BERITA TERKINI, DUNIA DALAM BERITA, SEPUTAR INFORMASI TERPECAYA

Cara Cari Uang Gampang Dan Halal

Mengurangi Stres Keuangan Masalah keuangan adalah salah satu penyebab utama stres dalam kehidupan. Pemahaman keuangan yang baik memungkinkan Anda menghindari masalah keuangan yang tidak perlu, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

Friday, 20 December 2024

Harga Minyak Dunia Anjlok: Kekhawatiran Ekonomi Global dan Pasokan Berlimpah Jadi Sorotan



Harga minyak dunia kembali merosot tajam pada perdagangan Kamis (19/12), dipicu oleh kekhawatiran perlambatan ekonomi global serta pasokan yang melimpah di pasar.

Dilansir Jumat (20/12), Minyak Mentah West Texas Intermediate (WTI) melemah 0,95% atau turun 67 sen menjadi US$69,91 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, Minyak Mentah Brent turun 0,69% atau 51 sen menjadi US$72,88 per barel di London ICE Futures Exchange.

Faktor Penekan Harga Minyak

  1. Kebijakan The Fed
    Penguatan dolar AS akibat kebijakan The Federal Reserve (The Fed) menjadi salah satu penyebab utama turunnya harga minyak. Dolar yang lebih kuat membuat harga minyak menjadi lebih mahal bagi pembeli di luar AS.

  2. Perlambatan Ekonomi Global
    Perlambatan ekonomi, terutama di China sebagai salah satu konsumen minyak terbesar dunia, semakin memperburuk prospek permintaan minyak.

Pasokan Melimpah

Meski produsen minyak berupaya menahan laju produksi, langkah ini belum cukup untuk menyeimbangkan pasar. Alhasil, harga minyak terus berada dalam tren negatif sepanjang tahun.

Sinyal Positif

Namun, ada secercah harapan dari laporan terbaru yang menunjukkan penurunan stok minyak mentah AS sebesar 934.000 barel. Meski lebih kecil dari perkiraan 1,6 juta barel, angka ini tetap menjadi kabar baik bagi pasar yang tengah tertekan.

Editor MUSTOPA

Share:

Saturday, 7 December 2024

Gus Miftah Mundur, Rocky Gerung Diusulkan Jadi Penggantinya



Gus Miftah resmi mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Bidang Kerukunan Beragama. Kabar ini langsung memunculkan usulan nama baru, yaitu Rocky Gerung. Ide ini datang dari pengamat politik Syahganda Nainggolan, yang menyebut Rocky sebagai sosok yang cocok menggantikan Gus Miftah.  


Menurut Syahganda, Rocky punya keunikan tersendiri. Ia diterima oleh berbagai kelompok agama di Indonesia, mulai dari yang berbasis Ketuhanan Yang Maha Esa hingga yang berakar pada kebudayaan. Nggak cuma itu, Rocky juga dikenal sebagai pecinta alam, jadi dia nggak cuma bisa bikin manusia rukun, tapi juga manusia dengan alam.  


"Kalau Rocky Gerung jadi pengganti, dialog antaragama bisa lebih sering terjadi. Dia bisa jadi jembatan antara kelompok Gus Durian dengan FPI, atau antara non-Muslim dengan Islam garis keras, bahkan antara akademisi dan kelompok agamis," kata Syahganda, Sabtu (7/12/2024).  


Selain itu, Syahganda yakin pengetahuan Rocky soal perbedaan-perbedaan di Indonesia sudah nggak perlu diragukan lagi. Kalau Presiden Prabowo Subianto memilih Rocky, Syahganda optimis bangsa ini bisa lebih cepat bersatu setelah sempat terbelah akibat pemilu.  


**Kata kunci**: Gus Miftah mundur, Rocky Gerung, kerukunan beragama, Utusan Khusus Presiden, dialog antaragama, Prabowo Subianto, persatuan bangsa.

Share:

TikTok dan Keamanan Nasional: Mengapa Masa Depannya Terancam di AS?



TikTok, aplikasi media sosial yang telah merevolusi cara orang berbagi kreativitas dan informasi, menghadapi tantangan hukum besar di Amerika Serikat. Setelah upaya hukum untuk membatalkan undang-undang yang dapat melarang aplikasi tersebut gagal, TikTok kini berada di persimpangan kritis. Apakah platform ini akan dijual atau benar-benar hilang dari pasar AS pada 19 Januari 2025?


Mengapa TikTok Terancam Dilarang?

Isu utama yang memicu kekhawatiran ini adalah kaitan TikTok dengan ByteDance, perusahaan induknya yang berbasis di Cina. Pemerintah AS mencurigai bahwa data pengguna TikTok dapat diakses oleh pemerintah Cina, atau bahkan digunakan untuk menyebarkan propaganda melalui algoritma platform. Sebagai langkah pencegahan, Presiden Joe Biden menandatangani undang-undang yang memaksa ByteDance untuk menjual TikTok kepada pemilik baru yang bukan berasal dari Cina.


Perlawanan TikTok dan Para Penggunanya

TikTok tidak tinggal diam. Perusahaan ini berargumen bahwa larangan tersebut melanggar hak kebebasan berbicara lebih dari 170 juta pengguna Amerika, seperti yang dijamin dalam Amandemen Pertama Konstitusi AS. Kreator konten, bisnis kecil, dan pengguna setia platform ini juga ikut bersuara, mengkhawatirkan dampak besar terhadap kehidupan mereka jika aplikasi ini benar-benar dilarang.


Namun, pengadilan menilai bahwa keamanan nasional lebih penting. Hakim menyatakan bahwa undang-undang ini tidak menekan kebebasan berbicara, melainkan mengurangi risiko manipulasi oleh pihak asing.


Apa Langkah TikTok Selanjutnya?  

Dengan ByteDance menegaskan tidak akan menjual TikTok, masa depan aplikasi ini di AS semakin tidak pasti. TikTok berencana mengajukan banding ke Mahkamah Agung, berharap mendapatkan keputusan yang lebih adil. Jika gagal, pengguna TikTok di AS akan kehilangan akses pada aplikasi yang telah menjadi bagian penting dari kehidupan mereka.


Dampak yang Lebih Luas

Jika larangan ini benar-benar diberlakukan, platform pesaing seperti Instagram Reels, YouTube Shorts, dan Snap kemungkinan akan meraup keuntungan besar. Namun, di sisi lain, banyak kreator konten dan bisnis kecil yang mungkin kehilangan sumber penghasilan utama mereka.  


Kesimpulan

Pertarungan hukum ini bukan hanya tentang sebuah aplikasi, tetapi juga tentang bagaimana teknologi, kebebasan berekspresi, dan keamanan nasional dapat saling berbenturan. Akankah TikTok mampu bertahan dan melewati badai ini? Atau kita sedang menyaksikan akhir dari era TikTok di Amerika Serikat? Waktu akan menjawab.


kata kunci

  1. TikTok di Amerika
  2. Larangan TikTok 2025
  3. TikTok vs pemerintah AS
  4. Keamanan data TikTok
  5. ByteDance dan TikTok
  6. TikTok dan kebebasan berekspresi
  7. Aplikasi TikTok dilarang
  8. Nasib kreator TikTok
  9. TikTok dan hukum Amerika
  10. Pengaruh TikTok pada bisnis kecil
  11. Algoritma TikTok dan Cina
  12. Undang-undang pelarangan TikTok
  13. Perdebatan keamanan TikTok
  14. Masa depan TikTok di AS
  15. TikTok dan ancaman keamanan nasional
Share:

Blog Archive