Viral Video "Jubir Tambang Morowali vs TKA China" Bikin Geger, Polisi Segera Bertindak
Video dengan judul “Jubir Tambang Morowali vs TKA China” belakangan ini menjadi viral di media sosial. Konten tersebut memicu rasa penasaran publik karena beredar dalam beberapa versi durasi, mulai dari 55 detik, 2 menit 37 detik, hingga 7 menit 11 detik.
Dalam tayangan yang tersebar, terlihat seorang perempuan yang disebut-sebut sebagai juru bicara sebuah perusahaan tambang di Morowali. Ia terekam dalam kondisi tanpa busana bersama seorang pria yang diduga merupakan tenaga kerja asing asal China (TKA). Video ini diduga diambil di sebuah kamar yang menyerupai mess atau kontainer karyawan.
Polisi Turun Tangan
Menanggapi viralnya video ini, Kapolres Morowali AKBP Zulkarnain menyatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan. Polisi tengah menelusuri identitas pemeran, lokasi perekaman, serta pihak pertama yang menyebarkan video tersebut. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kebenaran isi video sekaligus menindaklanjuti dugaan pelanggaran hukum yang mungkin terjadi.
Konten Lama atau Baru?
Selain itu, muncul dugaan bahwa video tersebut bukan rekaman baru. Beberapa pihak menyebut video serupa pernah beredar sebelumnya dan kini kembali dimunculkan dengan narasi berbeda. Hal ini membuat publik semakin bingung mengenai keaslian dan waktu perekaman sebenarnya.
Waspada Klik Tautan Sembarangan
Seiring dengan viralnya isu ini, banyak tautan yang mengklaim menyediakan video lengkap beredar luas. Namun masyarakat diingatkan untuk tidak mudah tergiur membuka link semacam itu. Risiko yang ditimbulkan antara lain:
- Pencurian data pribadi (phishing)
- Serangan virus atau malware ke perangkat
- Ancaman hukum jika menyebarkan atau mengunduh konten bermuatan pornografi
Perlu diketahui, penyebaran konten asusila diatur dalam UU ITE Pasal 27 ayat (1) serta UU Pornografi. Sanksinya tidak main-main, bisa mencapai hukuman penjara hingga 6 tahun serta denda Rp 1 miliar.
Kesimpulan
Fenomena viralnya video yang disebut melibatkan jubir tambang Morowali dengan TKA asal China kembali menunjukkan betapa cepatnya informasi sensitif menyebar di era digital. Aparat kepolisian kini tengah bekerja untuk mengungkap fakta sebenarnya. Masyarakat diimbau untuk tetap bijak dalam menyikapi, tidak menyebarkan konten belum jelas, dan selalu menunggu keterangan resmi dari pihak berwenang.
0 comments:
Post a Comment