BERITA TERKINI, DUNIA DALAM BERITA, SEPUTAR INFORMASI TERPECAYA

Cara Cari Uang Gampang Dan Halal

Mengurangi Stres Keuangan Masalah keuangan adalah salah satu penyebab utama stres dalam kehidupan. Pemahaman keuangan yang baik memungkinkan Anda menghindari masalah keuangan yang tidak perlu, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

Sunday, 14 September 2025

Kasus KDRT Istri Kades Bantaeng: Awalnya Viral, Kini Berakhir Damai

Kasus KDRT Istri Kades Bantaeng: Awalnya Viral, Kini Berakhir Damai

Kasus KDRT Istri Kades Bantaeng: Awalnya Viral, Kini Berakhir Damai

Dipublikasikan pada 25 Agustus 2025 | Kategori: Hukum & Sosial

Bantaeng, Sulawesi Selatan - Dunia maya dihebohkan dengan pengakuan pilu Dini Anggreani (32), istri dari Andri Sufriadi, Kepala Desa Layoa, Kecamatan Gantarangkeke, Bantaeng. Ia secara berani membagikan cerita kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialaminya, yang diduga dipicu oleh perselingkuhan suaminya dengan seorang mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Awalnya, Dini mengunggah sejumlah bukti mengerikan, termasuk foto luka-luka di wajah dan tubuhnya serta bukti laporan polisi. Namun, yang mengejutkan banyak pihak, kasus yang sempat viral ini dikabarkan telah berakhir secara damai.

"Mohon maaf sebelumnya untuk wargaku karena telah memposting hal ini. Sebenarnya saya malu, tapi batas kesabaran saya sudah habis,"

- Ungkapan hati Dini Anggreani dalam unggahannya yang viral

Awal Mula Tragedi KDRT yang Menggemparkan

Dalam unggahannya yang viral, Dini dengan hati hancur bercerita bahwa kesabarannya telah habis. Peristiwa memilukan itu terjadi pada 18 Agustus 2025.

Kecurigaannya mulai muncul ketika sang suami, Andri Sufriadi, menunjukkan perubahan sikap yang signifikan. Ia menjadi sangat protektif terhadap ponselnya dan menolak untuk meminjamkannya kepada Dini. Perilaku inilah yang kemudian memicu pertengkaran dan akhirnya berujung pada tindak kekerasan fisik.

Langkah Berani Korban Melaporkan KDRT

Tak tinggal diam, di hari yang sama, Dini menunjukkan sikap beraninya. Ia memilih untuk datang ke Pusat Pembelajaran Keluarga (PSPAGA) Kabupaten Bantaeng untuk mendapatkan pendampingan. Dengan didampingi, ia pun memberanikan diri untuk melaporkan tindak KDRT yang dialaminya ke Polres Bantaeng.

Langkah ini menunjukkan betapa pentingnya peran lembaga pendampingan bagi korban kekerasan untuk mendapatkan keadilan dan perlindungan.

Viral dan Berakhir Damai

Unggahan Dini pun menyebar bak virus di berbagai platform media sosial, menuai simpati dan kecaman dari netizen. Publik memihak kepada Dini dan mengutuk keras tindakan KDRT yang dialaminya.

Namun, gelombang kemarahan publik ini akhirnya menemui titik tenang. Berdasarkan informasi terbaru, kasus yang sempat menyita perhatian ini telah diselesaikan secara damai oleh pihak-pihak yang terkait. Detail dari proses perdamaian ini belum banyak diungkap ke publik.

Pentingnya Kesadaran Terhadap Kasus KDRT

Kasus ini kembali menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya KDRT. Kekerasan dalam rumah tangga bukanlah urusan privat, melainkan kejahatan yang harus dilaporkan dan diproses secara hukum.

Bagi siapapun yang mengalami atau mengetahui kasus KDRT, sangat disarankan untuk segera melapor kepada pihak berwajib atau lembaga layanan seperti PSPAGA untuk mendapatkan perlindungan dan pendampingan hukum.

Video Laporan Terkait Kasus Tersebut

Simak video lengkapnya untuk informasi lebih detail

Share:

Usai Gasak Inter 4-3, Juventus dan Napoli Pacu di Puncak Klasemen

Juventus Kalahkan Inter 4-3 dalam Derby Gila, Napoli Ikut Puncaki Klasemen

Juventus Kalahkan Inter 4-3 dalam Derby Gila, Napoli Ikut Puncaki Klasemen

Ditulis oleh: Football Italia | Tanggal: 14 September 2025

Dalam sebuah pertandingan yang layak disebut sebagai epik dan tak terlupakan, Juventus berhasil mengalahkan rival bebuyutannya, Inter Milan, dengan skor 4-3 dalam laga Derby d'Italia yang digelar di Allianz Stadium, Sabtu (13/9/2025) malam. Kemenangan dramatis ini didapat berkat gol telat dari pemain muda Vasilije Adzic (19 tahun) pada menit ke-91, yang memastikan Juventus mempertahankan rekor 100% kemenangan mereka sejauh ini di Serie A musim ini.

Dengan hasil ini, Juventus kini secara kolektif memuncaki klasemen bersama Napoli, yang juga meraih kemenangan ketiga beruntun mereka dengan mengandaskan Fiorentina 3-1. Sementara itu, Inter tertatih-tatih di posisi minus enam poin dari puncak, mencatatkan awal terburuk mereka dalam 14 tahun terakhir.

Jalannya Pertandingan Gila Juventus vs Inter

Pertandingan ini benar-benar memenuhi ekspektasi sebagai derby panas Italia. Juventus membuka skor lebih dulu melalui Kelly yang memanfaatkan umpan matang. Inter tak tinggal diam dan langsung membalas lewat Hakan Calhanoglu yang mencetak gol pertama untuk Nerazzurri.

Keajaiban Kenan Yildiz lantas membuat publik Allianz Stadium bergemuruh. Aksi individu fantastisnya berhasil menembus pertahanan Inter dan membawa Juventus unggul lagi. Namun, sekali lagi, Calhanoglu menunjukkan kualitasnya sebagai eksekutor ulung dengan menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Pertunjukan belum usai. Babak kedua disuguhi aksi saling balas dari kakak beradik Thuram. Marcus Thuram (Inter) lebih dulu mencetak gol yang membuat timnya unggul untuk pertama kalinya di laga ini. Namun, adiknya, Khephren Thuram (Juventus), tak mau kalah dan membalasnya hanya beberapa menit kemudian, menyamakan kedudukan menjadi 3-3.

Seolah tak ingin berpisah dengan hasil imbang, kedua tim terus menyerang. Drama puncak terjadi pada menit ke-91 saat pelatih Juventus, Igor Tudor, memasukkan Vasilije Adzic, pemain muda berusia 19 tahun. Hanya dalam hitungan menit, Adzic menjadi pahlawan dengan mencetak gol kemenangan yang menggemparkan dan membuat Inter hancur lebur.

Krisis Awal Musim Inter dan Tekanan untuk Chivu

Kekalahan ini merupakan pukulan sangat berat bagi Inter dan pelatih anyarnya, Cristian Chivu. Inter kini tertinggal enam poin dari Juventus dan Napoli hanya setelah tiga laga. Media Italia seperti La Gazzetta dello Sport bahkan menyebut start ini sebagai "yang terburuk dalam 14 tahun" bagi Nerazzurri.

Performa buruk defensif Inter menjadi sorotan utama. Mereka telah kebobolan delapan gol dalam tiga pertandingan, sebuah statistik mengerikan untuk tim yang berambisi merebut Scudetto. Tekanan untuk Chivu, yang baru saja menggantikan Simone Inzaghi, sudah sangat terasa.

Napoli Kuat di Bawah Antonio Conte

Sementara dua raksasa Turin dan Milan bertarung, Napoli diam-diam terus merangkak naik. Di bawah komando Antonio Conte, Partenopei meraih kemenangan ketiga secara beruntun dengan mengalahkan Fiorentina 3-1 di markas Viola.

Kevin De Bruyne dan Rasmus Hojlund kembali menjadi pilar kemenangan, dengan bek Beukema juga menyumbang seuah gol. Kemenangan ini mengonfirmasi bahwa Napoli adalah penantang serius gelar juara musim ini.

Laga Menarik Lainnya: Milan vs Bologna

Perhatian juga tertuju pada San Siro dimana AC Milan akan menjamu Bologna, sebuah reuni empat bulan setelah final Coppa Italia. Pelatih Milan, Max Allegri, dilaporkan akan menurunkan tim terbaiknya meski tanpa Christian Pulisic. Sementara Bologna yang dilatih Thiago Motta akan mengandalkan Castro dan Riccardo Orsolini.

Kesimpulan

Tiga pekan into Serie A, musim ini sudah menjanjikan drama dan kejutan tak terduga. Kemenangan dramatis Juventus bukan hanya sekadar tiga poin, tapi juga pernyataan niat bahwa mereka sangat serius merebut kembali Scudetto. Untuk Inter, pekerjaan rumah Chivu sangat besar untuk membenahi lini belakang dan mental tim.

Puncak klasemen yang dipegang bersama oleh Juventus dan Napoli memastikan bahwa persaingan juara akan berlangsung sangat sengit.

Share:

Saturday, 13 September 2025

Tunggu di Luar Kamar, Suami Dengar Istri PSK-nya Tewas Dibunuh

Tragedi di Sidrap: Wanita PSK Tewas Dibunuh Pelanggan | Berita Terkini

Tragedi di Sidrap: Wanita PSK Tewas Dibunuh Pelanggan, Suami Sempat Menunggu di Luar

Dipublikasikan pada: 13 September 2025

Ilustrasi Kasus Pembunuhan PSK di Sidrap
Ilustrasi: TKP Kasus Pembunuhan PSK di Sidrap (Sumber: IG @feedgramindo)

SIDRAP - Sebuah kejadian tragis mengguncang Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. Seorang wanita pekerja seks komersial (PSK) berinisial MKP (34), ditemukan tewas dibunuh oleh pelanggannya, YN (31), di dalam kamar sebuah wisma. Yang membuat kasus ini semakin kompleks, suami korban diketahui menyadari sepenuhnya aktivitas istrinya dan bahkan kerap menegurnya untuk berhenti.

Berdasarkan keterangan Kapolres Sidrap, AKBP Fantry Taherong, suami korban sudah berulang kali meminta istrinya menghentikan pekerjaan sebagai penyedia jasa layanan seksual atau open booking (BO). Bahkan, upaya persuasif tersebut sampai pada titik dimana suami korban telah menjatuhkan talak kepada MKP.

"Sudah ditegur berkali-kali untuk tidak lagi melakukan kegiatan-kegiatan tersebut. Keluarganya menasihati, saudaranya, bahkan suaminya. Justru malah suaminya sudah mentalak," ujar Fantry kepada awak media, Jumat (12/9/2025).

Suami Tunggu di Luar Saat Kejadian

Fakta mengejutkan terungkap bahwa pada malam kejadian, suami korban ternyata berada di lokasi. Ia diketahui mendampingi istrinya yang akan melayani pelaku, namun hanya menunggu di luar kamar.

"Tahu (kalau istrinya melayani tamu). Tapi seluruh komunikasi dan pemesanan tidak pernah diakses oleh suami. Semua istrinya yang mengatur. Pertemuan, uang, pembayaran," jelas Kapolres Fantry.

Pihak kepolisian masih mendalami lebih lanjut keterkaitan dan keterlibatan suami korban dalam peristiwa pembunuhan ini. Saat ini, status suami korban masih sebagai saksi untuk dimintai keterangan.

"Kita sudah periksa handphone korban, saudara dari korban, belum ada keterangan yang mengarah pada tindak pidana lain seperti TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang). Dia (suami korban) tidak menawarkan apa-apa dan dia tidak juga sebagai mucikari," tegas Fantry.

Cekcok Tarif Layanan Seksual Jadi Pemicu

Peristiwa pembunuhan ini terjadi pada Jumat (5/9/2025) sekitar pukul 21.00 WITA di salah satu wisma di Kecamatan Dua Pitue, Sidrap. Motif pembunuhan dipicu oleh perselisihan mengenai tarif jasa layanan seksual.

Kapolres memaparkan kronologi bahwa pelaku (YN) dan korban (MKP) awalnya sepakat dengan tarif open BO sebesar Rp 600.000 untuk durasi satu jam. Keduanya kemudian melakukan hubungan seksual satu kali.

Usai sekali berhubungan, pelaku meminta dilayani kembali dengan alasan masih tersisa waktu 25 menit. Korban kemudian meminta agar dibayar terlebih dahulu untuk layanan tambahan.

"Korban sampaikan bahwa 'saya dibayar dulu'. Tersangka bilang, 'kan baru satu kali. Dan ini masih ada 25 menit, bagaimana kalau saya bayar setengah, artinya kalau kau tidak mau layani saya bayar Rp 300 ribu saja'," jelas Fantry menirukan percakapan yang terjadi.

Perselisihan inilah yang diduga memicu emosi pelaku hingga akhirnya melakukan penganiayaan yang berujung pada kematian MKP.

Share:

Disclaimer

Disclaimer
Ketentuan Penggunaan Konten di kedungmundukrw.blogspot.com

Blog Archive