BERITA TERKINI, DUNIA DALAM BERITA, SEPUTAR INFORMASI TERPECAYA

Sunday 12 March 2023

Pengalaman Berkesan Penggali Kubur Mr. X

 

akam Mr X di Sidoarjo. ©2023 Merdeka.com

  Abdussalam bekerja keras untuk mengejar karir yang tidak biasa bagi kebanyakan orang. Dia adalah seorang Mudin, orang yang merawat mayat dari pencucian sampai penguburan.


Abdussalam berdomisili di Desa Sidokare Sidoarjo. Dia telah menjabat sebagai Mudin pemakaman Mr X sejak Dinas Sosial menugaskannya ke posisi itu pada tahun 2015. Menjadi Mudin, dia terbiasa berurusan dengan almarhum.

Dia memang harus mengubur 15 orang dalam satu hari, jadi itu adalah insiden terpisah. Ke-15 mayat tersebut dapat dianggap sebagai mayat yang tidak biasa daripada mayat Mr. X yang tidak dikenal. Mayat-mayat ini, yang identitasnya tidak diketahui, tidak saya kenal. Satu-satunya tugas Abdussalam saat itu adalah menangani tata cara penguburan. Jenazah penghasil bau busuk itu akhirnya langsung dikubur.


Abdussalam sedang tertidur lelap malam itu ketika tiba-tiba dia merasakan seseorang menendang kakinya. Dia terbangun oleh tendangan itu.

"Ditendang dua kali. Saya sampai berkelahi dengan istri saya. Saya awalnya percaya istri saya yang menendang. Ternyata itu," kata Abdussalam, Rabu (3/8), sembari menunggu kedatangan jenazah Pak X.


Tidak hanya itu, Abdussalam kembali ke kediamannya pada hari-hari berikutnya. Dia masih terjaga ketika seseorang tiba-tiba mulai mengetuk pintu jendela. Dia mendengar suara saat dia membuka jendela.


Ia menirukan, “Ojo disebut duute tok, mayite yo dungakno (jangan hanya ambil uang, jenazah juga didoakan).

Sejak saat itu, meskipun asal-usul jenazah tidak jelas, dia selalu mengirimkan Fatihah.


Tapi, menurut catatan Abdussalam, seorang penggali kubur di makam Mr. X hampir tidak pernah berumur panjang. Saya tidak yakin apakah itu karena unsur supernatural yang ada di kuburan atau karena alasan lain.


“Jarang sekali ada orang yang berumur panjang. Saya tidak yakin apakah itu karena saya diejek atau hanya karena saya aneh, tapi” katanya.

Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive