Saksi Mata Sebut Haniyeh Bukan Dibunuh dengan Ledakan Bom Seperti Klaim Media Barat

 Tiga saksi mata yang berada dalam gedung di Teheran, tempat Ismail Haniyeh dibunuh, memberikan keterangan kepada Middle East Eye (MEE) bahwa pemimpin Hamas tersebut terbunuh oleh proyektil yang ditembakkan ke arah kamarnya, bukan karena ledakan bom yang diselundupkan ke dalam gedung seperti yang diberitakan oleh The New York Times.

Mereka mendengar suara-suara mirip dengan suara misil ditembakkan sebelum ledakan menggetarkan gedung. Kerusakan yang terlihat juga konsisten dengan serangan rudal.

https://news.republika.co.id/berita/shm2h2409/saksi-mata-sebut-haniyeh-bukan-dibunuh-dengan-ledakan-bom-seperti-klaim-media-barat-tapi

Gedung tempat Haniyeh tinggal berlokasi di dekat istana Saadabad di Teheran dan dijaga oleh IRGC.

 Meskipun ada klaim bahwa serangan dilancarkan lewat sebuah misil yang langsung mengarah kepada Haniyeh, saksi mata menegaskan bahwa itu adalah proyektil, bukan bom yang ditanam.

https://www.paudal.com/what-we-know-about-the-death-of-hamas-leader-ismail-haniyeh-killed-in-tehran/

Saksi mata melaporkan bahwa Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas, terbunuh oleh proyektil yang ditembakkan ke arah kamarnya di gedung di Teheran. Serangan ini diduga dilakukan dengan rudal, bukan ledakan bom seperti yang diberitakan oleh beberapa media barat. Gedung tempat Haniyeh tinggal berlokasi di dekat istana Saadabad di Teheran dan dijaga oleh IRGC.

Hingga saat ini, investigasi mengenai kematian Ismail Haniyeh masih berlangsung oleh Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC). 

Berbagai laporan berbeda mengenai bagaimana dia tewas, mulai dari serangan rudal hingga perangkat peledak yang diledakkan dari jarak jauh yang sebelumnya tersembunyi di kamarnya di guesthouse yang dikelola oleh IRGC.

Meskipun belum ada informasi resmi mengenai pelaku, serangan ini telah mengungkap kelemahan keamanan yang kritis dan mempermalukan kepemimpinan Iran.

Ismail Haniyeh adalah tokoh penting dalam Hamas sejak pendiriannya pada tahun 1987. Sebelumnya, dia menjabat sebagai perdana menteri Otoritas Palestina dan sebagai Kepala Hamas di Jalur Gaza. Kematian Haniyeh merupakan kematian pemimpin politik Hamas tertinggi sejak dimulainya perang Israel-Hamas.