam, bro. Dia bunuh istrinya karena cemburu. Bikin tegang, kan? Tapi, anehnya, bukannya takut, Stella malah makin tertarik. Ini dia, hubungan terlarang yang seru!  


Nggak lama setelah itu, Stella dan Edgar mulai jadi *item* rahasia—sama seperti hubungan cinta di film-film thriller yang bikin deg-degan. Tapi ya, hubungan asmara mereka nggak sesederhana itu, karena Edgar yang punya kepribadian *mendalam* (dan agak gila, ya) bikin segalanya makin rumit. Mereka berdua pun kabur bareng, tapi ya namanya juga cinta terlarang, pasti ada konsekuensinya, kan?


Akhirnya, hubungan ini nggak cuma bikin Stella jatuh cinta, tapi juga jatuh ke dalam kekacauan. Edgar ternyata nggak sesempurna yang dia kira. Bahkan, keputusan Stella yang meninggalkan suaminya dan anaknya demi Edgar malah berujung bencana. Alhasil, drama nggak hanya di rumah sakit, tapi juga di dalam hati (dan otak) Stella.


Puncak film ini tuh... ya, bikin kamu terdiam dan mikir, "Kenapa sih dia nggak mikir lebih dulu?" Semua yang terjadi berakhir tragis, dan akhirnya Stella kembali ke rumah sakit, tapi kali ini dia lebih hancur daripada sebelumnya. Drama psikologisnya sih juara, tapi ada sisi lucu juga kalau kita lihat dari perspektif yang lebih santai. 


Jadi, kalau kamu suka film yang penuh ketegangan, plot twist, dan juga cinta-cintaan yang nggak sehat, *Asylum* bisa jadi pilihan. Tapi ingat, jangan ikut-ikutan bikin keputusan impulsif kayak Stella, ya! Kalau kamu merasa hidupmu membosankan, coba deh main puzzle atau nonton film komedi—lebih aman.  


*Asylum* memang film yang bikin kita berpikir, tapi jangan sampai jadi kayak Stella yang salah pilih, ya!

Share:

0 comments:

Post a Comment