Harrison Ford dan Deforestasi di Indonesia: Refleksi Lebih dari Satu Dekade
Wawancara ini merupakan bagian dari film dokumenter Years of Living Dangerously yang dirilis lebih dari sepuluh tahun lalu. Pada saat itu, Harrison Ford, sebagai pemandu acara, menemui langsung Menteri Kehutanan Indonesia untuk menyoroti maraknya perambahan hutan, termasuk di Taman Nasional Tesso Nilo. Dalam rekaman tersebut, amarah Ford jelas terlihat saat ia menyaksikan kondisi hutan yang rusak parah.
Ironisnya, dunia sering menjadi cermin yang memalukan. Orang asing menunjukkan kepedulian lebih besar terhadap hutan Indonesia, sementara kita, yang lahir dan hidup di tanah ini, sering memilih bungkam atau berpura-pura tidak tahu.
Video tersebut direkam pada 2012, saat Ford menyusuri jejak deforestasi di Indonesia. Ia menemukan jalan-jalan ilegal, pembukaan lahan secara besar-besaran, hingga hilangnya habitat satwa. Ia mempertanyakan sikap menteri yang terkesan meremehkan kerusakan ini. Suara paling lantang justru berasal dari orang luar negeri, padahal merekalah yang tidak menikmati kekayaan alam Indonesia secara langsung.
Lebih dari satu dekade kemudian, kondisi hutan tidak membaik. Luka lingkungan semakin melebar, terlihat dari banjir besar yang melanda berbagai wilayah Sumatra. Rumah terendam, sawah hancur, dan mata pencaharian warga terputus akibat hutan yang terus dikorbankan. Aktivitas tambang ilegal merajalela, lereng-lereng hutan dibelah tanpa ampun, sementara pengawasan pemerintah tampak lemah.
Yang paling menyakitkan adalah kenyataan ini: yang peduli dan marah adalah orang luar, sementara mereka yang seharusnya melindungi—Pemerintah Indonesia—terlihat lamban, kompromistis, dan lebih mementingkan kepentingan modal daripada jeritan rakyat dan alamnya sendiri.
Mari kita renungkan bersama pentingnya menjaga hutan, agar tragedi lingkungan dan bencana alam tidak terus berulang.
#PrayForSumatera #DeforestasiIndonesia #HutanIndonesia #BanjirSumatera #YearsOfLivingDangerously #HarrisonFord






0 comments:
Post a Comment