BERITA TERKINI, DUNIA DALAM BERITA, SEPUTAR INFORMASI TERPECAYA

Friday 29 March 2024

Kumpulan Ceramah Nuzulul Quran

 Nuzulul Quran adalah malam pertama kalinya Al Quran diturunkan. Malam ini diperingati setiap tanggal 17 Ramadhan di malam hari.

Umat Islam di Indonesia merayakan malam ini dengan berbagai cara, seperti tumpengan, pengajian, istigasah, tahlil, khataman Al Quran, dan mendengarkan ceramah Nuzulul Quran singkat atau panjang.

ANTARA/ARNAS PADDA



Kumpulan ceramah Nuzulul Quran berikut ini dapat menjadi referensi bagi kamu yang hendak belajar menulis teks khotbah atau ceramah.


Dihimpun dari laman NU Online dan sumber lainnya, berikut ini sejumlah contoh ceramah Nuzulul Quran singkat yang dapat dipelajari.




1. Keistimewaan Nuzulul Quran

Pertama, mari kita bersyukur kehadirat Allah, yang telah memberikan berjuta kenikmatan kepada kita sekalian sehingga masih bisa berjumpa dengan Ramadhan kali ini.


Sholawat serta salam, semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad. Nabi yang telah membimbing kita menuju dunia yang terang dan jelas, yaitu addinul islam.


Semoga kita selalu mencintainya dan bersholawat kepadanya sehingga kita diakui sebagai umatnya yang mendapatkan syafaatnya di Hari Akhir nanti, amin.


Hadirin yang dimuliakan Allah


Marilah kita selalu berusaha meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah dengan terus berusaha menjalankan seluruh perintahNya dan menjauhi semua laranganNya.


Semoga Allah selalu memberikan bimbingan dan kekuatan kepada kita sehingga selalu dalam keimanan dan ketakwaan kepadaNya Amin.


Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al Quran sehingga Ramadhan juga disebut Bulan Al Quran. Al Quran diturunkan pertama kali di Gua Hiro oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad. Yang berupa Surat Al Alaq dari ayat 1-5:


اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ. خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ. اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ. الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ. عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ


Al Quran merupakan kitab petunjuk yang memiliki keistimewaan. Al Quran merupakan kitab penyempurna daripada kitab-kitab Allah yang diturunkan sebelumnya. Selain itu, Al Quran juga sebagai mukjizat Nabi Muhammad.


Tak heran banyak masyarakat yang memperingatinya dengan cara beragam. Mulai kegiatan bersama di masjid atau musala, buka bersama, hingga menghatamkan Al Quran.


Semua itu dilakukan dalam rangka menghormati turunnya Kalamullah berupa Al Quran. Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mengingat sejarah dan menanamkan nilai-nilai Islam, khususnya pada anak-anak sebagai generasi selanjutnya.


Hadirin yang dimuliakan Allah


Banyak sekali keistimewaan yang bisa kita dapatkan dari Al Quran. Apalagi seseorang mau membaca dan mengamalkan dan memaknainya di bulan Ramadhan, keistimewaan Al Quran yaitu:


1. Menjadi pedoman, petunjuk, dan rahmat bagi manusia dalam menjalani kehidupan

Al Quran adalah petunjuk Allah, oleh karenanya manusia harus menjadikan Al Quran sebagai petunjuk kehidupannya agar bisa hidup dengan baik dan nyaman. Allah berfirman:


هَٰذَا بَصَائِرُ لِلنَّاسِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ


Artinya: "(Al Quran) ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini." (QS Al Jasiyah Ayat 20)


2. Menjadi obat bagi manusia

Dalam waktu tertentu, terkadang manusia merasa kurang nyaman dalam hidupnya. Baik secara dhahir maupun batin.


Ketidaknyamanannya itu membutuhkan pengobatan sesuai dengan penyakitnya. Al Quran diturunkan Allah untuk menjadi obat bagi manusia yang merasa dalam hidupnya mengalami ketidaknyamanan. Allah berfirman:


وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارًا


Artinya: "Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian." (QS. A-Isra/17: 82)


3. Menjadi pemelihara dan mempertahankan martabat kemanusiaan

Al Quran mengajarkan manusia bagaimana cara untuk mempertahankan martabat yang tinggi. Yakni, memelihara dan mempertahankannya dengan iman dan kebajikan. Hal ini diajarkan dalam ayat berikut:


إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ


Artinya: "Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya." (QS At-Tin Ayat 6)


4. Pelajaran dan penerangan

Al Quran juga menjadi kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad sebagai kitab untuk memberi penerangan bagi manusia. Berikut Surat Yasin Ayat 69:


وَمَا عَلَّمْنَاهُ الشِّعْرَ وَمَا يَنْبَغِي لَهُ ۚ إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ وَقُرْآنٌ مُبِينٌ


Artinya: "Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah pantas baginya. Al Quran itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang jelas," (QS. Yasiin/36: 69)


5. Solusi masalah masyarakat

Al Quran juga diturunkan sebagai pemutus hukum dan pengangkat perselisihan serta pembeda antara yang hak dan batil. Mengingat banyaknya masalah yang muncul di kalangan masyarakat dari zaman Nabi sampai sekarang. Allah berfirman:


وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ إِلَّا لِتُبَيِّنَ لَهُمُ الَّذِي اخْتَلَفُوا فِيهِ ۙ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ


Artinya: "Dan Kami tidak menurunkan Kitab (Al Quran) ini kepadamu (Muhammad), melainkan agar engkau dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan, serta menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman." (Surat An Nahl Ayat 64)


Demikianlah khotbah yang singkat ini, semoga kita selalu berusaha dekat dengan Al Quran dan menjadikan Al Quran sebagai pedoman seumur hidupnya sehingga Allah rida dan menjadikan kita orang-orang yang mendapatkan keberkahan dari Al Quran, di dunia dan akhirat, amin.



2. Peristiwa Nuzulul Quran dan Keutamaannya

Hadirin yang dimuliakan Allah Swt


Nuzulul Quran merupakan peristiwa yang terjadi di bulan Ramadhan, momen di mana Al Quran pertama kali diturunkan. Nuzulul Quran diperingati setiap tanggal 17 Ramadhan atau tahun ini bertepatan dengan 28 Maret 2024.


Dalam Surat Al Baqarah ayat 185, Al Quran diturunkan saat bulan Ramadhan sebagai petunjuk dan penuntun bagi umat Islam.


شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ


Yang artinya, Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).


Dalam ayat itu dijelaskan bahwa Al Quran diturunkan di bulan Ramadhan untuk memberikan petunjuk dan penjelasan kepada manusia tentang semua aturan dan petunjuk di dunia. Al-Quran juga sebagai tuntunan untuk membedakan mana barang yang haq dan yang batil.


Memperingati Nuzulul Quran dapat dilakukan dengan banyak hal. Contohnya, kita bisa mendatangkan para kiai maupun Mubaligh untuk memberikan ceramah. Atau juga bisa dengan tilawah.


Dengan tilawah, kita bisa mengagungkan Al Quran. Konsep membaca disertai lagu yang terdengar merdu bisa menyentuh hati siapa saja, sebagaimana sabda Rasulullah Saw yang diriwayatkan oleh Abu Dawud,


زَيِّنُوا الْقُرْآنَ بِأَصْوَاتِكُمْ


yang artinya, Hiasilah Al Quran dengan suara-suara kalian (HR. Abu Dawud).


Keutamaan Al Quran yang sangat hebat juga memberikan syafaat bagi yang membacanya. Bagi yang membaca Al Quran tetapi sebelumnya tanpa berwudu maka tetap akan mendapatkan pahala.


Setiap 1 huruf, dilipatgandakan menjadi 10. Sementara jika kita membacanya dalam kondisi berwudu, maka 1 huruf itu dilipatgandakan menjadi 15.


Istimewanya lagi, pada saat bulan Ramadhan, membaca 1 huruf, pahalanya dilipatgandakan menjadi 10 hingga 700 kali lipat. Ungkapan tersebut didukung oleh hadis yang diriwayatkan oleh Muslim.


كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعمِائَة ضِعْفٍ


Artinya : "Setiap amal anak Adam akan dilipatgandakan, satu kebajikan dilipatgandakan menjadi 10 sampai 700 kali lipat." (HR. Muslim).


Demikian peristiwa Nuzulul Quran dan keutamaannya. Semoga kita tidak melewatkan momen Nuzulul Quran dan meraih keutamaannya.


3. Amalan Saat Nuzulul Quran

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْهِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ. أَمَّا بَعْدُ؛


Segala puji bagi Allah Swt, Tuhan semesta alam. Tuhan yang telah memberikan kita nikmat iman, Islam, dan ihsan. Tak lupa pula kita curahkan selawat serta salam kepada junjungan kita semua, Nabi Muhammad Saw. Semoga kita menjadi umat-umatnya yang kelak diberikan ampunan oleh Allah Swt.


Hadirin yang berbahagia!


Tak terasa bulan Ramadhan akan segera meninggalkan kita semua. Marilah kita tingkatkan ibadah kita di sisa Ramadhan yang penuh kemuliaan ini.


Jangan lupa juga untuk berdoa agar tahun depan kita semua dapat dipertemukan kembali dengan bulan suci Ramadhan. Salah satu doa yang dianjurkan dalam agama Islam dalam hal ini adalah:


اللَّهُمَّ لَا تَجْعَلْهُ آخِرَ الْعَهْدِ مِنْ صِيَامِنَا إِيَّاهُ، فَإِنْ جَعَلْتَهُ فَاجْعَلْنِي‏ مَرْحُوماً وَ لَا تَجْعَلْنِي مَحْرُوماً


Artinya: "Ya Allah janganlah Engkau jadikan bulan Ramadhan ini sebagai Ramadhan terakhir untuk kami berpuasa. Jika pun Engkau mentakdirkan ini Ramadhan terakhir, jadikanlah aku orang yang mendapat rahmat-Mu, jangan Engkau jadikan aku orang yang malang"


Jangan ragu-ragu untuk berdoa kepada Allah Swt, apalagi berdoa pada bulan Ramadhan. Sebab, sesungguhnya Allah Swt telah berjanji dalam QS. Gafir/40: 60 bahwa Ia akan senantiasa memperkenankan doa hamba-hamba-Nya. Allah Swt berfirman:


وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ


Artinya: "Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina."


Hadirin yang berbahagia


Apakah ada yang tahu, apa itu malam Nuzulul Quran? Nuzulul Quran adalah malam ketika Al Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw untuk pertama kalinya. Ketika itu, malaikat Jibril mendatangi Nabi Muhammad Saw yang sedang berada di Gua Hira.


Perintah membaca itu diucapkan malaikat Jibril sebanyak tiga kali. Namun, Nabi Muhammad Saw selalu mengatakan bahwa ia tak bisa membaca. Sampai pada satu titik, turunlah wahyu pertama Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw:


إِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِى خَلَقَ. خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ. إِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُ الَّذِى عَلَّمَ بِالْقَلَمِ. عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ.


Artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajarkan (manusia) dengan (perantaraan) pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya." (QS. Al Alaq/96: 1-5).


Al Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad selama 23 tahun tepatnya 22 tahun 2 bulan 22 hari. 23 tahun ini terdiri dari 13 tahun di Mekah dan 10 tahun di Madinah.


Ayat-ayat Al Quran turun kepada Nabi Muhammad Saw secara berangsur-angsur. Allah Swt menurunkan ayat-ayat tersebut dalam beberapa momentum.


Ada ayat yang turun ketika ada kejadian tertentu. Ada ayat yang turun ketika Nabi Muhammad Saw ditanya oleh umat Islam atau kaum musyrik. Namun, ada juga ayat yang turun tanpa adanya latar belakang apa pun.


Lalu apa yang mesti kita lakukan dalam memaknai atau menyemarakkan malam Nuzulul Quran di zaman sekarang? Setidaknya ada dua amalan yang bisa dilakukan oleh umat Islam untuk memperingati malam Nuzulul Quran.


Pertama, umat Islam bisa meniru apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad ketika pertama kali menerima wahyu dari Allah Swt. Amalan itu adalah mendekatkan diri kepada Allah Swt.


Jika dahulu Nabi Muhammad Saw menyendiri di Gua Hira dalam rangka bertahanut, maka di zaman sekarang, umat Islam bisa melakukan pendekatan diri kepada Allah Swt dengan beriktikaf di masjid pada malam hari.


Iktikaf sendiri dianjurkan oleh Nabi Muhammad Saw pada bulan Ramadhan. Nabi Muhammad saw. bersabda yang artinya "Dari Ibnu Umar (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah Saw selalu beriktikaf pada sepuluh hari yang penghabisan di bulan Ramadhan."


Kedua, memperbanyak interaksi dengan Al Quran, baik dalam bentuk membaca, mentadaburi, maupun menghafalnya.


Dalam salah satu hadis, Nabi Saw mengatakan bahwa orang yang membaca Al Quran akan diberikan ganjaran 10 pahala untuk masing-masing hurufnya. Hal ini tentu akan semakin dilipatgandakan pada bulan Ramadhan.


Para ulama juga menganjurkan umat Islam untuk senantiasa mengkhatamkan Al Quran selama bulan Ramadhan, yakni minimal mengkhatamkan Al Quran satu kali selama Ramadhan.


Umat Islam harus memiliki strategi dan rencana agar di akhir Ramadan dapat mengkhatamkan Al Quran. Hal ini bisa dilakukan secara berangsur-angsur sebagaimana Nabi Muhammad menerima wahyu.


Umat Islam dapat menargetkan satu hari minimal satu juz agar di akhir Ramadhan selesai 30 juz.


Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive