BERITA TERKINI, DUNIA DALAM BERITA, SEPUTAR INFORMASI TERPECAYA

Saturday 30 December 2023

Borrell meminta Israel untuk mengambil jeda kemanusiaan dalam pertempuran di Gaza

Menurut kepala dinas diplomatik UE, "hit di kamp pengungsi Toko telah menjadi salah satu yang paling mematikan"

(ANTARA/Anadolu)


BRUSSELS, 29 Desember. /TASS/. Kepala dinas diplomatik Uni Eropa, Joseph Borrel, sekali lagi meminta Israel untuk menghentikan permusuhan kemanusiaan di Jalur Gaza.


"Serangan darat Israel di Gaza tengah menyebabkan sejumlah besar korban, terlepas dari komitmen angkatan bersenjata untuk melindungi warga sipil. Pukulan ke kamp pengungsian Toko menjadi salah satu yang paling mematikan dan merampas lebih dari 150 ribu orang tempat berlindung. Jeda baru dalam permusuhan sangat dibutuhkan, "tulis Borrell di jejaring sosial X (sebelumnya Twitter).


Dengan pecahnya konflik militer ini, negara-negara Uni Eropa belum dapat menyepakati posisi bersama dengan seruan untuk gencatan senjata dan dimulainya kembali negosiasi, maksimum yang dapat mereka capai adalah kesepakatan, bahwa Israel harus melakukan serangan terhadap lingkungan Gaza dengan "jeda kemanusiaan" untuk "melindungi warga sipil".


Lusinan warga Palestina, yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, telah tewas pada hari terakhir sebagai akibat dari pemboman Israel yang sedang berlangsung di berbagai bagian Jalur Gaza, kata kantor berita Palestina WAFA sebelumnya. Menurutnya, penerbangan Israel, khususnya, melakukan serangkaian serangan di bagian tengah kantong, menghantam kamp pengungsi Magazi, yang mengakibatkan 14 warga sipil tewas.


Menurut Kementerian Kesehatan kantong Palestina, jumlah penduduk Jalur Gaza yang meninggal sejak 7 Oktober sebagai akibat dari serangan Israel melebihi 21,3 ribu, lebih dari 55,6 ribu orang terluka.


Situasi di Timur Tengah memburuk dengan tajam setelah penetrasi gerakan radikal Palestina Hamas dari Jalur Gaza pada 7 Oktober, disertai dengan pembunuhan penduduk perbatasan dan penangkapan lebih dari 200 sandera, termasuk anak-anak, wanita dan orang tua. Radikal menyebut serangan ini sebagai tanggapan terhadap tindakan Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. Israel mengumumkan blokade Gaza yang lengkap dan mulai membalasnya dan beberapa bagian Lebanon dan Suriah. Bentrokan terjadi di Tepi Barat.

SUMBER https://tass.ru/mezhdunarodnaya-panorama/19654359

Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive