BERITA TERKINI, DUNIA DALAM BERITA, SEPUTAR INFORMASI TERPECAYA

Cara Cari Uang Gampang Dan Halal

Mengurangi Stres Keuangan Masalah keuangan adalah salah satu penyebab utama stres dalam kehidupan. Pemahaman keuangan yang baik memungkinkan Anda menghindari masalah keuangan yang tidak perlu, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

Saturday, 28 October 2023

Daftar pemain Persib Bandung melawan PSS Sleman, Kakang Rudianto menggantikan Nick Kuipers

 Daftar pemain Persib Bandung melawan PSS Sleman, Kakang Rudianto menggantikan Nick Kuipers

ligaindonesia


BANDUNG - Persib Bandung akan menghadapi PSS Sleman di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Sabtu (28/10/2023).


Pada laga kali ini, Persib Bandung terpaksa bermain karena banyak pemainnya yang tidak mendukung. Pelatih Persib Bojan Hodak mengumumkan dua pemain internasionalnya, Daisuke Sato dan Nick Kuipers tidak bisa mengikuti pertandingan ini.


Daisuke Sato cedera sementara Nick terpaksa absen karena larangan kartu kuning. Persib pun merilis daftar pemainnya satu jam sebelum pertandingan.


Untuk itu, Bojan Hodak akan memutar timnya menyambut PSS Sleman. Bojan baru saja mendatangkan Teja Paku Alam yang tampil apik di laga sebelumnya.


Untuk mengisi kekosongan Daisuke Sato, Bojan bisa menurunkan Putu Gede Juni Antara di posisi winger bersama Rezaldi Hehanussa. Di posisi bek tengah, Alberto Rodriguez akan menggantikan Nick Kuipers dengan Kakang Rudianto.


Di lini tengah, Marc Klok bisa bermain bersama Dedi Kusnandar dan Levy Madinda untuk memberikan bola kepada Persib. Di lini tengah, Ciro Alves dan Frets Butuan memberikan jalur yang bagus untuk membantu David Da Silva mencetak gol.


Daftar Pemain Persib Bandung vs PSS Sleman:


Persib Bandung: Teja Paku Alam, Putu Gede Juni Antara, Alberto Rodriguez, Kakang Rudianto, Rezaldi Hehanussa, Marc Klok, Dedi Kusnandar, Levy Madinda, Ciro Alves, Frets Butuan dan David Da Silva. Nchekwa: Putra Sevha, Robi Darwis, Beckham Putra Nugraha, Ezra Walian, Ferdiansyah, Victor Igbonefo, Rachmat Irianto, Arsan Makarin, Ryan Kurnia et Edo Febriansyah.


PSS Sleman: M. Ridwan, Nur Diansyah, Thales Lira, Jihad Ayoub, Esteban Vizcarra, Kim Kurniawan, Jonathan Bustos, Wahyudi Hamisi, Bayu Setiawan, Hokky Caraka, M. Abduh Lestaluhu. Produser: Dimas Fani, Kei Sano, Ricky Cawor, Riki Dwi Saputro, Ibrahim Sanjaya, Irkham Zahrul Mila, Arlan Agma, Todd Ferre et Leonard Tupamahu


Share:

Arema FC: Klub Sepak Bola Terkenal Indonesia yang Penuh Gairah dan Dedikas


Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya sepak bola, dan klub-klub sepak bola di Indonesia memiliki tempat khusus dalam hati para penggemarnya. Salah satu klub yang sangat terkenal adalah Arema FC, sebuah klub dengan sejarah panjang dan prestasi yang mengagumkan dalam dunia sepak bola Indonesia.

Oleh Sumber, Penggunaan wajar, https://id.wikipedia.org/w/index.php?curid=3072066


Sejarah Arema FC


Arema FC, yang berbasis di Malang, Jawa Timur, didirikan pada 11 Agustus 1987. Nama klub ini diambil dari sebuah istilah dalam bahasa Sansekerta yang berarti "satu jiwa." Nama ini mencerminkan semangat dan dedikasi para pemain, staf, dan penggemar klub ini. Arema FC juga dikenal dengan julukan "Singo Edan," yang berarti "singa gila," yang menjadi lambang kegigihan mereka di lapangan.


Prestasi Klub


Arema FC telah meraih berbagai prestasi dalam dunia sepak bola Indonesia. Klub ini menjadi juara Liga Indonesia (sekarang Liga 1) pada tahun 1994 dan 1997. Mereka juga memenangkan Piala Indonesia pada tahun 2005 dan 2006. Selain itu, Arema FC telah meraih berbagai penghargaan dan prestasi di kompetisi lokal dan regional.


Stadion Utama: Stadion Kanjuruhan

GFDL, https://id.wikipedia.org/w/index.php?curid=1430228


Stadion Kanjuruhan, yang berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, adalah markas resmi Arema FC. Stadion ini memiliki kapasitas sekitar 35.000 penonton dan telah menjadi saksi berbagai pertandingan bersejarah klub ini. Suporter setia Arema FC, yang dikenal sebagai "Aremania," sering menghadiri pertandingan di stadion ini dan memberikan dukungan luar biasa kepada tim kesayangan mereka.


Kepemilikan dan Manajemen


Seperti klub-klub sepak bola lainnya, Arema FC memiliki manajemen yang bertanggung jawab atas operasi sehari-hari klub. Klub ini memiliki pemilik, sponsor, dan direksi yang mendukung pengembangan dan prestasi klub.


Dukungan Suporter yang Tak Tergantikan


Salah satu hal yang membuat Arema FC sangat istimewa adalah dukungan yang luar biasa dari suporternya. Aremania adalah salah satu kelompok suporter paling setia dan bersemangat di Indonesia. Mereka sering membuat tifo kreatif, menyanyikan lagu-lagu dukungan, dan menciptakan atmosfer yang penuh semangat selama pertandingan.


Misi dan Visi Klub


Arema FC memiliki visi dan misi untuk terus berkembang dan mencapai prestasi lebih tinggi di tingkat nasional dan internasional. Mereka berkomitmen untuk membangun pemain muda yang berbakat dan berperan aktif dalam mengembangkan sepak bola di Indonesia.



Peran dalam Perkembangan Sepak Bola Indonesia


Arema FC memiliki peran penting dalam perkembangan sepak bola Indonesia. Klub ini telah menjadi sumber inspirasi bagi banyak pemain muda yang bermimpi menjadi pemain profesional. Mereka juga berperan dalam mempromosikan budaya sepak bola di Indonesia dengan mempertahankan kehadiran yang kuat di Liga 1, salah satu kompetisi sepak bola terkemuka di Indonesia.


Klub ini juga memiliki akademi pemain muda yang bertujuan untuk mengembangkan bakat-bakat muda dan memberi mereka peluang untuk berkembang dalam dunia sepak bola. Melalui program-program seperti ini, Arema FC berkontribusi pada pembinaan dan pengembangan pemain sepak bola berbakat di Indonesia.


Tantangan dan Harapan di Masa Depan


Seperti banyak klub sepak bola, Arema FC juga menghadapi berbagai tantangan. Keuangan, manajemen, dan persaingan dalam dunia sepak bola yang semakin ketat adalah beberapa faktor yang harus diatasi klub ini. Namun, dengan dedikasi dan dukungan dari suporter setia serta upaya manajemen yang kuat, Arema FC dapat mengatasi tantangan ini.


Harapan untuk Arema FC di masa depan adalah tetap menjadi salah satu kekuatan utama dalam sepak bola Indonesia dan mewakili negara ini dalam kompetisi internasional. Mereka juga berharap dapat terus memberikan inspirasi kepada generasi muda untuk bermain sepak bola dan memimpin dengan contoh dalam hal semangat, dedikasi, dan etos kerja.


Kesimpulan


Arema FC adalah salah satu klub sepak bola terkemuka di Indonesia dengan sejarah yang kaya dan prestasi yang mengesankan. Mereka mewakili semangat dan gairah sepak bola Indonesia serta memberikan dukungan yang kuat bagi perkembangan olahraga ini di negeri ini. Dengan suporter yang setia dan tekad yang kuat, Arema FC terus menjadi bagian penting dalam budaya sepak bola Indonesia dan memiliki potensi besar untuk mencapai prestasi lebih besar di masa depan.





Share:

Friday, 27 October 2023

Macan Putih Berjaya dalam Derby Jatim Bantai Persebaya BRI Liga 1

 Persik Kediri memenangi laga Derby Jawa Timur melawan Persebaya Surabaya pada pekan ke-17 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Brawijaya, Kediri, Jumat (27/10/2023) malam WIB.

Persik Kediri vs Persebaya dalam laga pekan ke-17 BRI Liga 2023-2024 di Stadion Brawijaya, Kediri, Jumat (27/10/2023). [Dok. IG/@Liga1Match]

Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, tim berjuluk Macan Putih itu mengalahkan Persebaya yang memainkan 10 pertandingan pada menit ke-54 dan 4-0. Empat gol Persik dicetak oleh Ady Eko Jayanto, Song Uiyoung, dan Flavio Da Silva. Sementara Persebaya akan tampil dengan 10 pemain karena Reva Adi Utama mendapat kartu merah pada menit ke-54. Kemenangan tersebut membawa Persik ke peringkat kesembilan dengan 23 poin. Sementara itu, Persebaya hanya berada dalam satu pengecualian. Persik Kediri yang bermain sebagai tamu mendominasi permainan sejak awal pertandingan. Beberapa kali tim Macan Putih membuat marah Persebaya. Namun Persik Kediri nampaknya kesulitan mencetak gol. Azda mendapat beberapa peluang namun tak mampu mencetak gol. Sementara Persebaya bermain sambil menunggu mencari momen tepat untuk menyerang. Bruno Moreira dan kawan-kawan menciptakan peluang berbahaya, namun tidak ada gol yang tercipta. Di menit akhir babak pertama, terjadi penalti yang membuat bingung wasit. Sebelumnya, wasit memberikan penalti kepada Persik kepada Persebaya setelah Song Uiyoung melakukan pelanggaran terhadap Krisna Bayu. Namun wasit kemudian membatalkan penalti tersebut setelah berkonsultasi dengan wasit. Keputusan ini memicu protes tim tamu yang berujung pada terbengkalainya pertandingan. Duel pun akhirnya berlanjut hingga babak pertama antara Persik dan Persebaya, 0-0.


Babak kedua dimulai, Persik Kediri langsung memberikan tekanan. Tak butuh waktu lama bagi Macan Putih untuk mencetak gol berkat gol Ady Eko Jayanto pada menit ke-48. Skor 1-0 untuk Persik!


Persebaya akan kehilangan pemainnya pada menit ke-54. Saat itulah Reva Adi Utama mendapat kartu kuning kedua yang memaksanya mandi cepat.


Persik Kediri langsung mengambil alih mayoritas pemainnya. Pada menit ke-57, Song Uiyoung mencetak gol bunuh diri untuk membuat kedudukan menjadi 2-0 untuk Persik Kediri.


Persik Kediri menggempur gawang Persebaya. Karena itu, Bajul Ijo pun kembali memberikan izin pada menit ke-61.


Flavio Da Silva menyambut umpan silang Simen Alexandro yang membuat Ernando Ari kesulitan menghalau bola. Skor 3-0 untuk keunggulan Macan Putih.


Persik Kediri berteriak dan terus menekan Persebaya. Flavio Da Silva kembali mencetak gol untuk mengubah skor menjadi 4-0 pada menit ke-66.


Jauh ke depan, Persik tak henti-hentinya berjuang. Bahkan Persebaya terus menerus mendapat tekanan hingga sulit melakukannya karena terus menerus dihujani bombardir.


Persebaya benar-benar berusaha menyerang setelah kehilangan sejumlah pemainnya. Pemain Persik selalu menghentikan serangannya di tengah.


Namun, setelah kesulitan mencetak gol, skor 4-0 tetap tidak berubah hingga peluit tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan.


Susunan Pemain


Persik Kediri (4-2-3-1): Dikri Yusron; Yusuf Meilana, Al Hamra Hehanussa, Anderson Nascimento, Simen Alexandro; Rohit Chand, Ady Eko Jayanto; Yohanes Pahabol, Krisna Bayu Otto, Mochamad Supriadi; Flavio Silva.


Pelatih: Marcelo Rospide.


 Persebaya Surabaya (4-2-3-1): Ernando Ari; Kasim Botan, Ripal Wahyudi, Riswan Lauhim, Reva Adi Utama ; André Oktaviansyah, Song Uiyoung ; Sho Yamamoto, José Pedro Valente, Bruno Moreira; Paulo Victor.

Share:

Blog Archive