BERITA TERKINI, DUNIA DALAM BERITA, SEPUTAR INFORMASI TERPECAYA

Thursday 23 November 2023

Kisah inspiratif: Seorang Mantan Pekerja Migran dari Hong Kong Kembali ke Indonesia dan Berjualan Basreng, Terjual 600 kilogram sebulan.

 

TikTok Lempar Dadu, Instagram @basrengkocok_diindos11.

Seorang perempuan yang  bekerja sebagai buruh migran/tkw di Hong Kong memutuskan untuk berganti pekerjaan dan menjual basreng kocok di Indonesia.

 Setelah pindah ke Hong Kong sebagai pekerja migran dan menghabiskan beberapa waktu  di sana, seorang perempuan yang  membuka basreng kocok di pinggir jalan, atau toko bakso goreng, mungkin merasa ingin kembali membangun kekayaan di negara asalnya.

 Meskipun tidak langsung sukses, kami kini menjual hingga 600 kg basreng per bulan.

 TKW Hongkong sempat kesulitan dalam memulai usahanya, namun kini mereka akhirnya meraih hasil yang cukup baik.

  Kamis, 23 November 2023 Hops.ID di TikTok throwdadu.id memberitakan, seorang mantan pekerja migran mengaku awalnya  hanya bisa menjual  beberapa kilogram basreng

 “TKW Hongkong memilih toko basreng di pinggir jalan, awalnya hanya berjualan 4 kg, kini sebulan bisa terjual 600 kg,” ujarnya.

 Menariknya,  ide jualan datang dari mantan bosnya saat berada di luar negeri, sebelum ia memulai bisnisnya.

 "Saya sudah 5 bulan berbisnis.

 Ide ini datang dari hongkong.

 Dulu bos saya di hongkong membuat minyak cabai dan mencobanya dengan basreng setengah matang.

 Enak sekali," ujarnya.

 Seperti disebutkan tadi, ia hanya mampu menjual 4 kg basreng, namun kini  ia bisa menjual basreng hingga 20 kg per hari.

 Jika Anda bekerja cukup keras, Anda bisa mendapatkan gaji dua digit per bulan.

 Sepertinya begitu.

 Mantan buruh migran asal Hong Kong mengungkapkan rasa terima kasihnya dengan mengatakan bahwa rasa basreng yang enak dan lokasi yang strategis  menjadi salah satu alasan penjualannya.

 "Tadinya jual 4 kg, sekarang sehari jual 20 kg.

 Masya'Allah," ucapnya.

 Ada beberapa menu basslen yang dia jual.

 Ini juga merupakan inovasi bagi penjual basslen yang sudah terpuruk karena banyak ditemukan penjual basslen di pasaran dan penjualnya hanya menawarkan rasa Varad, pedas, keju, atau cabai hijau.

 Namun pemilik basreng kocok di Dindos telah mengembangkan varian rasa  baru untuk memikat pelanggan.

 Terdapat beberapa menu basreng yang ia jual, hal ini pun menjadi inovasi bagi penjual basreng kocok, pasalnya ramai ditemukan di pasaran penjual hanya menyediakan rasa balado, pedas dan keju atau cabai hijau.

 Harganya sendiri Rp 10.000 per bungkus, namun yang dijual eks TKI Hong Kong adalah Pasar Karanmaran Soa Yogyakarta***.


Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive