BERITA TERKINI, DUNIA DALAM BERITA, SEPUTAR INFORMASI TERPECAYA

Cara Cari Uang Gampang Dan Halal

Mengurangi Stres Keuangan Masalah keuangan adalah salah satu penyebab utama stres dalam kehidupan. Pemahaman keuangan yang baik memungkinkan Anda menghindari masalah keuangan yang tidak perlu, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

Thursday, 15 December 2016

Kelebihan dan Kekurangan OS Tizen, Cari Tau Yuk!


Kelebihan dan Kekurangan OS Tizen – Sistem operasi Android memang sedang merajai platform smartphone dunia. Kenyataan itu bukan berarti Android adalah OS terbaik bagi telepon pintar sebab di luar sana masih ada beberapa platform mobile lain yang juga handal. Tizen adalah salah satunya, sistem operasi hasil pengembangan dari raksasa teknologi Samsung ini memiliki banyak kelebihan yang membuatnya pantas untuk diperhitungkan.

Tizen tadinya merupakan operating system bernama Meego yang dikembangkan oleh Intel Mobilin dan Nokia Maemo. Akan tetapi Nokia kemudian memutuskan berhenti dan fokus ke sistem operasi Windows Phone. Alhasil Meego pun dicampakkan. OS Tizen kemudian digarap oleh Samsung yang bersinergi dengan Linux Foundation dengan berbasis OS komputer Linux yang sifatnya open source.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Operasi Tizen


Samsung pun mulai mengimplementasikan sistem operasi Tizen tersebut ke perangkat produksinya. Prouk pertama Samsung dengan platform Tizen adalah smartphone Samsung Z yang dikenalkan di perhelatan Tizen Developer Conference di kota San Francisco Amerika. Sebagaimana sistem operasi lain, OS Tizen pun membawa berbagai kelebihan sekaligus juga kekurangan. Beberapa poin kelebihan dan kelemahannya adalah sebagai berikut :

Kelebihan Sistem Operasi Tizen :

– Mendukung penuh browser HTML5.
– Bisa menjalankan setiap aplikasi yang terdapat dalam sistem operasi Android.
– Sudah memiliki toko aplikasi tersendiri yaitu Tizen Store dengan koleksi sampai saat ini mencapai sekitar 6.500 aplikasi dan terus bertambah.
– Terbuka untuk digunakan di perangkat lain antara lain Smart TV, Smart camera maupun notebook.
– Support aplikasi third party berplatform WEB (HTML5, CSS, JavaScript), Native (C/C++) dan Hybrid (Web & Native).
– Dukungan penuh dari Samsung sehingga terbuka luas kesempatan untuk dikembangkan.
– Secara keseluruhan sistem operasi Tizen lebih ringan dibanding sistem operasi Android yang artinya memerlukan tenaga pemrosesan dan memori lebih sedikit. Ini berimbas pada penggunaan baterai yang menjadi lebih irit.

Kekurangan Sistem Operasi Tizen :

– Sampai saat ini bukan menjadi bisnis utama Samsung, perangkat Android tetap menjadi prioritas produsen dari Korsel ini.
– Butuh waktu lebih lama agar masyarakat mau menggunakan perangkat dengan sistem operasi yang masih baru ini.


Untuk saat ini, hp Samsung berbasis OS Tizen yang sudah beredar di pasar smartphone Indonesia adalah Samsung Z2 yang harganya cukup terjamgkau namun memiliki kualitas yang sangat bagus.
Share:

Thursday, 1 December 2016

Tanpa Disadari Inilah Penyebab Banyak Nyamuk Dirumah


Sebab Nyamuk Betah Di Rumah
Nyamuk bukan serangga yang ‘akrab’ bagi masyarakat Indonesia, yang berada di iklim tropis. Baik musim panas maupun hujan, serangga penyebab gatal dan penyakit ini tak pernah berhenti mengganggu. Kalau Anda merasa telah berusaha maksimal untuk mengusir nyamuk dari rumah Anda namun tak berhasil, mungkin Anda melewatkan beberapa hal berikut ini.
  • Tumpukan Barang
  • Baju-Gantung-Sebab Nyamuk Betah Di Rumah
  • Nyamuk suka bersembunyi di tempat-tempat yang gelap dan lembab, seperti di sela-sela tumpukan barang ataupun di antara gantungan baju. Tempat-tempat ini biasanya terlindung saat Anda menyemprot obat pembasmi serangga sehingga nyamuk tetap mengganggu tidur Anda meski Anda sudah menyemprot ruangan.Solusinya: Usahakan tidak terlalu banyak menumpuk barang di rumah. Jika terpaksa, jauhkan letaknya dari ruangan-ruangan yang sering digunakan untuk beraktivitas. Biasakan menutup lemari untuk mencegah nyamuk masuk ke dalamnya dan secara rutin mengibas-ngibaskan pakaian yang tergantung di dalamnya untuk mengusir nyamuk yang bersembunyi.
  • Lubang Tanah 
  • Lubang-Tanah-Sebab Nyamuk Betah Di RumahMungkin terdengar janggal, tetapi lubang-lubang di tanah bisa menimbulkan genangan yang menjadi sarang nyamuk. Lubang-lubang ini letaknya bisa tersembunyi atau jarang terlihat oleh Anda.Solusinya: Luangkan waktu memeriksa sudut-sudut halaman rumah Anda. Jika Anda menemukan lubang atau cekungan, segera timbun atau tutup lubang tersebut.
  • Tanaman-tanaman liar
  • Rumput-liar-Sebab Nyamuk Betah Di Rumah
  • Selain di sela-sela tumpukan barang, nyamuk juga suka bersembunyi di daun-daun tanaman, terutama yang berbentuk lebar tipis maupun memanjang, serta di lubang-lubang pohon. Ini adalah salah satu naluri bertahan hidup serangga tersebut dari hewan-hewan pemangsa.Solusinya: Selalu rawat taman Anda. Basmi rumput-rumput liar dan letakkan tanaman-tanaman berdaun lebar atau panjang sejauh mungkin dari ruangan rumah Anda. Kemudian, perhatikan pepohonan di halaman  rumah Anda, tutup dengan plastik jika Anda menemukan celah atau lubang yang cukup dalam untuk persembunyian nyamuk.Anda juga bisa menanam tanaman-tanaman yang dibenci nyamuk di sekitar taman Anda seperti lavender, serai wangi, akar wangi, kecombrang, ataupun selasih.
  • Sirkulasi udara tidak lancar
  • sirkulasi-udara-Sebab Nyamuk Betah Di RumahNyamuk senang berada di lingkungan yang lembab dan panas. Solusinya: Perbaiki sirkulasi udara di rumah Anda. Tahukah Anda? Nyamuk tidak suka dengan kipas angin karena nyamuk terlalu lemah untuk melawan hembusan angin.
  • Banyak ‘pintu masuk’ bagi nyamuk
  • Kasa-nyamuk-Sebab Nyamuk Betah Di RumahNyamuk pandai memanfaatkan lubang-lubang kecil untuk masuk ke rumah Anda. Karena itu, periksa dengan seksama setiap celah yang mungkin bisa dimanfaatkan serangga pengganggu itu untuk masuk ke rumah Anda. Namun, terlalu rapat menutup rumah membuat rumah terasa gerah. Solusinya: Gunakan kawat kasa untuk menutup jendela. Gunakan juga pintu kasa yang melapisi pintu utama. Dengan demikian, Anda bisa tetap membuka pintu dan kaca jendela lebar-lebar agar udara tetap sejuk, tanpa harus takut diserbu nyamuk.
  • Banyak genangan air

  • Plastik-Genangan-air-Sebab Nyamuk Betah Di RumahPenyebab yang satu ini mungkin sudah banyak yang tahu. Genangan air adalah satu-satunya media berkembang biak nyamuk. Tetapi tahukah Anda bahwa genangan kecil pun, dengan ketinggian 1-2cm di dalam botol plastik misalnya, sudah cukup bagi nyamuk untuk berkembang biak?
  • Solusinya: Disiplinlah membersihkan rumah dari sampah, khususnya yang terbuat dari plastik dan bisa menampung plastik, sekecil apapun itu. 
  SUMBER
Share:

Monday, 28 November 2016

Rawagede Karawang tahun 1947

Pembantaian Rawagede
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pembantaian Rawagede adalah peristiwa pembantaian penduduk Kampung Rawagede (sekarang terletak di Desa Balongsari, Rawamerta, Karawang), di antara Karawang dan Bekasi, oleh tentara Belanda pada tanggal 9 Desember 1947 sewaktu melancarkan agresi militer pertama. Sejumlah 431 penduduk menjadi korban pembantaian ini.
Hasil gambar untuk rawagede karawang
Ketika tentara Belanda menyerbu Bekasi, ribuan rakyat mengungsi ke arah Karawang. Pertempuran kemudian berkobar di daerah antara Karawang dan Bekasi, mengakibatkan jatuhnya ratusan korban jiwa dari kalangan sipil. Pada tanggal 4 Oktober 1948, tentara Belanda melancarkan pembersihan. Dalam peristiwa ini 35 orang penduduk Rawagede dibunuh tanpa alasan jelas. Peristiwa dikira menjadi inspirasi dari sajak terkenal Chairil Anwar berjudul Antara Karawang dan Bekasi, namun ternyata dugaan tersebut tidak terbukti.

Pada 14 September 2011, Pengadilan Den Haag menyatakan pemerintah Belanda harus bertanggung jawab dan membayar kompensasi bagi korban dan keluarganya


Jalannya peristiwa
Di Jawa Barat, sebelum Perjanjian Renville ditandatangani, tentara Belanda dari Divisi 1 yang juga dikenal sebagai Divisi 7 Desember melancarkan pembersihan unit pasukan TNI dan laskar-laskar Indonesia yang masih mengadakan perlawanan terhadap Belanda. Pasukan Belanda yang ikut ambil bagian dalam operasi di daerah Karawang adalah Detasemen 3-9 RI, pasukan para (1e para compagnie) dan 12 Genie veld compagnie, yaitu brigade cadangan dari pasukan para dan DST (Depot Speciaale Troepen).

Sekitar 130.000 tentara Belanda dikirim ke bekas Hindia Belanda, sekarang Indonesia.Dalam operasinya di daerah Karawang, tentara Belanda memburu Kapten Lukas Kustaryo, komandan kompi Siliwangi - kemudian menjadi Komandan Batalyon Tajimalela/Brigade II Divisi Siliwangi - yang berkali-kali berhasil menyerang patroli dan pos-pos militer Belanda. Di wilayah Rawagede juga berkeliaran berbagai laskar, bukan hanya pejuang Indonesia namun juga gerombolan pengacau dan perampok.

Pada 9 Desember 1947, sehari setelah perundingan Renville dimulai, tentara Belanda di bawah pimpinan seorang mayor mengepung Dusun Rawagede dan menggeledah setiap rumah. Namun mereka tidak menemukan sepucuk senjata pun. Mereka kemudian memaksa seluruh penduduk keluar rumah masing-masing dan mengumpulkan di tempat yang lapang. Penduduk laki-laki diperintahkan untuk berdiri berjejer, kemudian mereka ditanya tentang keberadaan para pejuang Republik. Namun tidak satu pun rakyat yang mengatakan tempat persembunyian para pejuang tersebut.

Pemimpin tentara Belanda kemudian memerintahkan untuk menembak mati semua penduduk laki-laki, termasuk para remaja belasan tahun. Beberapa orang berhasil melarikan diri ke hutan, walaupun terluka kena tembakan. Saih, kini berusia 83 tahun menuturkan bahwa dia bersama ayah dan para tetangganya sekitar 20 orang jumlahnya disuruh berdiri berjejer. Ketika tentara Belanda memberondong dengan senapan mesin –istilah penduduk setempat: "didrèdèt"- ayahnya yang berdiri di sampingnya tewas kena tembakan, dia juga jatuh kena tembak di tangan, namun dia pura-pura mati. Ketika ada kesempatan, dia segera melarikan diri.

Hari itu tentara Belanda membantai 431 penduduk Rawagede. Tanpa ada pengadilan, tuntutan ataupun pembelaan. Seperti di Sulawesi Selatan, tentara Belanda di Rawagede juga melakukan eksekusi di tempat (standrechtelijke excecuties), sebuah tindakan yang jelas merupakan kejahatan perang. Diperkirakan korban pembantaian lebih dari 431 jiwa, karena banyak yang hanyut dibawa sungai yang banjir karena hujan deras.

Seorang veteran tentara Belanda yang tidak mau disebutkan namanya dari desa Wamel, sebuah desa di provinsi Gerderland, Belanda Timur mengirim surat kebata korban perang sebagai berikut: Dari arah Rawa Gedeh tentara Belanda ditembaki. Maka diputuskanlah untuk menghajar desa ini untuk dijadikan pelajaran bagi desa-desa lain.Saat malam hari Rawa Gedeh dikepung. Mereka yang mencoba meninggalkan desa, dibunuh tanpa bunyi (diserang, ditekan ke dalam air sampai tenggelam; kepala mereka dihantam dengan popor senjata dll)Jam setengah enam pagi, ketika mulai siang, desa ditembaki dengan mortir. Pria, wanita dan anak-anak yang mau melarikan diri dinyatakan patut dibunuh: semuanya ditembak mati. Setelah desa dibakar, tentara Belanda menduduki wilayah itu. Penduduk desa yang tersisa lalu dikumpulkan, jongkok, dengan tangan melipat di belakang leher. Hanya sedikit yang tersisa. Belanda menganggap Rawa Gedeh telah menerima pelajarannya.Semua lelaki ditembak mati oleh pasukan yang dinamai Angkatan Darat Kerajaan. Semua perempuan ditembak mati, padahal Belanda negara demokratis. Semua anak ditembak mati.

Desa Wamel pada tanggal 20 September 1944 diserbu tentara Jerman. 14 warga sipil tewas dibunuh secara keji oleh tentara Jerman. Nampaknya dari peristiwa Wamel ini, sang veteran menulis surat penyesalan tersebut.

Hujan yang mengguyur mengakibatkan genangan darah membasahi desa tersebut. Yang tersisa hanya wanita dan anak-anak. Keesokan harinya, setelah tentara Belanda meninggalkan desa tersebut, para wanita menguburkan mayat-mayat dengan peralatan seadanya. Seorang ibu menguburkan suami dan dua orang putranya yang berusia 12 dan 15 tahun. Mereka tidak dapat menggali lubang terlalu dalam, hanya sekitar 50 cm saja. Untuk pemakaman secara Islam, yaitu jenazah ditutup dengan potongan kayu, mereka terpaksa menggunakan daun pintu, dan kemudian diurug tanah seadanya, sehingga bau mayat masih tercium selama berhari-hari.

Kejahatan perang

Pimpinan Republik kemudian mengadukan peristiwa pembantaian ini kepada Committee of Good Offices for Indonesia (Komisi Jasa Baik untuk Indonesia) dari PBB. Namun tindakan Komisi ini hanya sebatas pada kritik terhadap aksi militer tersebut yang mereka sebut sebagai “deliberate and ruthless”, tanpa ada sanksi yang tegas atas pelanggaran HAM, apalagi untuk memandang pembantaian rakyat yang tak bedosa sebagai kejahatan perang (war crimes).

Tahun 1969 atas desakan Parlemen Belanda, Pemerintah Belanda membentuk tim untuk meneliti kasus-kasus pelanggaran/penyimpangan yang dilakukan oleh tentara tentara kerajaan Belanda (KL, Koninklijke Landmacht dan KNIL, Koninklijke Nederlands-Indische Leger) antara tahun 1945 – 1950. Hasil penelitian disusun dalam laporan berjudul “Nota betreffende het archievenonderzoek naar gegevens omtrent excessen in Indonesiė begaan door Nederlandse militairen in de periode 1945-1950”, disingkat menjadi De Excessennota. Laporan resmi ini disampaikan oleh Perdana Menteri de Jong pada 2 Juni 1969. Pada bulan Januari 1995 laporan tersebut diterbitkan menjadi buku dengan format besar (A-3) setebal 282 halaman. Di dalamnya terdapat sekitar 140 kasus pelanggaran/ penyimpangan yang dilakukan oleh tentara Belanda. Dalam laporan De Excessen Nota yang hampir 50 tahun setelah agresi militer mereka- tercatat bahwa yang dibantai oleh tentara Belanda di Rawagede hanya sekitar 150 jiwa. Juga dilaporkan, bahwa Mayor yang bertanggungjawab atas pembantaian tersebut, demi kepentingan yang lebih tinggi, tidak dituntut ke pengadilan militer.

Di Belanda sendiri, beberapa kalangan dengan tegas menyebutkan, bahwa yang dilakukan oleh tentara Belanda pada waktu itu adalah kejahatan perang (oorlogs-misdaden) dan hingga sekarang masih tetap menjadi bahan pembicaraan, bahkan film dokumenter mengenai pembantaian di Rawagede ditunjukkan di Australia. Anehnya, di Indonesia sendiri film dokumenter ini belum pernah ditunjukkan.

Pembantaian di Sulawesi Selatan dan di Rawagede serta berbagai pelanggaran HAM berat lain, hanya sebagian kecil bukti kejahatan perang yang dilakukan oleh tentara Belanda, dalam upaya Belanda untuk menjajah kembali bangsa Indonesia, setelah bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.

Namun hingga kini, Pemerintah Belanda tetap tidak mau mengakui kemerdekaan RI adalah 17.8.1945. Pemerintah Belanda tetap menyatakan, bahwa pengakuan kemerdekaan RI telah diberikan pada 27 Desember 1949, dan hanya menerima 17.8.1945 secara politis dan moral –de facto- dan tidak secara yuridis –de jure- sebagaimana disampaikan oleh Menlu Belanda Ben Bot di Jakarta pada 16 Agustus 2005.

Tuntutan kepada pemerintah Belanda pertama kali disampaikan oleh Komite Nasional Pembela Martabat Bangsa Indonesia [KNPMBI]. [petisi . KNPMBI didirkan pada 9 Maret 2002.

Karena lingkup kegiatan KNPMBI sangat luas, maka khusus untuk menangani hal-hal yang sehubungan dengan Belanda, Ketua Umum KNPMBI, Batara R. Hutagalug bersama aktivis KNPMBI pada 5 Mei 2005 bertempat di gedung Joang '45, mendirikan Komite Utang Kehormatan Belanda [KUKB].[Lihat http://batarahutagalung.blogspot.com/2011/11/rawagede-perjuangan-knpmbi-dan-kukb.html ] Pada 15 Desember 2005, Batara R. Hutagalung, Ketua Komite Utang Kehormatan Belanda dan Laksamana Pertama TNI (Purn.) Mulyo Wibisono, Ketua Dewan Penasihat KUKB bersama aktivis KUKB di Belanda diterima oleh Bert Koenders, juru bicara Fraksi Partij van de Arbeit (PvdA) di gedung parlemen Belanda di Den Haag.

Dalam kunjungannya ke Belanda, pada 18 Desember 2005, Ketua KUKB Batara R. Hutagalung meresmikan KUKB Cabang Belanda dan mengangkat Jeffry Pondaag sebagai Ketua KUKB Cabang Belanda, serta Charles Suryandi sebagai sekretaris. KUKB di Belanda membentuk badan hukum baru, yayasan K.U.K.B. Anggota Dewan Penasihat KUKB, Abdul Irsan SH., yang juga mantan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, memberi sumbangan untuk biaya pendirian yayasan, dan untuk membayar pengacara di Belanda yang akan mewakili tuntutan para janda korban di Rawagede. Belakangan, KUKB dan Yayasan KUKB pecah.

Yayasan KUKB bersama para janda, penyintas (survivor), dan saksi korban pembantaian di Rawagede menuntut kompensasi dari Pemerintah Belanda. Liesbeth Zegveld dari biro hukum Bohler menjadi pengacara mereka.

Pada 15 Agustus 2006, 15 Agustus 2007 dan 15 Agustus 2008 KUKB pimpinan Batara R. Hutagalung bersama beberapa janda dan korban yang selamat dari pembantaian di Rawagede melakukan demonstrasi di depan Kedutaan Belanda di Jakarta, dan setiap kali menyampaikan lagi tuntutan kepada Pemerintah Belanda.

Parlemen Belanda cukup responsif dan cukup terbuka mengenai pelanggaran HAM yang telah dilakukan oleh tentara Belanda antara 1945 – 1950, walaupun kemudian belum ada sanksi atau tindakan hukum selanjutnya. Juga tidak pernah dibahas, mengenai kompensasi bagi para korban dan keluarga korban yang tewas dalam pembantaian akibat agresi militer, yang baru pada 16.8.2005 diakui oleh Menlu Belanda, bahwa agresi militer tersebut telah menempatkan Belanda pada sisi sejarah yang salah.

Pemeriksaan Pengadilan
Tujuh janda korban pembantaian, satu anak perempuan korban, dan seorang lelaki penyintas (survivor) lantas menggugat pemerintah Belanda atas kejadian pada tahun 1947 itu. Jaksa pemerintah Belanda berpendapat tuntutan mereka kedaluwarsa.

Namun, pengadilan Den Haag pada 14 September 2012 menyatakan pemerintah Belanda bersalah dan harus bertanggung jawab. Pemerintah Belanda diperintahkan membayar kompensasi bagi korban dan keluarganya. kompensasi berupa sejumlah uang masing-masing 1 miliar rupiah.
wikipedia.com
Share:

Blog Archive